Anda di halaman 1dari 9

Pasien Safety

tentang
Kasus Kecelakaan Jalan Raya
Dosen pengampuh : Heriani,M,.farm,apt

Kelompok II
• Anisha Permandari : 21701001
• Eusy Eka Rochmawati : 21701004
• Putri Auliya Zaitun : 2160031
• Rinawati : 21701016
• Ulfa Alila : 21701021
• Vira Erawaty : 21701022
Definisi kecelakaan
o Menurut Heinrich , 1980.
Kecelakaan merupakan tindakan tidak
direncanakan dan tidak terkendali, ketika aksi dan
reaksi objek, bahan, atau radiasi menyebabkan cedera
atau kemungkinan cedera.

o Menurut UU NO.22 Tahun 2009 tetang Lalu lintas.


Mengungkapkan kecelakaan lalu lintas adalah
suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja yang melibatkan kendaraan dengan atau
tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban
manusia dan atau kerugian harta benda.
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu
lintas jalan yang sedikitnya melibatkan satu kendaraan
yang menyebabkan cedera atau kerusakan atau
kerugian pada pemiliknya korban.
Penggolongan kecelakaan jalan raya
Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 229, karakteristik kecelakaan
lalu lintas dapat dibagi kedalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Kecelakaan Lalu Lintas ringan, yaitu kecelakaan yang
mengakibatkan kerusakan kendaraan dan/atau barang.
2. Kecelakaan Lalu Lintas sedang yaitu kecelakaan yang
mengakibatkan luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau
barang.
3. Kecelakaan Lalu Lintas berat yaitu kecelakaan yang
mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka berat.
Faktor dan pencegahan terjadinya
kecelakaan

Faktor Pencegahan

• Mabuk • Patuhi lalu lintas


• Tidak tertib lalu lintas • Jaga kecepatan
• Kecepatan tinggi • Menggunakan sabuk
• Mengantuk pengaman (mobil)
• Lelah • Jaga jarak aman
• Jangan menelvon
• Jangan mengantuk
Pengobatan ketika terjadi kecelakaan
• Jika korban mengalami pendarahan
Usahakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak
kehabisan darah dengan cara menekan area yang terluka. Gunakan kapas atau
perban jika tersedia. Kemudian tekan luka hingga pendarahan berhenti. Jika
darah masih menembus melewat perban, lapisi lagi dengan kapas atau perban
dan tekan hingga pendarahan berhenti .
• Jika korban mengalami luka bakar
Anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin yang mengalir, namun
bukan air es, selama 20 menit atau hingga rasa sakit hilang kemudian oleskan
salep,minyak lebih baik . Bungkus menggunakan perban atau handsaplast.
• Jika korban mengalami keseleo
Mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo. Setelah itu, kompres dengan air
es guna mengurangi pembengkakan. Jika Anda hanya menggunakan es batu,
pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena bisa merusak jaringan
kulit. Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung berada untuk
mengurangi pembengkakan.
Lanjutan..
• Jika korban pingsan
Dengan membaringkannya di permukaan yang datar. Angkat
kaki setinggi posisi jantung berada. Setelah itu, buka kancing kerah
baju atau longgarkan ikat pinggangnya.Jika setelah satu menit dia
sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau berdiri
untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang
waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.
• Jika korban mengalami patah tulang
Jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang
belakang, Jangan menggerakkan korban dan disarankan untuk
segera menghubungi tim medis untuk menanganinya.
Contoh kecelakaan yang terjadi dijalan raya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai