Anda di halaman 1dari 20

URINE

atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa


yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses
urinasi.Eksreksi urin diperlukan untukmembuang
molekul-molekul sisa dalamdarahyang disaring
oleh ginjal dan untuk menjagahomeostasiscairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang
menggunakan urin sebagaisaranakomunikasi
olfaktori.Urin disaring di dalam ginjal, dibawa
melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya
dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Fungsi Urine

 Fungsi dari urine adalah untuk membuang


zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari
dalam tubuh.Banyak anggapan yang
menganggap urine sebagai zat yang "kotor".
Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urine
tersebut berasal dari ginjal atau saluran
kencing yang terinfeksi, sehingga urinenya
pun akan mengandung bakteri. Dalam
keadaan sehat, maka urine berasal dari ginjal
dan saluran kencing yang sehat pula,
sehingga urine yang dihasilkan akan steril.
 Urine juga dapat menjadi petunjuk keadaan
dehidrasi. Orang yang tidak dalam keadaan
 dehidrasi akan mengeluarkan urine yang
bening. Tetapi bagi Orang yang dalam
keadaan dehidrasi akan mengeluarkan urine
berwarna kekuningan, kuning pekat, sampai
kecoklatan.
Urine adalah hasil metabolisme yang dikeluarkan
melalui ginjal. Setelah mengalamifiltrasi,reabsorpsi,
difusi dan ekskresi terbentuklah 1 ml
urin/menit.Urin tidak hanya berguna untuk
mengetahui kelainan pada ginjal, juga digunakan
untuk mengetahui fungsiorgan tubuh lain. Urin
dibentuk oleh penggabungan 3 proses yaitu fikrasi
plasma darah olehglomerulus, absorpsi kembali
selektif zat-zat seperti garam, air, gula sederhana
dan asamamino oleh tubulus yang diperlukan untuk
mempertahankan lingkungan internal atau
untuk membantu proses-proses metabolik ndan
sekresi zat-zat oleh tubulus dari darah ke
dalamlumen tubulus untuk dieksresikan ke dalam
urin.
 Proses ini mengikutsertakan
penahanankalium, asam urat, anion organik,
dan ion hidrogen. Tugasnya untuk
memperbaiki komponen buffer darah dan
untuk mengeluarkan zat-zat yang mungkin
merugikan.
 Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat
tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti
oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh
dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya
dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya
sistem transportasi dengan darah.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi


manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta
memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat
mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
 Darah pada tubuh manusia mengandung 55%
plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel
darah (darah padat). Jumlah darah yang ada
pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas
berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau
5 liter.
 Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh
tubuh
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke
seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke
seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui
alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan
sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah
berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya
terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang
berguna untuk menutup luka yang terbuka
 Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :
1. Gas oksigen, nitrogen daumin dan globulin
3. Enzin
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urean karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, alb
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa,
gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol,
dsb
Pengertian Darah. Manusia tidak bisa hidup tanpa
darah. Tanpa darah, organ tubuh tidak bisa
mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mereka
butuhkan untuk bertahan hidup, kita tidak bisa tetap
hangat atau sejuk, melawan infeksi, atau
menyingkirkan produk limbah kita sendiri. Tanpa
darah yang cukup, kita akan melemahdanmati.
Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-
mitos atau salah paham tentang golongan darah, seperti :

 “Golongan darah anak harus sama dengan


golongan darah salah satu orangtua”
 “Golongan darah anak perempuan ikut ayah,

golongan darah anak laki-laki ikut ibu”


 “Golongan darah O lebih kuat daripada

golongan darah lain”


 “Darah yang berwarna gelap berarti golongan

darah O”
A, B, O, AB
Ada beberapa sistem penggolongan darah. Yang
paling umum dipakai  adalah sistem ABO dan sistem
Rhesus.
 Golongan darah kita ditentukan oleh

perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen


yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang
menentukan golongan darah mengikuti hukum
Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu
disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A,
B, dan O.
Perpaduan gen O dan gen O menghasilkan
golongan darah O.
Perpaduan gen A dan gen O menghasilkan
golongan darah A.
Perpaduan gen A dan gen A menghasilkan
golongan darah A.
Perpaduan gen B dan gen O menghasilkan
 Jika kita bergolongan darah    O, kita hanya
mempunyai gen O.
 Jika kita bergolongan darah    A, kita mungkin

mempunyai gen A saja, atau mempunyai gen


A dan gen O.
 Jika kita bergolongan darah    B, kita mungkin

mempunyai gen B saja, atau mempunyai gen


B dan gen O.
 Jika kita bergolongan darah AB, kita

mempunyai gen A dan gen B.


 Orang yang bergolongan darah A, jika menerima
gen A dan gen A dari kedua orangtuanya, disebut
homozigot ; jika menerima gen A dan gen O dari
kedua orangtuanya, disebut heterozigot.
 Orang yang bergolongan darah B, jika menerima gen
B dan gen B dari kedua orangtuanya, disebut
homozigot ; jika menerima gen B dan gen O dari
kedua orangtuanya, disebut heterozigot.
 Orang yang bergolongan darah O hanya mewariskan
gen O untuk keturunannya.
 Orang yang bergolongan darah A bisa mewariskan
gen A atau gen O untuk keturunannya.
 Orang yang bergolongan darah B bisa mewariskan
gen B atau gen O untuk keturunannya.
 Orang yang bergolongan darah AB bisa mewariskan
gen A atau gen B untuk keturunannya.
 Orangtua golongan   O dan O, menghasilkan anak
golongan O.
 Orangtua golongan   O dan A, menghasilkan anak
golongan O atau golongan A.
 Orangtua golongan   O dan B, menghasilkan anak
golongan O atau golongan B.
 Orangtua golongan O dan AB, menghasilkan anak
golongan A atau golongan B.
 Orangtua golongan    A dan A, menghasilkan anak
golongan A atau golongan O.
 Orangtua golongan.  A dan B, menghasilkan anak
golongan A atau golongan B atau golongan AB
atau golongan O.
 Orangtua golongan A dan AB, menghasilkan
anak golongan A atau golongan AB atau
golongan B.
 Orangtua golongan    B dan B, menghasilkan
anak golongan B atau golongan O.
 Orangtua golongan B dan AB, menghasilkan
anak golongan A atau golongan AB atau
golongan B.
 Orangtua golongan AB dan AB, menghasilkan
anak golongan A atau golongan B atau golongan
AB.
 Sistem ABO dan Rhesus sudah menjadi standar
penggolongan darah di seluruh dunia, termasuk
Indonesia, sehingga lengkapnya kita mengenal
golongan-golongan darah sebagai berikut :
Golongan O, Rh+
Golongan O, Rh-
Golongan A, Rh+
Golongan A, Rh-
Golongan B, Rh+
Golongan B, Rh-
Golongan AB, Rh+
Golongan AB, Rh-
 Orang yang bergolongan Rh- tidak boleh menerima
darah bergolongan Rh+, karena bisa menimbulkan
efek fatal/kematian. Jadi, walaupun penerima dan
donor sama-sama bergolongan A, sama-sama
bergolongan B, sama-sama bergolongan O, sama-
sama bergolongan AB, tapi penerima bergolongan
Rh- tidak boleh menerima donor yang bergolongan
Rh+ ; hanya boleh menerima donor yang juga
bergolongan Rh-. Sedangkan penerima yang
bergolongan Rh+ boleh menerima donor
bergolongan Rh-.

Anda mungkin juga menyukai