Anda di halaman 1dari 22

 Dengan mengetahui nilai rata-rata saja,informasi

yang didapat kadang-kadang bisa salah interpretasi.


 Misalnya, dari dua kelompok data diketahui rata-
ratanya sama, kalau hanya dari informasi ini kita
sudah menyatakan bahwa dua kelompok ini sama,
mungkin saja kita bisa salah kalau tidak diketahui
bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok
masing-masing
 Didapat info tambahan ttg penyimpangan yg
terjadi pada suatu distribusi data.
 Dapat menilai ketepatan nilai tengah dalam
mewakili distribusinya.
 Untuk analisis melalui perhitungan statistik
yang lebih mendalam
 Adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data
itu terhadap nilai rata-ratanya.
 Jadi, semakin besar nilai variasi maka
semakin bervariasi pula data tersebut.
 Variasi merupakan peristiwa alamiah  dapat
terjadi pada semua kejadian
 Misal : 1) beberapa orang analis mengukur leukosit
seseorang (hasil berbeda2), perbedaan disebabkan
variasi antar individu  variasi eksterna
 2) leukosit seseorang diukur oleh analis berkali2
pada waktu berbeda (hasilnya berbeda2), variasi
disebabkan adanya variasi intra-individu  variasi
interna
A. Dispersi absolut :
 Rentang (range),
 Kuartil,
 Desil,
 Persentil,
 Deviasi rata-rata (mean deviation),
 Deviasi standar (standar deviation), dan
 Varians

B. Dipersi relatif berupa koefisien variasi


 Ukuran dispersi paling sederhana

 Range adalah :
selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari
data yang telah disusun berurutan
 Contoh Range:
BB 5 orang dewasa 48,52,56,62,dan 67 kg
Range adalah 67 – 48 = 17 kg
Berat badan
Kelompok 1 Kelompok 2
40 40
43 39
49 40
60 40
60 43
64 45
65 50
65 52
66 55
70 70
Jumlah 582 474
Range 30 30
Rata-rata 58,2 47,4
Nilai ujian
Kelompok 1 Kelompok 2
40 10
45 25
50 55
55 70
60 90

Jumlah 250 250


Rata-rata 50 50
Range 20 80
 Dilihat nilai rata2, kedua kelompok seolah-
olah punya nilai sama
 Namun, range keduanya ternyata berbeda
 Kesimpulan :
- kelompok 1 punya kepandaian merata
- kepandaian kelompok 2 sangat bevariasi
 Rata-rata Deviasi (Mean deviation= Md)
adalah rata-rata dari seluruh perbedaan
pengamatan dibagi banyaknya pengamatan.
 Untuk itu diambil nilai mutlak.
Rumus: Md = Σ [ x – x ]
n
X (kg) [x–x] [ x – x ]2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
Mean = 48 + 52 + 56 + 62 + 67 = 57 kg
5
Mean Deviasi = 9 + 5 + 1+ 5 + 10 = 6 kg
5
 Yaitu rata-rata perbedaan antara mean
dengan nilai masing-masing observasi.
 Rumus : V (S2) = Σ ( x – x )2
n-1
 Contoh:
V = 81 + 25 + 1 + 25 + 100 = 58
4
 Standar deviasi = simpangan baku
 Yaitu suatu nilai yang menunjukkan tingkat variasi
suatu kelompok data
 Jika simpangan baku di kuadratkan disebut varians
 Simpangan baku untuk data sampel  “S”,
varians  S2
 Simpangan baku untuk data populasi  “σ” (tho),
varians  σ2
 Rumus :
S = √V = √S2

 Contoh :
S = √58 = 7,6 kg
 Hitunglah Range, Rata-rata Deviasi dan Standar Deviasi dari
data Mahasiswa kedokteran Uniba dengan variabel:
1. Umur
2. Berat Badan
3. Jumlah Saudara
4. Tinggi Badan
 Hitunglah Range, rata-rata deviasi, varians dan standar
deviasi dari data nilai mahasiswa kedokteran Uniba
sebagaimana hasil pengukuran yang telah anda lakukan.

Anda mungkin juga menyukai