Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR

PROFESI YANG BAIK DALAM


KESELAMATAN PASIEN

Kelompok 3:
Ayu Wulandari
Rizki Amanda
Andrian Velly
Salza Dwi Yolanda
Lisa Afriani
Rania Marshella Setiani
  
PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF
  

 Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang


mampu mengahasilkan perubahan sikap
( attitude change ) pada orang yang terlibat
dalam komunikasi. Komunikasi efektif
memungkinkan seseorang dapat saling
bertukar informasi, ide, kepercayaan,
kepercaayaan, dan sikap antara dua orang
atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan
harapan.
INDIKATOR-INDIKATOR KOMUNIKASI EFEKTIF
Pemahaman, Merupakan  suatu kemampuan memahami pesan secara

cermat sebagaimana yang disampaikan  oleh komunikator. Dalam hal ini

komunikan dikatakan efektif apabila mampu memahami secara tepat.

Sedang komunikator dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan

secara cermat.
Kesenangan, Apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan

informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke

dua belah pihak. Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar

transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara

menyenangkan untuk memupuk hubungan insan.


 
 Pengaruh pada sikap, Apabila seorang komunikan setelah menerima pesan

kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu. Tindakan

mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di

perkantoran. Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang

lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan kita.

 Hubungan yang makin baik, Bahwa dalam  proses komunikasi yang efektif

secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. Di

perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan untuk

menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-

kadang terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina

hubungan baik.
Strategi Penerapan
a. Komunikasi Efektif

Komuniaksi efektif yang diterapkan di Rumah Sakit adalah dengan

menggunakan Strategi SBAR yang terdiri dari :

 S : Situation; Yakni penjelasan situasi terkini yang terjadi pada pasien.

 B : Background; Yakni informasi penting apa yang berhubungan dengan

kondisi dan latar belakang pasien terkini.

 A : Assessment; Yakni hasil pengkajian kondisi pasien terkini/ terakhir.

 R : Recommendation; Yakni rekomendasi apa yang perlu dilakukan

untuk mengatasi masalah terhadap pasien ybs.


b.Ekspektasi

Komunikasi yang efektif ini akan membuat para


Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang bekerjasama
akan mampu mendeteksi masalah kesehatan lebih
awal, meningkatkan akurasi diagnosis, mencegah krisis
medis dan intervensi yang mahal, serta menghindari
long stay perawatan. Selain itu juga dapat
meningkatkan pengetahuan pasien terhadap masalah
kesehatannya, juga meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap proses terapi dan pencegahan penyakit.
CONTOH DIALOG KASUS KOLABORASI ANTARPROFESI YANG
BAIK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PASIEN
Pada pagi hari tepatnya di ruang kelas no.2, sebuah
Rumah Sakit Rampoang di kawasan palopo dirawat
seorang pasien tinggal berjulukan Nn.masita,
betempat tinggal di jalan ahmad razak, yang berumur
22 tahun, beragama islama, dan berstatus mahasiswa.
pasien tersebut mengalami kecelakan menjadikan
tangan sebelah kanannya di amputasi sehingga
menciptakan Nn .M menjadi prustasi, tragedi itu
menciptakan ia tidak ingin bergaul dan tidak ingin
makan.keadaan tersebut menciptakan kondisinya yang
lemah dan berat tubuh menurun., Pada saat itu suster
sukma tiba untuk mengkaji data pasien Nn.M.
 Perawat 1 : Assalamualaikum, Selamat pagi.apa betul ini
dengan mba masita ?.
 Keluarga : waalaikum salam wr.wb Selamat pagi sus.iya betul
ini dengan mba masita anak gueh.
 Perawat : {layanan pasien} Bagaimana keadaan Mba pagi ini?
Perkenalan gueh suster sukma, gueh perawat yang merawat mba
dari jam 7 sampai jam 2 siang nanti . Sya di tugaskan untuk
mengumpulkan data mba.mohon mba menjawab pertanyaan gueh
dengan jujur.
 Pasien : {spesial untuk melamun}
 Ibu : maaf suster ,, semenjak tangan anak gueh di
amputasi ia Istimewa untuk membisu terus menerus.
 Perawat : sepakat kalau begitu, apakah ibu sanggup
menjawab pertanyaan gueh yang terkait dengan data dari mba
masita ..
 Ibu : iya suster ,,,
 Perawat 1 : pertanyaan gueh, keluhan apa yang sekarang di
derita oleh anak ibu.
 Ibu : anak gueh akhir-akhir ini sangat sulit untuk makan,
dan ia sangat sulit untuk berbicara dan selalu menangis tentang
keadaannya.
 Perawat 1 : iya ibu. nah, kini apakah mba ini mempunyai penyakit sebelumnya?
 ayah : Iya sus, kebetulan 3 hari kemudian masita mengalami kecelakaan dan
menciptakan berkat hilang sebelah.setelah dan sudah tragedi tersebut ia sangat jarang
untuk makan dan Istimewa untuk melamun.
 Perawat 1 : Baiklah ibu kalau begitu, nanti gueh akan berubah menjadi perawat
lain dan dokter untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan.
 Keluarga : Iya sus ,,.
 Perawat 1 : na kini, kapan terakhir kali ia menimbang berat badannya ?
 ayah : 1 bulan kemudian sus ..
 Pearawat 1 : Baiklah kalau begitu gueh akan mengukur lingkar lengan, berat
tubuh dan tinggi badannya, semoga kita tahu status gizi anak bapak ..
 Ayah : silahkan suster….
 Perawat 1 : {perawat keluarga pasien} mba.masita bagaimana keadaannya mba
dan apa yang mba rasakan.
 Pasien : {terdiam grup}.
 Perawat 1 ; begitu gueh di tugaskan di ruangan ini untuk memmemberi
mempersembahkan mba semoga cepat sembuh, apakah mba bersedia
 Pasien : apakah gueh masih sanggup sembuh? Gueh tidak sanggup
mendapatkan keadaan gueh dalam kasus ini.gueh sangat lelah dengan kondisi gueh
ketika ini. {Menunduk}.
 Perawat : mba jan cubo cubo putus asa, semua ini cobaan dari tuhan. Banyak
orang di luar sana yang masuk ke mba, bahkan bnyak yang lebih parah di banding
kondisi mba ketika ini.mereka masih semangat dalam menjalani hidup.mba masih
punya keluarga yang sanggup merawat kondisi mba ketika ini.maka dari itu mba harus
cepat sembuh.mba harus makan secara teratur, na kebetulan gueh di sini akan
menimbang berat tubuh mba.apakah mba bersediah
 Pasien : {merenung}, iyaaa ,,,.
 Perawat 1 : {perawat menimbang berat tubuh dan tinggi tubuh kemudian
menyampaikan hasil} .dari hasil yang gueh dukung, berat tubuh Istimewa untuk 43 kg,
tinggi tubuh 154 cm.berat tubuh dari Nn.M sangat kurang ..
 ibu : iya penopang ,, anak gueh akhir-akhir ini tidak mempunyai nafsu makan.
 Perawat 1 : iya ibu ,,. Nah sekarang, kebetuan kiprah gueh telah dan sudah selesai.
mohon pamit alasannya yaitu waktu gueh juga telah dan sudah selesai.nanti akan ada
perawat aspita yang akan memmemberi memberikan anak ibu untuk pemenuhan
nutrisi.klau begitu gueh permisi dulu, Assalamu Alaikum Wr.Wb.
 Keluarga : iya suster. waalaikum Salam Wr.Wb.
 Perawat 1 kembali ke ruang perawat dengan membawa peralatannya. Berdasarkan hasil
gejala vital yang sudah siap disajikan bahwa Nn.M mengalami gangguan kebutuhan nutrisi,
dari data yang telah dan sudah diperoleh: Pasien mengalami lemah dan lesu, Tonus kurang
, Berat tubuh menurun, dan konjungtiva pucat.
 Setelah dan sudah melihat gejala tersebut dan sehabis dan sudah konsultasi dengan dokter
dan perawat, Nn.M menerima diagnosis “Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi”
kemudian perawat dan dokter yang memilih tindakan yang akan dilakukan.
 Perawat 2 + dokter : Assalamualaikum mas selamat siang
 Pasien : Waalaikumsalam selamat siang sus
 Perawat 2 : Apakah benar ini dengan mba masita?
 Pasien : Iya benar sus
 Perawat 2 : Perkenalkan mba gueh perawat aspita yang merawat mba siang
ini. Jadi jikalau mba membutuhkan gueh mba sanggup panggil gueh di ruang perawat atau
sanggup tekan bel yang ada di sebalah kiri mas ya.
 Pasien : Oh iya baik sus.
 Perawat 2 : Apa mas tadi pagi sudah siap oleh suster sukma?
 Pasien : Iya sus sudah
 Perawat 2 : Baik mba, sehabis dan sudah gueh
belajar data-data dan laporan dari perawat yang sebelum gueh,
katanya mba ini jarang untuk makan sehingga menciptakan berat
badannya menurun.apa itu benar?
 Pasien : Iya sus, ..
 Perawat 2 : Oh iya mba, baiklah sebelumnya
perkenalkan Penyanyi Dr.adzan Penyanyi akan melaksanakan
Klarifikasi semoga mba Sanggup LEBIH PAHAM DENGAN tindakan
APA Yang akan Kami lakukan
 Dokter : Selamat siang mba, sepakat mba,
sesuai dengan masalah penyakit yang diderita mba dan diagnosis
yang gueh terima, tekanan darah 90/70, BB 43 kg, TB 155,
konjungtiva mba juga pucat. Kaprikornus kami menetapkan
diagnosis bahwa mba ini mengalami kebutuhan nutrisi
kurang.nah, sekarang kami akan menyajikan tindakan pemenuhan
nutrisi yang akan dilakukan oleh suster aspita, pemenuhan nutrisi
ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makan mba agar
mba tidak merasa lemas lagi, dan pemenuhan nutrisi mba juga
terpenuhi . Bagaiman mba, apakah mba larangan dengan
tindakan perencanaan yang akan kami lakukan?
 Pasien : Baiklah jikalau tindakan tersebut
berdasarkan dokter dan perawat / suter yang terbaik bagi diri
gueh, gueh akan menyetujuinya.
 Kemudian pasien yang menjalani tindakan yang akan
dilakukan, kemudian perawat pun mempersiapkan alat.
 Perawat 2 : Kalau begitu gueh akan keruang
perawat dulu untuk membawa peralatan makan. Nanti sekitar
10-15 menit gueh akan kembali lagi ya pak. Saya permisi
mba.Assalamualaikum wr.wb.
 Pasien : Iya Waalaikumsalam sus ,,,.
 Setelah dan sudah perawat keluar dari ruangan,
perawat pun menuju ruangan mahir gizi untuk membentuk
guna untuk pemenuhan nutrisI Nn.M ,,.
 Perawat : Assalamu alaikum wr.wb
 Ahli gizi : waalaikum salam wr.wb
 Perawat: sesuai dengan data yang dapat, di ruangan kelas 2
atas nama Nn.M, ia mengalami
 gangguan kebutuhan nutrisi, pasien mengalami lelah dan
lesu.apa yang sebaiknya bertindak selanjutnya.
 Ahli gizi : jikalau mengalami gangguan
kebuthan nutrisi maka penuhi kebutuhan
dengan menyajikan
 makan yang tinggi kalori, protein tinggi zat
besi, agar nutrisi sanggup terpenuhi. Nanti
gueh akan mengantarkan makanannya,. {Ahli
gizi pun mempersiapkan makanan}
 Perawat : baiklah, kalau begitu gueh
permisi dulu, assalamualaikum wr.wb.
{perawat pengetahuan pergi}
 Ahli gizi : waalaikumasalam wr.wb.
Tak usang kemudian datanglah bab mahir gizi untuk
mengantarkan kuliner di ruangan klien, dan sesuai dengan kontrak
yang telah dilakukan sebelumnya, perawat aspita melaksanakan
implementasi atas perencanaan tindakan yang akan diberikan
kepada Nn.M pada pukul 15.00 WIB, Setelah dan sudah beberapa
menit perawat aspita kembali ke ruang pasien dengan membawa
peralatannya.

 Ahli gizi + perawat 2 : assalamu alaikum wr.wb


 Keluarga : waalaikum salam wr.wb
 Ahli gizi : sesuai dengan arahan dokter, gueh tiba
untuk mengantarkan kuliner kepada mba, kerena kebutuhan
nutrisi mba kurang.nah, disini ada suster aspita yang akan
memmemberi pemberian mba untuk makan.
 Pasien : iya suster
 Ahli gizi : kalau begitu gueh permisi, assalamu alaikum wr.wb

 Bagian mahir gizi pun melindungi dari ruangan, dan perawat


menjutkan tugasnya.
 Perawat 2 : sepakat mba. sesuai dengan
kesepakan kita tadi, maka gueh akan menyajikan makan pada
mba semoga kebutuhan mba terpenuhi., apakah mba sudah siap
??
 Pasien : iya suster ,, ..
 Perawat 2 : {perawat mendekatkan kuliner dan
melupakan pengalas di leher pasien} .Baiklah mba, sebelum
makan sebaiknya mba berdoa dulu.
 Pasien : {pasien pun berdoa}
 Perawat : sepakat, mba telah dan sudah berdoa,
nah kini gueh akan membasahi daerah lisan dengan memakai
kain kasa yang telah dan sudah basahi, lalu gueh akan
memasukkan makan kedalam lisan mba.
 Pasien : {membuka lisan kemudian mengunyah kuliner}.

 Perawat : {perawat menyajikan minum} .mba


minum dulu yaa… agar kuliner yang masuk sanggup berjalan
dengan lancar.
 Pasien : {Nn.Mpun meminum air yang disediakan oleh perawat}.
 Perawat : baik hati mba masita, makannya sudah cukup baik.
{Perawat membersihkan area lisan klien dengan memakai jaringan, dan
membereskan pengalas pada bab leher klien.}.
 Pasien : iya suster.
 Perawat 2 : Nah kini gueh telah dan sudah menyajikan makan
kepada mba dan sudah selesai bagaimana perasaan mba sekarang?
 Pasien : agak mendingan sus ,, ..
 Setelah dan sudah Pemenuhan nutrisi Nn.M sudah selesai, perawat pun siap
membereskan alat-alat dan melaksanakan terminasi.
 Perawat 2 : Baiklah mba kebetulan perasaan mba telah dan
sudah mendingan, kalau begitu gueh akan kembali ke ruang gueh, nanti
sekitar 20-30 menit, gueh akan kembali lagi untuk menyajikan obat, jika
mba membutuhkan bantuanan gueh, gueh ada di ruang sebelah. mba sanggup
tekan bel pangg sebelah kiri mba atau sanggupil gueh oleh keluarga mba.
 Ayah Pasien : Iya sus,
 Perawat 2 : Saya permisi dulu ya mba Asalamu alaikum wr.wb.
 Semua : silahkan sus waalaikum salam wr.wb
 Setelah dan sudah perawat keluar dari ruangan, dan pemenuhan nutrisi pun
yang telah dan sudah terpenuhi.keesokan harinya perawat mengecek ruangan
Nn.M, teryata keadaan Nn.M semakin membaik serta nafsu makan bertambah.
hari demi hari klien Nampak bersemangat dan selalu tersenyum dalam
menjalankan hidupnya dan keluarga pun dengan leluasa mengajak Nn.M
berkomunikasi .....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai