Anda di halaman 1dari 59

DR.

dr Umi Kalsum
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
terletak di sebelah anterior trakea
Memiliki 2 lobus
Berat 10-20 gram
 Kel tiroid  hormon tiroid  mengendalikan
kecepatan metabolisme tubuh

 Kel Tiroid mensekresikan 2 macam hormon :


 Tiroksin (T4) mengandung iodium
 Triiodotironin (T3)

Kel ini jg menghasilkan kalsitonin, pnting


untuk metabolisme kalsium
Fungsi Hormon Tiroid

1. Mengatur pertumbuhan dan kecepatan


metabolisme

Mempengaruhi kec metabolisme tubuh melalui


2 cara :
a) Merangsang hampir setiap jaringan tubuh
untuk menghasilkan protein
b) Meningkatkan jumlah oksigen yg digunakan
oleh sel
2. Berperan penting dalam pertumbuhan fetus
khususnya pertumbuhan saraf dan tulang
3. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap
jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi
otot dan menambah irama jantung.
4. Merangsang pembentukan sel darah merah
5. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan
sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan
oksigen akibat metabolisme
 Kebutuhan iod normal dewasa : 1-2 µgr/Kg BB
BIOSINTESA HORMON TIROID
Langkah-langkah biosintesa hormon tiroid :
1. Pengambilan iodida oleh kel. Tiroid
2. Oksidasi iodine dan iodinasi gugus tirosin
dari tiroglobulin membentuk iodium
3. Penggabungan residu iodotirosin mjd
monoioditironin (MIT) dan diiodotironin (DIT)
4. Proteolitik tiroglobulin menghasilkan T3 dan
T4 pd saat disekresikan
5. Deiodinasi T4 menjadi T3 di perifer
peroksidase
Iodida Iod
Tirosin + iod MIT + DIT
MIT + DIT T3
DIT + DIT T4

Tiroksin dan triiodotironin disintesis dan disimpan sbg


bagian dr molekul tiroglobulin, karena itu utk sekresinya
diperlukan proses proteolisis.
Hubungan Fungsi tiroid dan
iodium
 Fungsi normal kel. Tiroid tergantung pada
ketersediaan sejumlah tertentu ion iod.
 Apabila ion ini kurang . TSH akan
disekresikan dlm jml banyak 
mengakibatkan hiperplasia kel tiroid untuk
tujuan mengekstrak ion iod
Pengaturan Sekresi Hormon
Tiroid
 Pada tingkat hipotalamus dihasilkan Thyroid
Releasing Hormon (TRH) yang akan merangsang
sintesa Thyroid Stimulating Hormon (TSH).

 Hormon T3 dan T4 yang bebas dalam plasma bila


meningkat akan memberikan efek umpan balik
kepada hipofisa untuk mengurangi sekresi TSH,
sedang T3 saja dapat pula memberi efek pada
hiptalamus untuk mengurangi sekresi TRH.

 Kadar hormon bebas yang tinggi akan menekan


sekresi TSH oleh kelenjar hipofisis, sehingga produksi
T3 dan T4 menurun. Sebaliknya apabila hormon tiroid
bebas dalam plasma menurun, maka akan memberi
rangsangan ke hipofisis untuk mengeluarkan TSH
lebuh besar, sehingga akan meningkatkan produksi
T3 dan T4.
Transport Hormon Tiroid dlm
darah
 Sewaktu memasuki darah, semua T3 dan T4
akan segera berikatan dg bbrp protein
plasma, dlm btk ikatan non kovalen

 Jenis Protein plasma :


 Globulin pengikat tiroksin (TBG)
 Pre-albumin pengikat tiroksin (TBPA)
 Albumin pengikat tiroksin (TBA)
 Bertambahnya jml hormon bebas dlm
darah karena TBG yg menurun akan
menghambat sekresi TSH dan akan
mengakibatkan berkurangnya produksi
dan sekresi hormon tiroid. Sebaliknya
terjadi bila kdr TBG meninggi

 Karena itu perubahan kdr TBG dlm darah


umumnya tdk meng-akibatkan gejala
hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Obat yg mengubah ikatan
hormon tiroid dgn TBG
Meningkatkan ikatan Menurunkan ikatan
Esterogen Glukokortikoid
Metadon Androgen
Heroin Salisilat
5-Flurourasil Fenitoin, karbamazepin
Tamoxifen
Kerja Hormon Tiroid

 4 macam reseptor Hormon tiroid


:TRβ1,TRβ2, TRα1 dan TRα2

 Ikatan hormon tiroid pd reseptornya akan


memodulasi transkripsi dan sintesa protein

 TRβ1 dan TRα1 terdpt pd semua jaringan yg


responsif thd hormon tiroid, TRβ2 dan TR(c-
erbA)α2 trdpt di pituitari anterior dan otak
 Dlm jaringan, Tiroksin (T4) diubah mjd
triiodotironin (T3) akibat penguraian iod
Fungsi utamanya : mempercepat proses
metabolisme aktif (karbohidrat, protein,
lemak), kenaikan jumlah energi total, sintesa
protein, merangsang perkembangan normal
SSP
Efek Farmakologi Hormon
Tiroid
1. Pertumbuhan dan perkembangan
 melalui kontrolny thd transkripsi DNA dan
sintesa protein
Kekurangan hormon ini 
 retardasi mental diikuti perubahan morfologi
pada sel saraf
 Pertumbuhan tdk sempurna (kretinisme)
anggota bdn pendek, kulit kering, temp
tubuh rendah, gigi tumbuh lambat, dll
2. Efek Kalorigenik
H. tiroid  meningkatkan laju metabolisme
basal  meningkatnya konsumsi oksigen
meningkat denyut jantung : lipolisis

3. Efek thd Metabolisme


selain lipolisis, H. tiroid meningkatkan
perubahan kolesterol mjd asam empedu,
meningkatkan densitas LDL reseptor,
meningkatkan glokoneogenesis, insulin
sensitivitas, pengambilan glukosa di sal cerna
4. Kardiovaskuler
efeknya langsung & tdk langsung
Efek langsung  pengaturan pengkodean
gen myosin serkomer otot jantung
Efek tak langsung  meningkatkan
sensitivitas otot thd katekolamin dan
perubahan ekspresi reseptor β-adrenergik

Efek yg terlihat : meningkat denyut jantung,


meningkat vol sekuncup, indeks jantung,
penurunan resistensi pembuluh
Makanan Sumber Iod

Makanan Kandungan Iod


(µgr)
Ikan, susu 56-57

Telur, roti 27

Kacang-kacangan, ubi 17

Daging, ayam 15-16


BIOTRANSFORMASI DAN EKSKRESI
 Dr masa kerjanya yg panjang, dpt diduga bhw tiroksin
lambat sekali diekskresi dr tubuh.

 Pd orang normotiroid, waktu paruh tiroksin kira-kira 6-7


hari; pd penderita hipertiroidisme 3-4 hari; sedangkan pd
penderita miksudem 9-10 hari.

 Bila terjadi perubahan protein plasma, kecepatan


ekskresi hormon tiroid juga berubah, misalnya pd
kehamilan dan terapi estrogen, ekskresi hormon tiroid
jadi lebih lambat. Bila kdr protein plasma menurun,
seperti pd nefrosis dan sirosis hepatis, ekskresi hormon
tiroid lebih cepat karena pengikatan oleh protein
berkurang.
 Hormon tiroid dieliminasi lambat dari tubuh (T
½ 6-8 hari)

Hipertiroid T ½ pendek  3-4 hari


Hipotiroid T ½ panjang  9-10 hari

Ketersediaan protein binding


T3 dieliminasikan lbh cepat, yakni 1 hari

 krn keterikatan ny dg protein lbh lemah


HATI  organ utama degradasi
nondeiodinasi

membentuk garam glukoronida atau sulfat


yg diekskresikan ke dlm empedu, lalu
dibebaskan setelah dihidrolisa di usus halus
untuk kemudian direabsorbsi
 Hati berperan penting dlm degradasi yi pd
proses konyugasi, deyodinasi, deaminasi
dan dekarboksilasi.
 Konyugasi tiroksin terjadi dg asam
glukuronat atau asam sulfat, hasilnya
diekskresi bersama empedu ke dlm usus
dan sebagian lagi ke ginjal.
 Sebgn dr senyawa ini akan terurai lagi dlm
usus, dan tiroksin bebas yg terbtk diserap
kembali (sirkulasi enterohepatik).
 Pd manusia kira-kira 20-40% tiroksin
diekskresi melalui tinja.
Kelainan Kel. Tiroid

Penyakit Kel. Tiroid dpt berupa :

 Pembentukan hormon tiroid yg berlebihan


(hipertiroidisme)
 Defisiensi produksi hormon (hipotiroidisme)
 Pembesaran tiroid (goiter)
HIPERTIROIDISME
Keadaan dmn kel. Tiroid bekerja scr
berlebihan  menghasilkan sejumlah besar
hormon tiroid

Gejala :
 Denyut jantung cepat
 Tekanan darah tinggi
 Gemetar, gelisah
 Nafsu makan bertambah, banyak keringat
Penyebab Hipertiroidisme

1. Adenoma (tumor) yg tumbuh dlm jar


tiroid dan mensekresikan byk H. tiroid 
Hormon yg dikeluarkan menekan produksi
TSH oleh kel Hipofisa  shg fungsi di kel
tiroid hampir seluruhnya terhambat
2. Imunoglobulin perangsang tiroid (TSI)

(TSI)

Merangsang aktivasi terus-menerus dari


sistem cAMP dlm sel

Hipertiroidisme
TSI  antibodi imunoglobulin yg berikatan dg
reseptor membran yg sama dg reseptor
membran yg mengikat TSH

 Efek perangsangannya panjang pd kel tiroid


(12 jam), berbeda dg TSH (1 jam)

 Tingginya sekresi H. Tiroid krn TSI jg bs


menekan pembentukan TSH oleh Kelenjar pd
Kel Hipofisa anterior
Tipe Hipertiroidisme

1. Penyakit Graves
 timbul sbg manifestasi gangguan
autoimun (kelainan imunitas yg bersifat
hereditas)  ditemukan antibodi
imunoglobulin (igb) dlm serum pasien

 Antibodi ini brx dg reseptor TSH/membran


plasma tiroid  merangsang fungsi tiroid 
hipertiroid
2. Goiter Mudular Toksik

 Sering ditemukan pd lanjut usia sbg


komplikasi goiter modular kronik, hipertiroid
timbul secara lambat
 Manifestasi klinik lbh ringan drpd penyakit
graves
 Pada tes laboratorium menunjukkan T3 dan
Tiroksin serum yg tinggi
Fisiologi pengobatan hipertiroid
1. Pengobatan jangka panjang dg obat2an
antitiroid (ex: propiltyourasil) 
menghambat sintesis dan pelepasan
tiroksin, paling sedikit selama 1 thn
2. Pembedahan
3. Pengobatan dg iodium radioaktif
 iodium radioaktif akan merusak sel-sel
sekretoris kel tiroid.
HIPOTIROIDISME
Keadaan dmn kel tiroid kurang aktif dan
menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid

Hipotiroid sangat berat disebut miksidema

Penyebab :
 Autoimunitas thd kel tiroid sendiri  timbul
fibrosis pd kelenjar  sekresi hormon
berkurang
Tipe Hipotiroid
1. Berdasarkan lokasi timbulnya permulaan
masalah
a) Primer : timbul akibat proses patologis yg
merusak kel tiroid
b) Sekunder : timbul akibat defisiensi sekresi TSH
hipofisa
2. Usia hipotiroid
a) Hipotiroid dewasa
b) Hipotiroid uvenilis  timbul pd usia 1-2 thn
c) Hipotiroid konginetal  kekurangan hormon tjd
sblm atau segera setelah penderita dilahirkan
Hypothyroidism:
Deficiency in Thyroid Hormones
 Utama: kelainan pada kelenjar tiroid itu sendiri
 Sekunder: Gangguan pembentukan TSH
 Tersier: kelenjar hipotalamus tidak
mengeluarkan TRH, yang merangsang
pelepasan TSH
Hypothyroidism
 Cretinism
 Hyposecretion hormon tiroid selama masa
pertumbuhan, wanita hamil
Menyebabkan pertumbuhan terbelakang dan
gangguan perkembangan seksual,
keterbelakangan mental
Hypothyroidism (cont’d)
 Myxedema
 Hyposecretion of thyroid hormone during
adulthood
 Decreased metabolic rate, loss of mental and
physical stamina, weight gain, loss of hair, yellow
dullness of the skin
Hypothyroidism (cont’d)
 Goiter
 Defisiency Yod  endemic area
 Enlargement of the thyroid gland
 Results from overstimulation by elevated levels of
TSH
 TSH is elevated because there is little or no
thyroid hormone in circulation
Gejala Hipotiroid
 Pucat
 Denyut nadi lambat
 berbicara lambat
 Alis mata rontok
 Tidak tahan cuaca dingin
 Penambahan berat badan
 Kulit kering, tipis, kasar
 dll
Treatment of hypothyroidism
 Hormon Tyroid
 Levothyroxine (Synthroid, Levothroid)
 Dosis
 Mulai dosis kecil, ditingkatkan tiap 2-4 minggu
 Monitor TSH & response
 Onset: 48 jam
 Peak: 1-3 minggu
 Elderly  dose <
 Keberhasilan pengobatan dilihat dari berkurangnya
miksudema
Thyroid Preparations

 levothyroxine (Synthroid, Levothyroidl)


 Synthetic thyroid hormone T4
 liothyronine (Cytomel)
 Synthetic thyroid hormone T3
 liotrix (Thyrolar)
 Synthetic thyroid hormone T3-T4 combined
Mechanism of Action
 Thyroid preparations are given to replace what the
thyroid gland cannot produce to achieve normal thyroid
levels (euthyroid)
 Thyroid drugs work the same way as thyroid hormones

Adverse Effect
Cardiac dysrhythmia
May also cause:
Tachycardia, palpitations, angina, hypertension,
insomnia, tremors, headache, anxiety, nausea,
diarrhea, menstrual irregularities, weight loss,
appetite changes, sweating, heat intolerance,
others
OBAT ANTI TIROID

Gol Iodium
Iodida
Tionamid radioaktif

Penghambat
Β-Bloker
Yodium
Golongan Tionamid

TIOURASIL TIAMAZOL

MK :
 Mencegah biosintesa T3 dan T4  penghambatan
rx katalisis-peroksidase tiroid untuk mghambat
pmbntkan yodium
 Menghambat iodinasi T3 dan T4 di perifer
 Menghambat penggabungan iodotirosin ttp tdk
mnghambat ambilan iodida oleh kelenjar
 Farmakokinetik : Absorssinya cepat, waktu
paruh plasma pendek, dieksresikan di ginjal

 Efek samping : Kelainan kulit dg rasa gatal,


hepatitis (jarang)
Penghambat Iodium

Ex : Perklorat (ClO4-), Tiosianat (SCN)

MK : menghambat ambilan iodida oleh kelenjar


melalui penghambatan mekanisme
kompetitif transfer iodida

ES : anemia aplastik
IODIDA
MK :
 Menghambat kerja kel tiroid
 Penghambatan pembebasan hormon melalui
penghambatan proteolisis tiroglobulin

 Toksisitas : jarang terjadi . Pembengkakan kel


saliva, demam, rasa logam pd lidah.
Iodium Radioaktif (I 131)

Merupakan isotop yg hanya digunakan untuk


pengobatan tirotoksikosis

 Absorbsinya cepat
 Keuntungan : pemakaian mudah, efektif,
Kontra indikasi : ibu hamil dan menyusui  dpt
melewati plasenta dan diekresikan ASI
Penghambat Adenoreseptor
(β-bloker)
Menurunkan tekanan darah dan kadar
iodium melalui penghambatan thd konversi
T3 dan T4, mengurangi efek tiroksin di
jaringan perifer dg blokade sususnan saraf
simpatis

Ex : atenolol, metoprolol, propanolol


PREPARAT
Obat Kandungan Iod
Oral
Amiodaron 75mg/tab
Cal 2 sirup 26 mg/ml
Iodokinol 134-416 mg/tab
Parenteral
NAI 12% 85 mg
Antiseptik Topikal
Iodokuinol krem 6mg/ml
Iodoform 4,8 mg
Povidon Iodine 10mg/ml
Senyawa kontras radiologi
Asam iopanoat 333mg/ml
Ipodat 308 mg/ml
iohexol 463 mg/ml
● Mechanism of actions of thyroid
hormones
 To normalize growth and development (include CNS)
 Calorigenic: T4 metabolism , katabolisme , calori synthesis,
termogenesis, vasodil.perifer, CO 
 CVS  tachycardi, CO   , hypertropy
▲Insufficiency→ cretinism (infant & child), and myxedema (adult);
▲Excess→hyperthyroid

 To enhance CNS excitability & sensitivity of CVS to NA

# T3 is 3 to 4 times more potent than T4 in heat production;


# T4 in colloid is about 4 times more numerous than T3 ; 50
●Mechanism of
actions of thyroid
hormones T3, via its nuclear
• Some of T4 are converted to T3 in
receptor, induces
kidney and liver
new proteins
• The actions of T3 on several organ
systems are shown generation which
produce effects
• BMR: basal metabolic rate; CNS:
central nervous system

51
hyperthyroid

cretinism
myxedema

52
Thyroid hormone excess and
deficit
 Hyperthyroidism  Hypothyroidism
 Palpitations  Fatigue
 Heat intolerance  Cold Intolerance
 Tachycardia  Dry skin, coarse
 Diaphoresis hair
 Nervousness  Lethargy
 Weight   Weight 
 Increased appetite  Anorexia
 Scanty menses  Heavy menses
 Exophthalmos
 Hoarse voice
  TSH
  TSH
Hyperthyroidism:
Excessive Thyroid Hormones
 Caused by several diseases
 Graves’ disease
 Plummer’s disease (toxic nodular disease)
 Multinodular disease
 Thyroid storm (induced by stress or infection)
Hyperthyroidism

 Mempengaruhi beberapa sistem tubuh, berakibat


peningkatan keseluruhan metabolisme
 Diarrhea
 Fatigue
 Increased appetite  Palpitations
 Muscle weakness  Nervousness
 Sleep disorders  Heat intolerance
 Irritability
 Altered menstrual flow
Treatment of hyperthyroidism
ANTITHYROID
1. DRUGShormone synthesis inhibitor
Thyroid
2. Iodide ion transport inhibitor
3. Iodine  supress release & synth. thyr.hormone
4. Radioactive Iodine  131I
5.  blocker
Antithyroid drugs
● Drugs

Class Representative
propylthiouracil
methylthiouracil
Thioamides
methimazole
carbimazole
Iodides KI, NaI
Radioactive iodine
131
I
β-adrenoceptor blockers propranolol

58
THYROID HORMONE SYNTHESIS INHIBITOR
(Thioamides)
PTU (propylthiouracyl), Metimazole,
Carbimazole, Methylthiouracyl
Pharmacokinetics:
per oral, distribustion all the body  several month
excretion via urine & milk
short duration of action  8 hrs (PTU)
onset o.a  several days – 2 weeks
Side Effect :
fever, purpura, agranulositosis, icterus,
foetal goiter (dose dependent)

Anda mungkin juga menyukai