Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

BUAH
1. NU’MA KHANIFUR R. (21901102002)

2. PUTRI HARFIAH A. (21901102003)

3. NUR LUTFIAH (21901102008)

4. ZAENAB AQILAH (21901102009)

5. RIKA KUMALA P. (21901102010)

6. NURWITA SISQA D. (21901102012)

7. ANGGA DIAN P. (21901102016)

8. FETTUM ACHMAD M. A. (21901102019)

9. MOH. SIBOY LANDAITA (21901102023)

10. MOH. GHUFRON FAQIH (21901102029)


STRUKTUR ANATOMI BUAH

Pada umumnya, buah memiliki struktur dinding buah (perikarp) yang berdaging.


Perikarp terdiri dari 3 lapisan:
1. Eksokarpium/epikarpium → tersusun atas satu lapis sel dan ada yang memiliki
kutikula
2. Mesokarpium → tersusun atas beberapa lapis jaringan parenkimatis yang
di dalamnya dapat ditemukan berkas pengangkut, minyak, amilum, lendir, dan
kristal kalium oksalat
3. Endokarpium → tersusun atas satu lapis sel yang berkembang dari epidermis
dalam daun buah
KLASIFIKASI BUAH

1. Buah sederhana (simple fruit), buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal
buah, yang berisi satu biji atau lebih.
a. Buah kering (siccus), bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering.
b. Buah berdaging (carnosus), dinding buahnya tebal berdaging.
2. Buah semu (accesory fruit), jika buah seremban dari satu atau beberapa bakal buah
bersama-sama dengan jaringan yang bukan merupakan bagian dari bakal buah.
3. Buah agregat (aggregate fruit), jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki
banyak bakal buah, tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, tetapi akhirnya
menjadi satu buah.
4. Buah majemuk (multiple fruit), buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga
(dan banyak bakal buah), yang akhirnya menjadi satu buah.
Dinding
Buah
Perikarp

Daging Bagian paling


Kulit luar
buah dalam yang sering
keras
Eksokarp / Epikarp
Mesokarp
Endokarp
Asal jaringan dapat berbeda-beda, sebab ada yang berasal dari dinding bakal buah dan ada pula yang
bersatu dengan jaringan tambahan
BUAH KERING

Buah yang diproses dengan cara dikeringkan di


bawah sinar matahari langsung atau dengan alat
pengering buatan (oven atau dehydrator) tetapi
tetap mempertahankan rasa dan aromanya.

Memiliki kandungan nutrisi yang sama seperti


buah segar. Dalam bentuk sebenarnya, buah
kering sebenarnya merupakan bentuk lain dari
buah segar. Hanya saja, kandungan airnya sudah
dikeluarkan.
BUAH BERDAGING
Buah yang sebagian atau seluruh dinding buahnya berdaging dan pada umumnya tidak
membuka atau memecah saat telah matang.
Contoh buah berdaging
1. Buah buni (bacca) mempunyai dinding buah terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan luar (eksokarp atau
epikarp) yang tipis dan lapisan dalam (endokarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam
lapisan dalam tersebut.
2. Buah mentimun (pepo), dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya
sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut.
3. Buah jeruk (hesperidium) : variasi buah buni dengan 3 lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan
berisi kelenjar minyak, lapisan tengah serupa jaringan bunga karang, bagian dalam bersekat-sekat,
dengan gelembung berisi cairan. Biji tersebar di antara gelembung itu.
4. Buah delima (punica) memiliki dinding luar yang liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu, dinding
dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput biji tebal berair
dan dapat dimakan.
 
PERKEMBANGAN BUAH

Selama perkembangan buah, biji yang ada di dalamnya juga turut berkembang.
Perkembangan buah memerlukan :
1. Nutrisi hasil fotosintat
2. Hormon
Sitokin – dihasilkan oleh biji – pembelahan sel pada dinding ovarium
GA – dihasilkan oleh biji – pembesaran buah
Tumbuhan induk – ABA – dormansi

Embrio tidak akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa selama masih berada di dalam buah dan aba
belum di uraikan.
FASE PERKEMBANGAN BUAH

FASE 1 : Perkembangan ovarium diikuti dengan antesis ( anther melepas polen yang telah matang)
FASE 2 : Pembelahan sel cepat (cell division)
FASE 3 : Fase pertumbuhan cepat akibat pembesaran sel ( cell expansion penimbunan
cadangan makanan)
FASE 4 : Pematangan ( ripening)
ABSISI BUAH

Absisi adalah proses fisiologis dan pelepasan organ multiseluler seperti daun, bunga,
dan buah dari tumbuhan.
Absisi adalah fase akhir dari hidup sebuah organ.
Absisi buah teradi pada zona absisi yang berada pada tangkai buah. Tempat daerah
absisi beragam sesuai dengan jenis buahnya. Buah tertentu memiliki lebih dari satu
daerah absisi, misalnya di daerah tangkai buah atau di dasar buah.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2003. Biologi Jilid 2 Lux Ed.5. Erlangga: Jakarta.


Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung.
Jayapercunda, Sadikin. 2002. Hutan Dan Kehutanan Indonesia. Bogor: IPB Press.
Jones, Benton. 2008. Tomato Plant Culture In The Field, Greenhouse, And Home
Garden, Second Edition. CRS Pers: New York.
Kimball, John W. 1999. Biologi Jilid 2 Dan 3. Erlangga: Jakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai