Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

Anggota :

1.Anggun Maelatul Fauziah


2.Fitria Wahyuningsih
3.Reni Kusuma Wardani
4.Yuninda Alfani
DAMPAK MASIF KORUPSI
2. Dampak sosial
1. Dampak
dan kemiskinan
ekonomi
masyarakat

3. Dampak
4. Dampak
terhadap
birokrasi
pelayanan
pemerintahan
kesehatan
DAMPAK EKONOMI
Korupsi merupakan salah satu dari sekian masalah yang mempunyai
dampak negative terhadap perekonomian suatu negara, dan berdampak
merusak sendi-sendi perekonomian negara, korupsi dapat memperlemah
investasi dan pertumbuhan ekonomi ( Mauro, 1995, Pendidikan Anti
Korupsi untuk Perguruan Tinggi, 2011)
Berbagai dampak korupsi terhadap aspek ekonomi, adalah sebagai
berikut :
1. Menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi
Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamkan
modalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvetasikannya ke negara-
negara yang lebih aman. Korupsi akan menyebabkan investasi dari
negara lain berkurang karena para investor luar negri ingin berinvestasi
pada negara yang bebas dari korupsi.
2. Melemahkan kapasitas dan kemampuan pemerintah dalam program
pembanguan untuk meningkatkan perekonomian.
Pada institusi pemerintah yang memiliki angka korupsi rendah,
layanan public cenderung lebih baik dan murah. Terkait dengan hal
tersebut, Gupta, Davoodi, dan Tiongson (2000) dalam Bagus Anwar
(2011), menyimpulkan bahwa tingginya angka korupsi ternyata akan
memperburuk layanan kesehatan dan pendidikan. Konsekuensinya,
angka putus sekolah dan kematian bayi mengalami peningkatan.

3. Meningkatkan utang negara


Kondisi perekonomian global yang mengalami resesi melanda semua
negara termasuk Indonesia. Kondisi ini memaksa pemerintah untuk
melakukan utang untuk menutupi defisit anggaran. Korupsi makin
memperparah kondisi keuangan.
4. Menurunkan Pendapatan Negara
Pendapatan negara terutama berkurang karena menurunnya pendapatan
negara dari sektor pajak. Pajak menjadi sumber untuk membiayai
pengeluaran pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa publik.
Kondisi penurunan pendapatan dari sektor pajak, diperparah dengan
korupsi pegawai pajak untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok.

5. Menurunkan Produktivitas
Lemahnya investasi dan pertumbuhan ekonomi serta menurunnya
pendapatan negara akan menurunkan produktivitas. Hal ini akan
berdampak pada meningkatnya pengangguran. Ujung dari produktivitas
ini adalah kemiskinan masyarakat akan semakin meningkat.
Dampak Sosial dan Kemiskinan
Masyarakat
Korupsi berdampak merusak kehidupan sosial di dalam
masyarakat, kekayaan negara yang dikorup oleh segelintir
orang dapat menggoncang stabilitas ekonomi negara, yang
berdampak pada kemiskinan masyarakat dalam negara.
Dampak pada aspek sosial di antaranya sebagai berikut.
1. Meningkatnya Kemiskinan
Korupsi akan memperlambat laju pengurangan kemiskinan
bahkan meningkatkan kemiskinan karena korupsi akan
menghambat laju pertumbuhan ekonomi.
2. Tingginya Angka Kriminalitas
Korupsi menyuburkan berbagai jenis kejahatan yang lain dalam
masyarakat. Semakin tinggi tingkat korupsi, semakin besar pula
kejahatan. Sebaliknya, ketika angka korupsi berhasil dikurangi, maka
kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum (law enforcement)
juga meningkat. Idealnya, angka kejahatan akan berkurang jika timbul
kesadaran masyarakat (marginal detterence). Kondisi ini hanya terwujud
jika tingkat kesadaran hukum dan kesejahteraan masyarakat sudah
memadai (sufficient) (Kemendikbud, 2011).
3. Demoralisasi
Praktik korupsi yang kronis menimbulkan demoralisasi di kalangan warga
masyarakat. Kemerosotan moral yang dipertontonkan pejabat publik,
politisi, artis di media masa, menjadikan sedikitnya figur teladan yang
menjadi role model. Apalagi bagi generasi muda yang mudah terpapar dan
terpengaruhi. Demoralisasi juga merupakan mata rantai, dampak korupsi
terhadap bidang pendidikan, karena korupsi menyebabkan biaya
pendidikan tinggi, angka putus sekolah tinggi, banyaknya sekolah yang
rusak, dan lain-lain.
Dampak Terhadap Pelayanan
Kesehatan
Dampak korupsi di bidang kesehatan, antara lain tingginya biaya
kesehatan, tingginya angka kematian ibu, tingkat kesehatan masih
buruk, dll. Apabila korupsi terjadi di berbagai level maka akan terjadi
keadaan sebagai berikut:
1. Organisasi rumah sakit menjadi sebuah lembaga yang mempunyai
sisi bayangan yang semakin gelap;
2. Ilmu manajemen yang diajarkan di pendidikan tinggi menjadi tidak
relevan;
3. Direktur yang diangkat karena kolusit (misalnya harus membayar
untuk menjadi direktur) menjadi sulit menghargai ilmu manajemen;
4. Proses manajemen dan klinis di pelayanan juga cenderung akan
tidak seperti apa yang ada di buku teks.
Dampak Birokrasi Pemerintahan
Kebocoran keuangan negara yang paling besar di lingkungan lembaga
negara adalah melalui Pengadaan Barang dan Jasa, lemahnya
pengawasan dan kurangnya penerapan disiplin serta sanksi terhadap
penyelenggara negara dalam melaksanakan tugas-tugas negara
berdampak birokrasi pemerintahan yang buruk. Sementara itu, dampak
korupsi yang menghambat berjalannya fungsi pemerintah, sebagai
pengampu kebijakan negara, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Korupsi menghambat peran negara dalam pengaturan alokasi;
2. Korupsi menghambat negara melakukan pemerataan akses dan aset;
3. Korupsi juga memperlemah peran pemerintah dalam menjaga
stabilitas ekonomi dan politik.

Anda mungkin juga menyukai