Anda di halaman 1dari 7

Prolog:

Disebuah ruang soka rsj Surakarta terdapat pasien gangguan jiwa bernama tuan T,
masuk ke rumah sakit jiwa karena dirumah suka melamun, menyendiri, terlihat
sedih apabila diajak bicara menjawab “ segala sesuatu akan lebih baik tanpa
saya”. Dan pernah mencoba menyayat- nyayat tangannya sendiri hingga terluka.
Keluarga berusaha menyingkirkan benda- benda tajam seperti pisau, gunting
disekitar pasien dan selalu memantau pasien hingga membawanya kerumah sakit
jiwa.

Percakapan
1. Fase Perkenalan a).
Salam terapeutik
P : “ Selamat pagi, Bapak!”
K : “ Ya mbak ” sambil menoleh menghindar ke klien

b). Perkenalan diri perawat dan klien


Perawat : “Perkenalkan, nama saya Nur Izza Afi . Bapak bisa panggil saya Izzah.
Kalau boleh tahu nama bapak siapa?”
K : “heksa “
P : “ Oh, dengan Bapak heksa. Bapak senang dipanggil apa?”
K : “terserah”
P : “Baiklah, saya panggil mas saja boleh ya?”
K : “hm”
c). Menyepakati pertemuan
P : “ Oke. Baiklah mas, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol sedikit, ya sekitar
… menit, bagaimana?”
K : “hm”
P : “ Mas heksa ingin kita mengobrol dimana?”
K : “ di sini aja”

d). Melengkapi identitas


P : “ Baiklah mas heksa, kami adalah mahasiswa Poltekkes Keperawatan
Surabaya yang bertugas diruangan ini. Kami perawat yang akan membantu
merawat mas. Hari ini sampai 2 hari yang akan datang, saya dan teman ini berjaga
di shif pagi mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.00 WIB nanti.”
K : “hm”

e). Menjelaskan peran perawat dan klien


P : “ Disini saya berperan merawat mas heksa untuk memberikan solusi agar
masalah yang dialami mas heksa bisa terselesaikan. Supaya beban masalah yang
dialami mas heksa bisa hilang. ”
K : “kamu siapa ? berani-berani nya kamu ikut campur masalah saya?”
P : “bukan seperti itu maksud kami , mas heksa. Kami hanya menyelesaikan
tugas kami dalam membantu meringankan beban pasien termasuk mas heksa ini”
K : “ Bukan urusan kamu”

f). Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien


P : “Apakah mas heksa tidak ingin ke luar dari tempat ini dan dapat melakukan
aktifitas seperti biasanya?”
K : “iya, pengen”
P : “ Oleh sebab itu, semua tindakan yang kami lakukan menjadi tanggung jawab
kami. Dan kami harapkan bapak juga bertanggung jawab untuk sembuh, supaya
mas heksa dapat melakukan aktifitas seperti biasanya minimal mas heksa bias
mereedam rasa emosinya”
K : “hm”

g). Harapan perawat dan klien


P : “ mas heksa, disini saya perlu tekankan bahwa apa yang menjadi harapan mas
heksa juga akan menjadi harapan kami. Karena itu, semua hal yang menjadi
keluhan mas heksa, bisa mas heksa sampaikan kepada kami.”
K : “hm”
h). Kerahasiaan
P : “ Mas tak perlu kuatir ataupun cemas. Kalau mas tidak keberatan, mas bisa
sharing dengan kami tentang segala permasalahan-permasalahan ataupun keluhan-
keluhan yang sedang bapak alami. Insya Allah, kita bersama-sama mencarikan
jalan keluarnya dan saya tidak akan memberitahukannya pada orang yang tidak
berhak untuk tahu akan hal itu.”
K : Beneran?
P : betul mas kami akan menjaga semua rahasia mas.

i). Tujuan Hubungan


P : “ Semua tindakan tentu perlu adanya kerja sama yang baik antara kita.
Tujuannya supaya tindakan yang kami lakukan dapat semaksimal mungkin dan
memberikan hasil terbaik untuk kami dan terutama mas heksa. Bagaimana, mas?”
K : “Ya”

j). Pengkajian keluhan utama


P : “ Kalau boleh tahu, ada keluhan apa mas saat ini atau apa yang mas heksa
rasakan saat ini?”
K : “saya ingin cepat mati saja mbak, saya capek hidup tidak ada gunanya”
P : “ memangnya yang membuat mas capek hidup dan ingin mati apa mas?”
K : “ya pokoknya saya ingin kerja lagi dan punya uang”
P : “lho, memangnya apa yang terjadi dengan pekerjaan mas heksa?
K : “hilang, ditelan bumi”
P : “apa mas heksa memberhentikan diri dari pekerjaan mas heksa?”
K : “dipecat”
P : “Berarti mas dulu bekerja?
K: Ya,saya di phk, dan saya tidak bisa membayar hutang dan memberi ibu dan
adik saya uang
P: Oh, ya saya mengerti. Begini mas.. Umur,Rejeki, dan jodoh itu Tuhan yang
mengatur. Apa mas percaya akan hal itu? .”
K: “hm”
P: Nah.. bagus kalo mas heksa paham, berarti mas heksa tidak perlu untuk merasa
capek hidup, atau mas heksa meminum minuman beracun atau berusaha menyayat
nyata tangan mas heksa.. karna itu tidak menyelesaikan masalah mas heksa, kan
nanti badan mas heksa sendiri yang sakit. Iya tidak ?
K: mmmmmm…. Iya juga sih”
P: mas heksa sayang tidak sama keluarga dirumah ibuk dan adiknya?
K: Sayang lah..
P: nah.. kalo mas heksa sayang,mas heksa tidak boleh untuk bunuh diri, mas
heksa harus semangat terus.. minta dan berserah diri pada tuhan, dan mas heksa
harus yakin dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari sini
dan bisa menyahur hutang ya mas?
K: iyaa mbaak, saya ingin menyahur hutang tapi tidak punya uang”
P: nah, makanya mas heksa harus sembuh dulu.. Kalau boleh tau mas heksa
hobinya apa?
K: Makan kerupuk,sepak bola, balap karung”
P: “oooh iya iya… naah boleh itu mas dijadikan sampingan, kalau mas heksa
sudah merasa lelah atau stresss mas heksa bisa main bola.. atau mengobrol sama
teman teman.
K : “gitu?”
P : “iya, supaya fikiran mas heksa bisa rileks dan tenang”
K : “ya”

« Kontrak yang akan datang

P : “ Baiklah mas heksa, karena sudah … menit, kami pamit. Besok kita bisa
mengobrol lagi, kita sharing lagi, gimana?
K : “hm”
Waktu
P : “ mas mau sharingnya ini jam berapa?”
K : “terserah”
P : “baiklah mas heksa, besok kami akan ke sini lagi dan kami akan ke sini di jam
yang sama yaitu jam 09:30 WIB ya?”
P : “ya”
Tempat
P : “Baik. Bapak mau kita sharing dimana?”
K : “sini”
P : “baiklah , besok kita sharing nya di sini “
Validasi kontrak P : “ Baiklah kalau begitu, terima kasih atas waktunya mas
heksa. Kami permisi dulu. Kami akan kembali besok di jam yang sama yaitu jam
09:30 WIB dan di tempat ini ya
K : “hm”

2. Fase Orientasi
a). Salam terapeutik
P : “ Selamat pagi, mas heksa!”
K : “pagi”

b). Validasi data


P : “ Bagaimana perasaan mas heksa sejak kemarin setelah kita bertemu?”
K : .”fine”
P : “ apakah perasaan mas heksa lebih tenang?”
K : .”iya, lumayan lah”

c). Mengingatkan kontrak Topik


P : “ Bagaimana mas, apakah masih ingat dengan kegiatan yang kita rencanakan
kemarin?”
K : “ingat”
Waktu
P : “ Apakah mas heksa masih ingat pukul berapa kegiatan yang kita rencanakan
dimulai?”
K : “09:30 WIB”
Tempat
P : “ Dan dimana kita akan melakukannya mas, mas heksa masih ingat?”
K : “di sini”
P : “ Wah, tampaknya mas heksa bersemangat sekali.”
K : “ya dongssssss”

Fase Kerja
P: Alhamdulillah.. Mas Heksa sudah sarapan?
K: Sudah..
P: Gimana rasanya enak ?
K: Enak..
P: Gimana dengan keluarga dirumah?
K: Baik, tadi sudah kesini
P: Terus tadi ngapain aja?
K: Ya ngobrol, terus main, jalan jalan ditaman belakang
P: Berarti sudah baikan dong?
K: iya sih sus.. tapi saya masih kepikiran sama tanggung jawab saya pada
keluarga, nanti gimana masa depan keluarga saya, kalau saya tidak bekerja, saya
makan apa sus?
P: oh.. begitu, Begini saja mas Heksa jangan pesimis dulu Allah itu sudah
mengatur rejeki kita, Sekarang tinggal mas heksa untuk berusaha dan berdoa
kepada Tuhan. Seingat saya kemarin mas heksa bilang kalau salah satu hobi mas
heksa main computer ya?
K: Iya kenapa emang?
P: Nah, Ya itu bisa dijadikan ladang pekerjaan mas heksa
K: Gimana caranya?
P: kan sekarang banyak bisnis online, coba mas heksa ikutan. Kaya jual baju,
peralatan bola atau mungkin mas heksa punya ide yang lain boleh dicoba.
K: mmmm iya ya,, kenapa gak terpikirkan dari dulu ya?
P: iya mas.. apa ada yg masih dipendam ?Kalau masih ada kita bisa sharing
K: Gak Ada sus.. ya itu tadi aja yg bikin saya mikir dan tidak tenang sehingga
saya ingin bunuh diri
P: Sebaiknya kalau punya jangan dipendam masalah, di sharing ke keluarga,
sahabat, atau teman mas. Nanti kalau bunuh diri kasian keluarganya, nanti
keluarga mas malah terlantar.
K: emm… iya sus, saya sekarang menyesal, atas perbuatan saya sebelumnya.
P: Nah gitu dong.. sekarang mas heksa harus berpikiran bahwa tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.

Fase Terminasi
Salam terapeutik
P : “ Baiklah mas, karena mas heksa sudah bisa sharing ke kami dan masalah mas
heksa sudah terselesaikan, kami permisi dulu, terima kasih atas kerja samanya,
dan kalau mas heksa perlu bantuan, mas heksa bisa panggil saya diruang perawat.
Dan saya doakan supaaya cepat pulang dan beraktifitas ” “ Selamat pagi, mas!”
K : Iya sus terimakasih juga atas masukan dan solusinya , pagi juga sus”

Anda mungkin juga menyukai