Anda di halaman 1dari 39

THERMODINAMIK

A
PRABAWATI BUDI UTAMI
 Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal

(yang berkenaan dengan panas) dan dinamika (yang


berkenaan dengan pergerakan)

 Adalah ilmu mengenai fenomena tentang energi

yang berubah-ubah karena pengaliran panas


dan usaha yang dilakukan.

 Contohnya: suatu benda dinaikkan suhunya maka

akan timbul pemuaian


 Termodinamika mempelajari pertukaran energi dalam
bentuk kalor dan kerja serta sistem pembatas dan
lingkungan.

 Penerapan termodinamika bisa dilihat dalam kehidupan

sehari-hari seperti tubuh manusia, meniup kopi panas,


perkakas elektronik, mobil, pembangkit listrik dan industri.
Jika dua benda masing-masing ada dalam keadaan

setimbag termal dengan benda yang ke tiga, maka


ketiga benda tersebut ada dalam kesetimbangan termal
satu sama lain, artinya suhu ketiga benda sama
Termometer kontak dengan ruang A (27oC), kemudian
dengan ruang B (210C) yang terisolasi dari A, kedua ruang
mencapai kesetimbangan pada suhu 24oC bila dibuat
interkoneksi
Besar perubahan kalor dalam system adalah sama

dengan jumlah perubahan energi dalam system dan


usaha yang dilakukan
Di bidang medis :
Keadaan pertama sakit → keadaan kedua sembuh,
panas yg diberikan=obat/vitamin/energi
Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dari arah kebalikan
Suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut, semua
prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati
nilai minimum
Panas adalah bentuk energi yang bergerak.

Jika benda yang memiliki suhu yang berbeda atau dua bagian
dari suatu benda memilikisuhu yang berbeda, maka panas
akan mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah.
Adalah proses perpindahan panas dari suatu obyek yang bersuhu lebih
tinggi menuju obyek yang bersuhu lebih rendah dengan jalan kontak
langsung

Misalnya jika kita memegang batang besi yang ujungnya dipanaskan di api,
maka panas akan secara terasa oleh tangan kita, dan proses ini terus
berlanjut selagi masih ada beda suhu antar bagian batang tersebut
kulit udara

Ti
Adalah aliran panas melalui fluida dari tempat yang bersuhu tinggi
menuju benda yang bersuhu rendah dengan gerakan atau aliran
partikel-partikel fluida itu sendiri.
Gaya konveksi dapat terjadi apabila angin secukupnya mengalir melewati tubuh.

Pertukaran panas dan gaya konveksi adalah berbanding lurus dengan beda temperature
antara kulit dan udara serta kecepatan udara.
Tubuh manusia menghasilkan energi termal yang besar.

Energi ini diubah dari makanan dalam tubuh, maksimal 20% digunakan untuk
kerja, 80% muncul sebagai energi termal.

Kalor dalam tubuh akan di bawa ke permukaan tubuh oleh darah. Darah berfungsi
sebagai fluida konvekstif untuk mentransfer kalor samapi persis di bawah
permukaan kulit. Kalor kemudian dihantarkan (melalui jarak yang sangat kecil) ke
permukaan dan kemudian ditransfer kelingkungan secara konveksi.
Adalah proses perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik bergerak dengan kecepatan 300 juta m/s dan
bergerak tidak memerlukan medium perantara.
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada
perbedaan temperatur antar jaringan dari tubuh manusia. Distribusi
temperatur yang bervariasi ini bisa disebabkan karena faktor fisik
eksternal dan juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas
jaringan yang dekat dengan kulit.
Jenis Termografi ada dua, yaitu:
1. Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
Dibuat dari lempeng tipis nitrat selulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi
warna pada suhu tertentu.
Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi
perubahan warna film selulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
2. Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas
Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit
berupa radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detektor infra
merah menjadi diskontinu.

 Kegunaan kamera Termografi Inframerah dalam bidang kesehatan

terutama untuk membantu mendiagnostik gangguan dalam fungsi tubuh


yang berakibat pada timbulnya penyakit. Dagnostik dilakukan dengan
mengamati dan mengkaji peta distribusi panas yang tampak untuk dapat
segera diambil tindakan medis secara cepat.
 Radiasi yang dating dari penderita akan diterima oleh cermin A,

kemudian direfleksikan ke cermin B. dari cermin B ini gelombang


radiasi akan diterima oleh detector dan diteruskan ke amplifier sebagai
penguat gelombang radiasi. Sebagai display digunakan CRT (Cathode
Ray Tube/tabung sinar katode/ osiloskop)
 Radiasi dari suatu daerah yang kecil melewati susunan cermin kemudian

melewati chopper ke detector yang biasa dilengkapi dengan pendingin untuk


memperoleh sensivitas. Fungsi chopper adalah mengubah radiasi yang
kontinyu menjadi sinyal AC sehingga mudah diperkuat oleh amplifier.
Penggunaan filtren transparan infra red untuk menghilangkan visible light
dan detector merubah infra red radiasi dari panas tubuh menjadi sinyal
listrik dan disesuaikan dengan proporsi temperatur tubuh yang
memancarkan radiasi. Agar dapat memberikan gambaran dari seluruh
permukaan tubuh, maka cermin tersebut dapat diatur secara mekanis. Posisi
dan pembesaran radiasi dari tiap-tiap bagian tubuh pasien akan tampak pada
CRT.
Dengan aktifitas berat/lingkungan panas, seseorang akan minum
4liter/jam dan ini merupakan suatu proses pertukaran energi termal.
EFEK PANAS
Apabila energi panas mengenai salah satu bagian tubuh akan mempengaruhi temperatur
daerah tersebut. Efek panas dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Fisika: panas menyebabkan zat cair, padat, gas mengalami pemuaian ke segala
arah

Kimia: kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan


temperatur

Biologis: efek panas terhadap fisik dan kimia. Adanya peningkatan sel darah
putih secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya pelebaran
pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah dan tekanan
kapiler.
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
METODE KONDUKSI

Metode inibergantung pada :


Luas daerah kontak
Perbedaan temperatur
Lama melakukan kontak
Material konduksi panas

Metode ini berdasar pada sifat fisik kedua benda yang apabila
terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan
ditransfer secara konduksi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah
a) Kantong / botol berisi air panas  efisien untuk pengobatan nyeri (mis.
abdomen)
b) Handuk panas  efisien untuk sakit otot (spasme, poliomyelitis akut,
dll)
c) Turkish bath (mandi uap)  efisien untuk relaksasi otot, penyegaran
d)Lumpur panas ( muds packs)  mengkonduksi panas ke jaringan 
mencegah kehilangan panas
e) Wax bath ( parafin bath )  efisien untuk transfer panas pada tungkai
bawah  terutama orang tua (115 -120°F selama 30 - 60 menit )
f) Electric pads  melingkari kawat elemen panas dibungkus
asbes/plastik, pakai thermostat

a s/d f dipakai untuk terapi neuritis, contussio, sinusitis, low


back pain
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
METODE RADIASI

Metode ini digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh serupa


dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api. Sumber
radiasi dari elektrik fire dan infra merah
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
METODE ELEKTROMAGNETIS

Diatermi gelombang pendek :


- Teknik kondensor , dimana tubuh diletakkan diantara dua
metal plate elektrode kemudian dialiri arus listrik. Dengan adanya
aliran arus AC, maka terjadi kenaikan suhu dan tubuh menjadi
terpanaskan.
-       Teknik Induksi , dimana tubuh dililiti kabel dan dialiri
arus listrik akan menimbulkan medan magnet bolak balik pada
jaringan dan medan magnet itu akan menimbulkan suatu arus yang
mempoduksi panas pada daerah besangkutan.
Penggunaan Energi Panas dalam
Pengobatan
METODE ELEKTROMAGNETIS

Diatermi gelombang mikro : termasuk gelombang


radio pada frekwensi yang sangat tinggi. Energinya
antara gelombang pendek dan infra merah.
Biasanya digunakan diantaranya pada penyakit :
• Patah tulang
• Radang tendon
• Arthritis
ang
endon

Penggunaan Energi Panas dalam


Pengobatan
METODE ULTRASONIK
Penerapan Energi Dingin dalam
Pengobatan
 Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan  dua teknik : 

 Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua

dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk
darah Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C).
 Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu

dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus.


 Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)

 Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)

 Penyimpanan jaringan tubuh  lainnya

 Penyimpanan obat-obatan

 Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala ; memakai ice bag/kantong es.

 Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin

 Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk

beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau d methil sulfonat sebagai proteksi agent. 

Anda mungkin juga menyukai