Anda di halaman 1dari 39

KARBOHIDRAT

Oleh :
Nursiah ( F02108002 )
Ike Kusuma Wardhani ( F02108011 )
Patrisius Pramawidyaka (F02107042)
Struktur Karbohidrat
 Notasi D & L
CH O CH O
Notasi D & L dilakukan
H C OH HO C H
karena adanya atom C
dengan konfigurasi CH2OH CH2OH
asimetris seperti pada D-gliseraldehida L-gliseraldehida
gliseraldehida.
CH O CH O
 Proyeksi Fischer
H C OH HO C H

Penampilan dalam CH2OH CH2OH


bentuk gambar bagian L-gliseraldehida
bawah disebut Proyeksi D-glyceraldehyde
Fischer.
Penamaan Gula

Untuk gula dengan


atom C asimetrik lebih O H O H
dari 1, notasi D atau L C C
ditentukan oleh atom H – C – OH HO – C – H
C asimetrik terjauh HO – C – H H – C – OH
dari gugus aldehida H – C – OH HO – C – H
atau keto. H – C – OH HO – C – H
CH2OH CH2OH
D-glukosa L-glukosa
Gula dalam bentuk D O H O H
merupakan bayangan C C
cermin dari gula dalam H – C – OH HO – C – H
bentuk L. HO – C – H H – C – OH
Kedua gula tersebut H – C – OH HO – C – H
memiliki nama yang H – C – OH HO – C – H
sama, misalnya D- CH2OH CH2OH
glukosa & L-glukosa.
D-glukosa L-glukosa

Stereoisomers lainnya memiliki nama yang unik,


misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll.
Jumlah stereoisomer adalah 2n, dengan n adalah jumlah
pusat asimetrik.
Aldosa dengan 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, oleh
karenanya memiliki 16 stereoisomer (8 gula berbentuk D
dan 8 gula berbentuk L).
Pembentukan hemiasetal & hemiketal

Aldehida dapat H H
bereaksi
dengan alkohol C O + R' OH R' O C OH

membentuk R R
hemiasetal. aldehida alkohol hemiasetal

Keton dapat R R
bereaksi C O + "R OH "R O C OH
dengan alkohol
R' R'
membentuk
keton alkohol hemiketal
hemiketal.
CHO
Pentosa dan 1

heksosa dapat H
2
C OH
membentuk struktur HO C H D-glukosa
3
siklik melalui reaksi (bentuk linier)
H C OH
gugus keton atau 4
aldehida dengan H
5
C OH
gugus OH dari atom CH2OH
6
C asimetrik terjauh.
6 CH2OH 6 CH2OH
Glukosa membentuk
5
hemiasetal intra- H O H H
5 O OH
molekular sebagai 4
H
1 4
H
1
OH H OH H
hasil reaksi aldehida
OH OH OH H
dari C1 & OH dari 3 2 3 2
atom C5, dinamakan H OH H OH
cincin piranosa. a-D-glukosa b-D-glukosa

Penampilan dalam bentuk gula siklik disebut proyeksi Haworth.


1CH2OH
Rumus Haworth
2C O

HO C H
1 CH2OH
3 HOH2C 6 O
H C OH HO
4 5 H 2

H C OH H 4 3 OH
5
OH H
6 CH2OH

D-fruktosa (linear) a-D-fruktofuranosa


Fruktosa dapat membentuk
 Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C6.
 Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto
atom C2 dengan OH dari C5.
6 C H2OH 6 C H2OH
5 5 O
H O H H OH
H H
4 1 4 H 1
OH H OH
OH OH OH H
3 2 3 2
H OH H OH
a -D-glukosa b-D-glukosa

Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat


asimetrik baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut
anomer, a & b.
Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula
dengan perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :
 a (OH di bawah struktur cincin)
 b (OH di atas struktur cincin).
Pembentukan cincin piranosa
dari heksosa
Pembentukan cincin furanosa
Kalsifikasi Karbohidrat
A. Monosakarida : Karbohidrat tunggal
B. Oligosakarida : Karbohidrat yang tersusun dari
beberapa monosakarida
C. Polisakarida : Karbohidrat yang tersusun lebih
dari 10 monosakarida.
Monosakarida
Aldosa (mis: glukosa) memiliki Ketosas (mis: fruktosa) biasanya
gugus aldehida pada salah satu memiliki gugus keto pada atom
ujungnya. C2.

H O
C CH2OH

H C OH C O

HO C H HO C H

H C OH H C OH

H C OH H C OH

CH2OH CH2OH

D-glucose D-fructose
A. Monosakarida
 Gula paling sederhana
 Rumus molekul Cn(H2O)n
 Terdapat dalam 2 bentuk, ketosa dan aldosa
 Monosakarida paling sederhana mempunyai C-3,
cth: gliseraldehid dan dihidroksi aseton

Monosakarida yang paling umum adalah heksosa C-6


yaitu glukosa, galaktosa, fruktosa dan pentosa.
Monosakarida yang sering dijumpai
Glukosa
Terdapat dalam darah, sumber ATP dalam respirasi
seluler, tersimpan dalam bentuk polimer : pati dan
glikogen
Galaktosa
Dikenal sebagai gula dalam susu dan yoghurt, sebagai
bagian dari laktosa, terdapat dalam polimer sebagai
agar.
Fruktosa
Gula dalam madu dan buah-buahan, berasal dari hasil
hidrolisis sukrosa
Pentosa
Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam beberapa
pentosa yaitu arabinosa, xilosa, ribosa dan 2-
deoksiribosa
B. Oligosakarida

- Ikatan glikosida akan membentuk


oligosakarida dan polisakarida
- Oligosakarida yang paling sederhana:
disakarida
- Dalam proses penggabungan 2 monomer
akan melepas H2O
C12H22O11= 2 C6H12O6−H2O
IKATAN α GULA TAK MEREDUKSI

IKATAN β
Oligosakarida
Maltosa
Hasil hidrolisis pati, terdiri dari 2 glukosa yang
terikat dengan ikatan α- 1,4
Sukrosa
Dikenal sebagai gula meja, terdiri dari glukosa
dan fruktosa yang terikat dengan cara C1α
glukosa-C2β fruktosa
Laktosa
Dikenal sebagai gula susu, terdiri dari glukosa
dan galaktosa dengan cara C1β galaktosa-C4
Glukosa
Rafinosa
• Suatu trisakarida yang terdiri atas tiga
molekul monosakarida yang berikatan yaitu
galaktosa-glukosa-fruktosa.
• Hidrolisis sempurna akan menghasilkan
galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Stakiosa
Suatu tetrasakarida, dengan hidrolisis
sempurna akan menghasilkan 2 molekul
galaktosa, 1 molekul glukosa, dan 1 molekul
fruktosa.
C. Polisakarida

 Merupakan polimer unit monosakarida


 Unit monomer bisa:
Homopolisakarida
Heteropolisakarida
 Berbeda antara satu dengan yang lain pada
satu unit penyusunnya, ikatan yang
menghubungkan rantai cabang yang
terbentuk
A. Pati/Amilum
Merupakan polimer glukosa
Terdiri dari dua macam polisakarida
Amilosa : Tidak bercabang
Amilopektin : Banyak cabang pada C1-
6 setiap 10-30 residu
Tidak larut dalam air sehingga
banyak
digunakan sebagai bentuk simpanan
karbohidrat pada tanaman
Amilopektin
Amylose
B. Glikogen
- Polimer glukosa dengan struktur mirip
dengan amilopektin, tapi banyak cabang di
setiap 8 residu atau lebih pendek
- Terdapat di hewan sebagai bentuk
simpanan karbohidrat. Ketika
membutuhkan energi maka dipecah
menjadi glukosa
- Tersimpan dalam hati dan otot
C. Sellulosa
• Struktur karbohidrat utama pada tumbuhan
berkayu dan berserat
• Polimer D-Glukosa linier dengan ikatan
β1→4
• Mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan amilosa
• Bentuk seperti fiber/serat lurus dan
memanjang
Dekstrin
Hasil antara pada proses hidrolisis amilum
Sebelum terbentuk maltosa .

 Mukopolisakarida
Suatu heteropolisakarida, yaitu polisakrarida
yang terdiri atas dua jenis derivat
monosakarida,contoh gula amino dan asam
uronat
SIFAT
PEMBENTUKAN MEREDUKSI
GLIKOSIDA PEMBENTUKAN
ESTER

PEREAKSI SIFAT KIMIAWI


BARFOED KARBOHIDRAT PEMBENTUKAN
OSAZON

PEREAKSI PEREAKSI
FEHLING BENEDICT
PEMBENTUKAN
FURFURAL
SIFAT MEREDUKSI
 Monosakarida dan beberapa disakarida dapat
mereduksi, terutama dalam suasana basa.
 Sifat mereduksi disebabkan adanya gugus aldehid
atau
keton bebas dalam molekul karbohidrat.
 Beberapa pereaksi-pereaksi yang digunakan sebagai
oksidator karbohidrat:
Ø Pereaksi Fehling
Ø Pereaksi Benedict
Ø Pereaksi Barfoed
Ø Pembentukan Furfural (pereaksi Molisch)
Pereaksi molish (furfural)
Reaksi pada pereaksi barfoed
Pereaksi fehling
PEMBENTUKAN OSAZON

Semua karbohidrat yang memiliki gugus aldehid dan


keton bebas akan
membentuk osazon bila dipanaskan dengan
fenilhidrazin.
Osazon yang terbentuk kristal dan titik lebur khas bagi
masing-masing
karbohidrat.
Hal ini dapat digunakan untuk mengindentifikasi
karbohidrat.
PEMBENTUKAN ESTER
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan
terjadinya ester
jika direaksikan dengan asam.
Reaksi dengan asam fosfat menghasilkan ester asam fosfat.
Contoh pada ATP (Adenosin Tri Pospat).

PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
q Bila glukosa direaksikan dengan metilalkohol (metanol),
menghasilkan dua
senyawa: asetal yang disebut glikosida.
Turunan gula
COOH CH O

CH2OH H C OH H C OH

H C OH HO C H HO C H

H C OH H C OH H C OH

H C OH H C OH H C OH

CH2OH CH2OH COOH

D-ribitol Asam D-glukonat Asam D-glukuronat

 Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau ketone;


misalnya ribitol.
 Gula asam –gugus aldehida pada atom C1, atau OH pada
atom C6, dioksidasi membentuk asam karboksilat; misalnya
asam glukonat, asam glukuronat.
Turunan gula
CH2OH CH 2OH

H O H H O H
H H
OH H OH H

OH OH OH O OH
H NH 2 H N C CH 3
H
a-D-glukosamina a-D-N-asetilglukosamina

Gula amino - gugus amino menggantikan gugus


hidroksil. Sebagai contoh glukosamina.
Gugus amino dapat mengalami asetilasi, seperti
pada N-asetilglukosamina.
Sumber Utama Karbohidrat
 Padi-padian
 Umbi-umbian
 Kacang-kacang kering
 Gula
Fungsi Karbohidrat
 Sumber energi
 Pemberi rasa manis pada makanan
 Penghemat protein
 Pengatur metabolisme lemak
 Membantu pengeluaran feses
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai