Anda di halaman 1dari 29

KEWIRAUSAHAAN

Mayang Aditya A.S., M.Farm., Apt.


Pendahuluan
Krisis ekonomi tahun 1997 yang menghantam hampir
semua sektor usaha di Indonesia menyebabkan
semakin sempitnya lapangan kerja yang tersedia 
pola pikir para lulusan perguruan tinggi ingin selalu
menjadi pegawai  ubah mindset dari orang gajian
(karyawan) menjadi pemberi gaji (pemilik usaha).
Apa yang saudara lakukan setelah menyelesaikan
pendidikan?
Manfaat Wirausaha
Sebagai pengusaha, anda turut andil dalam melancarkan proses
produksi, distribusi dan konsumsi, juga mengatasi kesulitan
lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Wirausaha ≠ Pedagang, bukan semata untung rugi
- kreatif
- Inovatif
- ilmu
Mohon diingat bahwa wiraswasta itu bukan jalan pintas dan cara
cepat menjadi kaya, akan tetapi membangun secara bertahap
Ciri-ciri wirausaha
No Ciri-Ciri Uraian

1 Percaya Diri Keyakinan


Ketidaktergantungan
Optimis
2 Berorientasi tugas dan Kebutuhan akan prestasi
hasil Berorientasi laba
Ketekunan dan ketabahan
Kerja keras
Inisiatif
3 Pengambilan risiko Kemampuan mengambil risiko
Suka pada tantangan
Bersahabat dengan ketidakpastian
Ciri-ciri wirausaha
No Ciri-Ciri Uraian

4 Kepemimpinan  Bertingkahlaku sebagai pemimpin


 Dapat bergaul dengan orang lain
 Menanggapi saran-saran dan kritik
5 keorisinilan  Inovatif dan kreatif
 Fleksibel
 Punya banyak sumber
 Serba bisa/mengetahui banyak
6 Berorientasi ke Masa depan  Pandangan kedepan
 Perseptif
Ciri-ciri wirausaha
No Ciri-Ciri Uraian
6 Penetapan tujuan Memiliki tujuan yang jelas dan berusaha untuk mencapai
tujuan tersebut
7 Pencarian informasi Selalu mencari informasi demi kemajuan perusahaan
8 Perencanaan sistematik Menetapkan perencanaan sebagai bagian yang penting dan
dan monitoring juga melaksanakan evaluasi atau monitor terhadap hasil
perencanaan tersebut
9 Persuasi dan Mencari relasi, mitra kerja untuk membangun jaringan kerja
penyusunan jaringan yang lebih baik
usaha
10 Kepercayaan diri Berpikir positif terhadap segala kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki
Sifat wirausaha
• Kemampuan menghadapi berbagai karakter
manusia
• Kemampuan dalam administrasi
• Dapat melihat resiko dalam penjualan
• Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
• Mampu mengatur keuangan
• Kemampuan membaca pasar
• Kemampuan negoisasi / tawar menawar
• Supel, ramah, sopan, menghargai dan menghormati
dengan tidak mengurangi nilai harga diri.
apa kewirausahaan?
Kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari
keterbatasan yang dimiliki melalui peluang usaha
yang kreatif, mengelola sumber daya dan berani
menanggung resiko.
Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran untuk
merubah budaya mencari kerja menjadi budaya
menciptakan kerja dan kalau bisa menciptakan
lapangan kerja.
apa kewirausahaan?
• Wirausahawan atau Entrepreneur adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan
• Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau
berkelompok.
• Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu
berusaha mencari, memanfaatkan peluang usaha yang
dapat memberi keuntungan.
Permasalahan dalam
kewirausahaan
Mengapa banyak orang bermimpi tapi tidak jadi wirausaha?

Alasan :
•Tidak memulai usaha
•Takut gagal/rugi
•Tidak punya modal
•Umur sudah tua
•Tidak punya pengalaman
•Persaingan ketat
Permasalahan dalam kewirausahaan
Laba (untung) dan rugi, bagaimana mengetahuinya?
-Mencatat pemasukan dan pengeluaran  BEP (Break
Event Point) atau titik impas. salah satu cara
penghitungan untuk mengetahui berapa volume atau
omset penjualan minimal yang harus dicapai agar
usaha tidak merugi.
Permasalahan dalam kewirausahaan
BEP (Break Event Point) atau Titik Impas
Contoh kasus 1: Warung Mie Ayam “Jago”
Harga per mangkuk: Rp.10.000,- sedangkan biaya produksi per
mangkuk: Rp.6.000,-. Untuk menjalankan usahanya menyewa
stand di Jl. Joyoboyo dengan biaya sewa sebesar Rp.600.000,-
per bulan.

Pertanyaan: berapa mangkuk yang harus dijual dalam satu bulan


agar impas?
Permasalahan dalam kewirausahaan
Untuk menutupi biaya sewa, Mie Ayam “Jago”harus bisa
menghasilkan keuntungan dalam satu bulan minimal sama
dengan biaya sewa, yakni Rp.600.000,-.

Laba per mangkuk: Rp.10.000 – Rp.6.000 = Rp.4.000,-

biaya sewa / laba per mangkuk = Rp.600.000 / Rp.4.000 = 150


mangkuk per bulan.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Jadi agar mampu membayar biaya sewa, Mie Ayam “Jago” harus
bisa menjual minimal sebanyak 150 mangkuk per bulan, atau
penjualan senilai Rp. 10.000 x 150 mangkuk = Rp. 1.500.000.
Dengan menjual sebanyak 150 mangkuk per bulan, Mie Ayam
“Jago” tidak akan menderita rugi namun juga tidak mendapatkan
keuntungan. Ini yang disebut dengan impas atau BEP. Untuk
mendapatkan keuntungan harus bisa menjual lebih dari 150
mangkuk atau omset lebih dari Rp. 1.500.000 per bulan.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Contoh Kasus 2: Warung Mie Ayam “Jago”
Harga per mangkuk: Rp.10.000,- sedangkan biaya produksi per mangkuk:
Rp.6.000,-.

Untuk menjalankan usahanya, menyewa stand di Jl. Joyoboyo dengan biaya


sewa sebesar Rp.600.000,-/bln, membayar biaya listrik Rp.50.000,-/bln,
menggaji karyawan Rp.500.000,-/bln dan iuran kebersihan Rp.10.000,-/bln.

Pertanyaan: berapa mangkuk yang harus dijual dalam satu bulan agar
impas?
Permasalahan dalam kewirausahaan
Pertama-tama kita harus menghitung berapa biaya-biaya yang
harus dikeluarkan setiap bulannya: biaya sewa (Rp.600.000) +
biaya listrik (Rp.50.000) + biaya gaji karyawan (Rp.500.000) +
iuran kebersihan (Rp.10.000) = Rp. 1.160.000,-. Karena biaya ini
selalu muncul setiap bulan, maka disebut dengan biaya tetap.

Berikutnya, kita harus mengetahui berapa keuntungan per


mangkuk, yaitu harga – biaya produksi = Rp.10.000 – Rp.6.000 =
Rp.4.000,-.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Untuk mencapai titik impas dihitung dengan membagi total biaya
tetap dengan keuntungan per mangkuk:
Rp.1.160.000 / Rp.4.000 = 290 mangkuk.

Dengan menjual 290 mangkuk, Mie Ayam “Jago” dapat membayar


semua biaya dan tidak mengalami kerugian namun juga tidak
untung alias impas.

Agar untung harus bisa menjual lebih dari 290 mangkuk atau meraih
omset lebih Rp. 2.900.000,-/bln.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Jika biaya sewa naik, menjadi Rp.720.000, sehingga total
biaya tetap per bulan menjadi Rp.1.280.000,- maka dengan
menggunakan analisa yang sama, Mie Ayam “Jago” harus
bisa menjual 320 mangkuk atau omset Rp.3.200.000,- per
bulan.

Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh Mie Ayam “Jago”, yaitu
meningkatkan jumlah penjualan dan jika itu dirasa terlalu sulit
ia dapat menaikkan harga jual per mangkuknya.
Pay Back Periode (PBP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran investasi.

Payback Periode sangat penting untuk menghitung jangka waktu


pengembalian investasi. Semakin cepat payback periodenya maka
semakin baik bisnis tersebut

PBP =   Total Investasi (Penanaman Modal)/ Laba Per Bulan


Contoh =  = 100 Juta : 15 Juta =6,7 Bulan

ROI (Return On Investment) =  (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %


Contoh=  (15 Juta : 100 Juta) x 100% = 15%

Note: ROI seharusnya diatas 5%


Proses pembelajaran wirausaha
Tujuan wirausaha untuk
tumbuh, bukan untuk kaya, kaya
adalah akibat.
SUKSES
BERKELANJUTAN

Bertindak

Berlatih

Belajar
Faktor-faktor keberhasilan dalam
berwirausaha
Faktor peluang
Faktor SDM
Faktor keuangan
Faktor organisasial
Faktor perencanaan
Faktor pengelolaan usaha
Faktor pemasaran dan penjualan
Faktor administrasi
Faktor pemerintah, politik, sosial & budaya
Faktor Peluang
Pelajari kebutuhan pasar, peluang bisa muncul mana
saja:
– Hobi atau kesenangan pribadi
– Kegunaan lain dari suatu barang
– Pemanfaatan produk/limbah dari produk lain
– Kebutuhan akan sesuatu (produk/jasa)

Analisislah gagasan usaha anda (apa laku dijual, berapa


biaya/modalnya, berapa keuntungannya)
TANTANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Tantangan persaingan
global

Tantangan Tantangan
Pertumbuhan penduduk Pengangguran

Tantangan Tantangan Tantangan


Keanekaragaman Sumber Daya Tanggung jawab sosial
Angkatan kerja Manusia

Tantangan Tantangan
Etika Kemajuan Teknologi

Tantangan Gaya hidup


& kecenderungannya 23
Jumlah keputusan
Faktor Manajemen Manajemen
pokok yang diambil
pada
setiap jenjang
Puncak

Dilihat dari fungsi kewirausahaan


dan fungsi manajemen, Manager

dalam perusahaan kecil fungsi


manajemen relatif tidak begitu
Supervisor
besar, sedangkan fungsi
kewirausahaan sangat
besar perannya karena
dasarnya adalah kreativitas dan keinovasian.

Sebaliknya, dalam perusahaan besar fungsi kewirausahaan relatif tidak


begitu besar, sedangkan fungsi manajemen sangat besar.
Bagaimana memilih usaha ?
Merintis usaha baru (Starting)
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang
dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat
dirintis:
1.Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki
dan dikelola sendiri oleh seseorang,
2.Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua
orang atau lebih yang secara bersama‑sama menjalankan
usaha
3.Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu
perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan
modal saham‑saham.
Tips Wirausaha
Memulai usaha memang berisiko, tetapi tidak memulai jauh lebih
berisiko, karena tidak ada harapan perubahan/ kemajuan

Pikirkan risiko usaha bukan hanya terjadi pada anda, tapi hampir
semua pengusaha sukses sudah pernah mengalami risiko usaha.

Modal bisa dicari, Keahlian bisa dibeli, Cita-cita dan semangat tidak
bisa dibeli.

Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru.

Bangunlah network selagi muda dan jagalah kepercayaan.


Tugas Kewirausahaan
Membuat proposal pendirian usaha:
-Guidenya draft proposal pendirian usaha
-Diketik dan dipresentasikan
-Dikumpulkan ketikannya
-Jangan ada “usaha” yang sama
-Serius dalam pengerjaan, siapa tau
berguna kedepannya
-Jangan copy paste dari om
Google

Anda mungkin juga menyukai