Anda di halaman 1dari 56

KEWIRAUSAHAAN

RM. Wisnu Wardono, MM., Apt


Pendahuluan

 Berasal dari bahasa Perancis, entreprendre =


bertanggung jawab

 Menurut Bahasa Inggris, entrepreneur = pengusaha

 Dutch = ondernemer, Deutch = unternehmer

 Menurut KBBI, wira = pahlawan; laki-laki; bersifat


jantan (berani)
Pendahuluan

 Menurut bahasa Sansekerta, wira = manusia, swa =


sendiri, sta = berdiri

 Saudagar berasal dari kata Sau dan Dagar, sau =


seribu, dagar = akal
Pendahuluan

Krisis ekonomi tahun 1997 yang menghantam hampir


semua sektor usaha di Indonesia menyebabkan semakin
sempitnya lapangan kerja yang tersedia  pola pikir para
lulusan perguruan tinggi ingin selalu menjadi pegawai 
ubah mindset dari orang gajian (karyawan) menjadi
pemberi gaji (pemilik usaha).

Apa yang saudara lakukan setelah menyelesaikan


pendidikan?
Manfaat Wirausaha

Sebagai pengusaha, anda turut andil dalam melancarkan proses


produksi, distribusi dan konsumsi, juga mengatasi kesulitan
lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Wirausaha ≠ Pedagang, bukan semata untung rugi


- kreatif
- Inovatif
- ilmu

Mohon diingat bahwa wiraswasta itu bukan jalan pintas dan cara
cepat menjadi kaya, akan tetapi membangun secara bertahap
Ciri-ciri wirausaha

No Ciri-Ciri Uraian

1 Percaya Diri Keyakinan


Ketidaktergantungan
Optimis
2 Berorientasi tugas dan Kebutuhan akan prestasi
hasil Berorientasi laba
Ketekunan dan ketabahan
Kerja keras
Inisiatif
3 Pengambilan risiko Kemampuan mengambil risiko
Suka pada tantangan
Bersahabat dengan ketidakpastian
Ciri-ciri wirausaha
Ciri-ciri wirausaha

No Ciri-Ciri Uraian

4 Kepemimpinan  Bertingkahlaku sebagai pemimpin


 Dapat bergaul dengan orang lain
 Menanggapi saran-saran dan kritik
5 keorisinilan  Inovatif dan kreatif
 Fleksibel
 Punya banyak sumber
 Serba bisa/mengetahui banyak
6 Berorientasi ke Masa depan  Pandangan kedepan
 Perseptif
Ciri-ciri wirausaha

No Ciri-Ciri Uraian
6 Penetapan tujuan Memiliki tujuan yang jelas dan berusaha untuk
mencapai tujuan tersebut
7 Pencarian informasi Selalu mencari informasi demi kemajuan perusahaan
8 Perencanaan Menetapkan perencanaan sebagai bagian yang
sistematik dan penting dan juga melaksanakan evaluasi atau
monitoring monitor terhadap hasil perencanaan tersebut
9 Persuasi dan Mencari relasi, mitra kerja untuk membangun
penyusunan jaringan jaringan kerja yang lebih baik
usaha
10 Kepercayaan diri Berpikir positif terhadap segala kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki
Sifat wirausaha

 Kemampuan menghadapi berbagai karakter manusia


 Kemampuan dalam administrasi
 Dapat melihat resiko dalam penjualan
 Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
 Mampu mengatur keuangan
 Kemampuan membaca pasar
 Kemampuan negoisasi / tawar menawar
 Supel, ramah, sopan, menghargai dan menghormati
dengan tidak mengurangi nilai harga diri.
apa kewirausahaan?

Kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari


keterbatasan yang dimiliki melalui peluang usaha yang
kreatif, mengelola sumber daya dan berani menanggung
resiko.

Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran untuk


merubah budaya mencari kerja menjadi budaya
menciptakan kerja dan kalau bisa menciptakan lapangan
kerja.
apa kewirausahaan?

 Wirausahawan atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa


berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan.

 Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau


berkelompok.

 Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,


memanfaatkan peluang usaha yang dapat memberi keuntungan.
Permasalahan dalam kewirausahaan

Mengapa banyak orang bermimpi tapi tidak jadi wirausaha?

Alasan :
Tidak memulai usaha
Takut gagal/rugi
Tidak punya modal
Umur sudah tua
Tidak punya pengalaman
Persaingan ketat
Permasalahan dalam kewirausahaan
Permasalahan dalam kewirausahaan
Contoh:
Bagaimana dgn perijinan?
Punglinya, pajak preman?
Retribusi, pajak resmi?
Apalagi cerita orang yang sudah menjalankan usaha
sejenis katanya: keuntungannya kecil, dagangannya
kurang laku, banyak pencurian dsb.
Permasalahan dengan karyawan/tenaga kerja

Mundur atau terus?


Permasalahan dalam kewirausahaan
Laba (untung) dan rugi, bagaimana mengetahuinya?

-Mencatat pemasukan dan pengeluaran  BEP (Break


Event Point) atau titik impas. salah satu cara penghitungan
untuk mengetahui berapa volume atau omset penjualan
minimal yang harus dicapai agar usaha tidak merugi.

-Bandingkan dengan bunga bank  berapa modal yang


anda miliki dan berapa keuntungan yang anda dapat?
Bandingkan dengan bunga di bank.
Permasalahan dalam kewirausahaan
BEP (Break Event Point) atau Titik Impas

Contoh kasus 1: Warung Mie Ayam “Jago”


Harga per mangkuk: Rp.10.000,- sedangkan biaya
produksi per mangkuk: Rp.6.000,-. Untuk menjalankan
usahanya menyewa stand di Jl. Solo dengan biaya sewa
sebesar Rp.600.000,- per bulan.

Pertanyaan: berapa mangkuk yang harus dijual dalam


satu bulan agar impas?
Permasalahan dalam kewirausahaan

Untuk menutupi biaya sewa, Mie Ayam “Jago”harus bisa


menghasilkan keuntungan dalam satu bulan minimal
sama dengan biaya sewa, yakni Rp.600.000,-.

Laba per mangkuk: Rp.10.000 – Rp.6.000 = Rp.4.000,-

biaya sewa / laba per mangkuk = Rp.600.000 / Rp.4.000 =


150 mangkuk per bulan.
Permasalahan dalam kewirausahaan

Jadi agar mampu membayar biaya sewa, Mie Ayam “Jago” harus
bisa menjual minimal sebanyak 150 mangkuk per bulan, atau
penjualan senilai Rp. 10.000 x 150 mangkuk = Rp. 1.500.000.

Dengan menjual sebanyak 150 mangkuk per bulan, Mie Ayam


“Jago” tidak akan menderita rugi namun juga tidak
mendapatkan keuntungan. Ini yang disebut dengan impas atau
BEP. Untuk mendapatkan keuntungan harus bisa menjual lebih
dari 150 mangkuk atau omset lebih dari Rp. 1.500.000 per bulan.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Contoh Kasus 2: Warung Mie Ayam “Jago”
Harga per mangkuk: Rp.10.000,- sedangkan biaya produksi per
mangkuk: Rp.6.000,-.

Untuk menjalankan usahanya, menyewa stand di Jl. Solo dengan


biaya sewa sebesar Rp.600.000,-/bln, membayar biaya listrik
Rp.50.000,-/bln, menggaji karyawan Rp.500.000,-/bln dan iuran
kebersihan Rp.10.000,-/bln.

Pertanyaan: berapa mangkuk yang harus dijual dalam satu bulan agar
impas?
Permasalahan dalam kewirausahaan

Pertama-tama kita harus menghitung berapa biaya-biaya


yang harus dikeluarkan setiap bulannya: biaya sewa
(Rp.600.000) + biaya listrik (Rp.50.000) + biaya gaji
karyawan (Rp.500.000) + iuran kebersihan (Rp.10.000) =
Rp. 1.160.000,-. Karena biaya ini selalu muncul setiap
bulan, maka disebut dengan biaya tetap.

Berikutnya, kita harus mengetahui berapa keuntungan


per mangkuk, yaitu harga – biaya produksi = Rp.10.000 –
Rp.6.000 = Rp.4.000,-.
Permasalahan dalam kewirausahaan

Untuk mencapai titik impas dihitung dengan membagi total


biaya tetap dengan keuntungan per mangkuk:
Rp.1.160.000 / Rp.4.000 = 290 mangkuk.

Dengan menjual 290 mangkuk, Mie Ayam “Jago” dapat


membayar semua biaya dan tidak mengalami kerugian
namun juga tidak untung alias impas.

Agar untung harus bisa menjual lebih dari 290 mangkuk atau
meraih omset lebih Rp. 2.900.000,-/bln.
Permasalahan dalam kewirausahaan

Jika biaya sewa naik, menjadi Rp.720.000, sehingga total


biaya tetap per bulan menjadi Rp.1.280.000,- maka
dengan menggunakan analisa yang sama, Mie Ayam
“Jago” harus bisa menjual 320 mangkuk atau omset
Rp.3.200.000,- per bulan.

Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh Mie Ayam “Jago”,
yaitu meningkatkan jumlah penjualan dan jika itu dirasa
terlalu sulit ia dapat menaikkan harga jual per
mangkuknya.
Permasalahan dalam kewirausahaan
Bandingkan dengan bunga bank
Permasalahan dalam kewirausahaan

Bunga = Nominal Deposito x bunga per tahun (%) x


( jumlah hari dalam sebulan (30) : jumlah hari dalam
setahun (365) ) x 80%

Di kali 80% Karena berdasarkan undang-undang, bunga


deposito dikenai pajak 20%. Sehingga pengali digunakan
80%.
Permasalahan dalam kewirausahaan

Anda mendepositokan uang sebesar 10 juta rupiah di bank BCA


dengan bunga 7% per tahun, maka perhitungannya :
10.000.000 x 7% x (30:365) x 80% = Rp.46.028,-

Bunga yang Anda dapatkan perbulan adalah Rp.46.028,-

Bisa dibandingkan apakah usaha anda itu termasuk untung


atau rugi, dengan modal yang anda keluarkan dibandingkan
bila didepositokan di bank dengan diputar diusaha anda, besar
mana?
Permasalahan dalam kewirausahaan
Pay Back Periode (PBP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran investasi.

Payback Periode sangat penting untuk menghitung jangka waktu pengembalian


investasi. Semakin cepat payback periodenya maka semakin baik bisnis tersebut

PBP =   Total Investasi (Penanaman Modal)/ Laba Per Bulan


Contoh =  = 100 Juta : 15 Juta =6,7 Bulan

ROI (Return On Investment) =  (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %


Contoh=  (15 Juta : 100 Juta) x 100% = 15%

Note: ROI seharusnya diatas 5%


Proses pembelajaran wirausaha

Tujuan wirausaha untuk


tumbuh, bukan untuk kaya, kaya
adalah akibat.
SUKSES
BERKELANJUTAN

Bertindak

Berlatih

Belajar
Faktor-faktor keberhasilan
dalam berwirausaha
Faktor peluang
Faktor SDM
Faktor keuangan
Faktor organisasial
Faktor perencanaan
Faktor pengelolaan usaha
Faktor pemasaran dan penjualan
Faktor administrasi
Faktor pemerintah, politik, sosial & budaya
Faktor Peluang

Pelajari kebutuhan pasar, peluang bisa muncul mana saja:


 Hobi atau kesenangan pribadi
 Kegunaan lain dari suatu barang
 Pemanfaatan produk/limbah dari produk lain
 Kebutuhan akan sesuatu (produk/jasa)

Analisislah gagasan usaha anda (apa laku dijual, berapa


biaya/modalnya, berapa keuntungannya)
TANTANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Tantangan persaingan
global

Tantangan Tantangan
Pertumbuhan penduduk Pengangguran

Tantangan Tantangan Tantangan


Keanekaragaman Sumber Daya Tanggung jawab sosial
Angkatan kerja Manusia

Tantangan Tantangan
Etika Kemajuan Teknologi

Tantangan Gaya hidup


& kecenderungannya
32
Faktor Organisasial
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau
cakupan usaha yang akan dimasuki. Semakin besar lingkup usaha,
semakin kompleks organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkup
usaha, maka semakin sederhana organisasinya. Pada lingkup atau
skala usaha kecil, organisasi usaha pada umumnya dikelola sendiri.
Pengusaha kecil pada umumnya berperan sebagai small business
owner manager atau small business operator.

Meskipun pengusaha usaha kecil identik dengan "owner business


manager", jika skala dan lingkup usahanya semakin besar, maka
pengelolaannya tidak bisa dikerjakan sendiri akan tetapi harus
melibatkan orang lain. Bagian‑bagian kegiatan bisnis tertentu
seperti bagian penjualan, bagian pembelian, bagian
pengadministrasian dan bagian keuangan masing‑masing
memerlukan tenaga tersendiri dan perlu bantuan orang lain.
Faktor Manajemen Jumlah keputusan
pokok yang diambil
pada
Manajemen setiap jenjang
Puncak

Dilihat dari fungsi kewirausahaan


dan fungsi manajemen, Manager

dalam perusahaan kecil fungsi


manajemen relatif tidak begitu
Supervisor
besar, sedangkan fungsi
kewirausahaan sangat
besar perannya karena
dasarnya adalah kreativitas dan keinovasian.

Sebaliknya, dalam perusahaan besar fungsi kewirausahaan relatif tidak


begitu besar, sedangkan fungsi manajemen sangat besar.
Faktor-faktor kegagalan
dalam berwirausaha

Kurang pengalaman
Kurangnya pengendalian keuangan
Kurangnya pengawasan bisnis
Lokasi yang kurang memadai
Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berusaha
Beberapa potensi yang menyebabkan
seseorang mundur dari kewirausahaan

A. Pendapatan yang tidak menentu.


Baik pada tahap awal maupun tahap
pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus
memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.
Dalam bisnis, sewaktu‑waktu kita dapat rugi atau untung.
Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi seseorang
mundur dari kegiatan berwirausaha
Beberapa potensi yang menyebabkan
seseorang mundur dari kewirausahaan

B. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.


Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari
pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan.
Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam
berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi
wirausaha menjadi mundur.
Beberapa potensi yang menyebabkan
seseorang mundur dari kewirausahaan

C. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai


usahanya berhasil.
Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat
dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur
dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang
kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan
mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.
Beberapa potensi yang menyebabkan
seseorang mundur dari kewirausahaan

D. Tanggung jawab yang besar.


Banyak keputusan yang harus dibuat, walaupun
sebenarnya masih kurang menguasai permasalahan
yang dihadapi.

Stan Lee: “with great power comes great responsibility”


Bagaimana memilih usaha ?
Bagaimana memilih usaha ?
4 cara untuk memasuki dunia usaha:
Merintis usaha baru (starting),
Memasuki Bisnis Keluarga
Kerja sama manajemen (franchising),
Membeli perusahaan orang lain (buying).

Kecenderungan Umum:
 Ikut-ikutan: ikan louhan, tanaman gelombang cinta, batu
akik dll.
 Sesuai ketrampilannya
 Dari hobi
 Usaha Turunan
Merintis usaha baru (Starting)

Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan


menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang
dapat dirintis:
1.Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang
dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang,
2.Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua
orang atau lebih yang secara bersama‑sama menjalankan
usaha
3.Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu
perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum
dengan modal saham‑saham.
Memasuki Bisnis Keluarga
Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota
keluarganya secara langsung terlibat dalam kepemilikan atau
jabatan dan fungsi.

Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja, bisnis keluarga


dapat dengan mudah menunjukkan tingkat perhatian yang lebih
tinggi bagi tiap orang dari pada perusahaan-perusahaan pada
umumnya
Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang, manager
keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang yang lebih
mudah dari pada manager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap
tahun
Memperluas kualitas, karena mereka memiliki taruhan di dalam
memelihara reputasi keluarga, anggota keluarga mungkin
mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai bagi
konsumen.
.
Kerja sama manajemen (franchising)

Yaitu kerja sama antara entrepreneur (franchisee) dengan


perusahaan besar (franchisor/parent company) dalam
mengadakan persetujuan perjanjian untuk
menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee adalah
duplikasi dari perusahaan franchisor.

Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal seperti


pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian
peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan,
advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi,
konsultasi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset,
nasihat hukum, dan sumber‑sumber permodalan.
Kerja sama manajemen (franchising)

KELEBIHAN KEKURANGAN
 Pelatihan formal  Pajak Franchise
 Bantuan manajemen  Royalti
keuangan  Batas pertumbuhan
 Metode pemasaran yang
telah terbukti  Kurangnya kebebasan
dalam operasi
 Bantuan manajemen
operasional  Franchisor mungkin
 Jangka waktu permulaan penyalur tunggal dari
bisnis lebih cepat beberapa perlengkapan
 Tingkat kegagalan
keseluruhan lebih rendah
Membeli perusahaan orang lain (buying)

Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan


atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama
dan organisasi usaha yang sudah ada.

Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan,


diantaranya :
Resiko lebih sedikit
Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan
sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan pemasok
Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa
ditawar
Franchising or Starting?
Franchising or Starting?
Usaha apa yang bisa dicoba ?

Contoh:

Usaha bidang makanan


 Kebutuhan dasar, potensi pasar luas, ragamnya banyak, harga
dari yang rendah sampai yang sangat tinggi
Usaha sandang (pakaian, sepatu, dsb)
 Kebutuhan dasar , potensi pasar luas, pangsa luas
Usaha pendidikan (TK, kursus-kursus, dsb)
 Kebutuhan dasar, potensi besar.
Usaha apa yang bisa dicoba ?

Mohon jangan melakukan usaha yang terlalu spekulatif

-Didasarkan motif ingin cepat kaya


-Mengedepankan cara-cara instant
-Mendewa-dewakan “passive income”
-Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya
untung”
-Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap
penting
Tips Wirausaha

Memulai usaha memang berisiko, tetapi tidak memulai jauh lebih


berisiko, karena tidak ada harapan perubahan/ kemajuan

Pikirkan risiko usaha bukan hanya terjadi pada anda, tapi hampir
semua pengusaha sukses sudah pernah mengalami risiko usaha.

Modal bisa dicari, Keahlian bisa dibeli, Cita-cita dan semangat tidak
bisa dibeli.

Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru.

Bangunlah network selagi muda dan jagalah kepercayaan.


Tugas Kewirausahaan

Membuat proposal pendirian usaha:


-Guidenya draft proposal pendirian usaha
-Diketik dan dipresentasikan
-Dikumpulkan ketikannya
-Jangan ada “usaha” yang sama
-Serius dalam pengerjaan, siapa tau
berguna kedepannya
-Jangan copy paste dari om
Google

Anda mungkin juga menyukai