Anda di halaman 1dari 29

SUNNAH /HADIS DAN

IJTIHAD

Pendidikan Agama Islam


DISUSUN OLEH :
Annisah Fitriani Tanjung
Fajriati Isnain
Indah Cantika Sari
Pengertian dan Kedudukan Sunnah

Pembagian Sunnah

Fungsi dan Peran Sunnah

Pokok
Bahasan
Pengertian dan Kedudukan Ijtihad

Pembagian Ijtihad

Fungsi dan Peran Ijtihad


Pengertian Sunnah

Segi Bahasa

Ditinjau dari segi bahasa


Arti sunnah yang populer
sunnah berarti cara, jalan
adalah “at-tariqah al –
kebiasaan, tradisi, tradisi
mu’tadah hasanah kanat am
yang baik maupun yang
sayyiah”,
buruk

Kata sunnah dalam al-quran


dalam al-quran 16 kali pada
11 surat, 14 kali dalam
bentuk mufrat(tunggl),yaitu
sunnah dan 2 kali dalam
bentuk jamak,yaitu sunnan
Pengertian Sunnah

Segi Istilah

Menurut ilmu hadis adalah segala


Perkataan perbuatan dan sikap diamnya yang disadarkan rasulullah saw baik
atau setujunya nabi Muhammad saw. perkataan maupun perbuatan, maupun
dapat dilihat dari tiga disiplin ilmu yaitu ketetapan atau sifat sebagai manusia
ilmu hadis, ilmu fiqih dan ilmu usuk biasa, akhlaknya, baik sebelum
fiqih. maupun setelah beliau diangkat
menjadi rasul.
Kedudukan Sunnah

1. Pengamalan assunah sebagai konsekuensi iman kepada rasul.


Iman kepada rasul muhammad dalah salah satu bangunan akidah islam.(an-
nisa;136)
“Wahai orang orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al-Quran) yang diturunkan kepada Rasul-
Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada
Allah, malaikat-malaikta-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul rasul-Nya dan hari
kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”
Kedudukan

2. Keterangan al-quran tentang rasul


Menyatakan keberadaan dan posisi rasul dalam syarit islam,yaitu sebagai juru
baca al-kitab, pemurus perkara (Ali-Imran; 164)
“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang orang beriman ketika
(Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) ditengah tengah mereka dari
kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat ayat-Nya,
menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab (Al-Quran)
dan hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar benar dalam
kesesatan yang nyata.”
Kedudukan

3. Pernyataan rasul mengenai assunah

Rasulullah sebgai sumber agama serta rujukan pengalaman syariat “ketahuilah


sesungguhnya aku telah diberi al-kitab dan sesuatu sejeninya”(H.R.abu daud
dari al-miqdam bin ma’dikariba)
Kedudukan

4. Ijma’ sahabat untuk mengamalkan as-sunnah

Para sahabat menjadikan sunnah rasul sebagai pijakan untuk memperoleh


kejelasan dan perincian hukum dan dalil-dalil al-quran yang bersifat
umum,serta menjadikan sunnah sebagai rujukan bagi penyelesaian bagi
hukumnya tidak tersurat dalam al-quran
Kedudukan

5. Keberadaan al-qur’an mengharuskan adanya as-sunnah

Syariat al-quran bersifat umum atau berupa garis-garis besar saja, seperti
kewajiban shalat, zakat, sham,dan haji yang diungkapkan dalam bentuk
perintah.karena itu hukum-hukum tersebut tidak mungkin diaplikasikan tanpa
merujuk kepada penjelasan teoritis maupun praktik dari rasulullah.
Pembagian Sunnah

Segi Bentuk

Sunnah fi’liyah
Sunnah qauliyah Perbuatan yang dilaksanakan oleh nabi
Ucapan nabis Muhammad saw yang munammad saw yang dilihat atau
didengarkan oleh sahabat beliau dan diketahui oleh sahabat,kemudian
disampaikannya kepada orang lain disampaikannya kepada orng lain
dengan ucapannya

Sunnah tasyyiriyah adalah Perbuatan atau


Sunnah taqririyah
kebiasaayan nabi saw yang berimpilkasi
Perbuatan seorang sahabat atau
pada hukum syariat. Sunnah ghairu
ucapannya dihadapan nabi atau
tasyiriyah adalah perbuatan atau
sepengetahuan nabi yang tidak tidak
kebiasaab nabi saw yang tidak
ditanggapi atau diacuhkan oleh nabi.
berimpilkasi pada hukum syaria
Pembagian Sunnah

Segi Kualitasnya

Hadis Shahih
Hadis yang bersambung sanadnya, yang diriwayatkan oleh Rawi yang dalil dan dhabith dari
rawi yang lain (juga) adil dan dhabith sampai akhir sanad, dan hadis itu tidak janggal serta
tidak mengandung cacat (illat)

Syarat syaratnya :
Rawinya ‘adil, rawinya dhabith, sanadnya bersambung, matannya tidak mengandung
kerancuan dari segi bahasa dan tidak terdapat cacat yang menyebabkan rusaknya hadis
tersebut.
Pembagian Sunnah

Segi Kualitasnya

Hadis Hasan
Hadis yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh rawi yang adil, yang rendah tingkat
kekuatan daya hafalnya, bahsanya tidak rancu dan tidak bercacat.

Syarat syaratnya :
Sanad hadis ini bersambung, tidak ada kejanggalan dan tidak ada cacat, baik dalam rangkaian
sanad maupun matannya tidak terdapat perbedaan di antara riwayat riwayatnya.
Pembagian Sunnah

Segi Kualitasnya

Hadis Dha’if
Hadis hadis shahih yang tidak memenuhi syarat hadis shahih dan hasan sebagaimana
disebutkan diatas.
Pembagian Sunnah

Segi Jumlah orang

Hadis Mutawatir
Hadis yang disampikan oleh banyak rawi yang tidak memungkinkan mereka sepakat
untuk berdusta.
Hadis ini diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW dengan redaksi yang sama oleh
lebih dari tujuh puluh orang sahabat.
Pembagian Sunnah

Segi Jumlah orang

Hadis Masyhur
Hadis yang memiliki sanad terbatas yang lebih dari dua. Hadis masyhur tersebut ada
yang berkualitas shahih, hasan, dan dhaif.
Pembagian Sunnah

Segi Jumlah orang

Hadis Ahad
Hadis yang diterima dari Nabi Muhammad SAW secara orang perorangan sampai
kepada rawinya yang terakhir.
Peneliti Sunnah

Imam Muslim
Beliau juga sangat
Imam Bukhari
banyak mengumpulkan Imam At-Tarmidzi
Ia mencatat hadis lebih
hadis baik yang shahih Tarmizi meriwayatkan
dari 1000 orang guru dan
maupun yang tidak hadis dari Bukhari,
berhasil menghapal
shahih. Kitabnya yang Muslim. Kitabnya yang
100.000 hadis shahih dan
terkenal adalah Shohih terkenal adalah Sunan
200.000 hadis tidak
Muslim Tirmizi
shahih

Imam Abu Daud Ibnu Malik


Kitabnya sunan Abu Imam Ibnu Majah Didalam kitabnya
daud disusun dan Bukunya yang terkenal menghimpun 100.000
disarikan dari 500.000 adalah sunan Ibnu Majah riwayat hadis.
buah hadis, dan banyak hadisnya
berkualitas shahih
Fungsi dan Peran Sunnah

Fungsi taqrir Fungsi tafsir Fungsi taqyid


memperkokoh hukum yang menafsirkan atau merinci memberikan batasan
sudah ditetapkan al-quran, ayat-ayat al-quran yang terhadap ayat-atyat al-quran
megenegaskan kedudukan mengandung pengertin yang mengandung
hukum secara global pengertian secara mutlak

fungs almusyi’al-hukmu
Fugsi ististna
membentuk atau
memberikan pengecualian
menambahkan hukum yang
terhdap alquran yang bersifat
tidak ditetapkan dalam al-
umum
quran
Pengertian Ijtihad

Menurut istilah menggunkan seluruh


kemampuan berpikir secara maksimal
dan sungguh-sungguh untuk
Ijtihad berasal dari kata jahada yag
mengeluarkan atau menetapkan hukum
artinya bersungguh-sungguh
syara’,dengan menisbatkan(menetapkan
hukum) dari al-qur’an dan sunnah
rasullah saw
Kedudukan Ijtihad

ditetapkan ijtihad,mungkin berlaku


bagi seseorang tapi tidak berlaku bagi
ditetapkan ijtihad tidak dapat melahirkan
orang lain.berlaku pada suatu
keputusan yang mutlak absolut
masa/tempat tapi tidak berlaku pada
masa/tempat lain.

Keputusan ijtihad tidek boleh


Ijtihad tidak berlaku pada urusan
bertentangan dengan al-quran dan as-
penambahan ibadah mahdah
sunnah
Pembagian Ijtihad

Ijma’
Kesepakata para mijtahidin diantara umat islam pada suatu masa setelah
kewafatan rasulullah atas hukum syar’I mengenai suatu kejadian atau
kasus(abdul wahab khallaf.1998:68). Ijma’ ditinjau dari cara menghasilkanny
ada 2 macam yaitu ijm’ qauli dan ijma’ sukuti
Pembagian Ijtihad

Qiyas
Menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada nashnya kepada suatu kejadian
yang lain yang ada nashnya.dalam hukum yang telah ditetapkan kedua
nashnyakarena kesamaan dua kejadian dalam illat hukumnya.(Abdul Wahab
Khallaf,1998:76).
Pembagian Ijtihad

Istihsan
Menurut bahasa mengangap sesuatu yang lebih baik . jadi ihtisan menetapkan
suatu hukum ats dasar-dasar prinsip kebaikan, keadilan, kasih sayang dan
sebagainya dari al-quran dan sunnah
Pembagian Ijtihad

Maslahah mursalah
Menetapkan hukum berdasarkan suatu masalah atau kejadian yang tidak dapat
dalam alquram maupun sunnah,tapi menetapkan hukum ini berdasarkan
pertimbangan kemaslahatan masyarakat dan kepentingan umum
Pembagian Ijtihad

Istishab
Menurut bahasa mencari sesuuatu yang ada hubungannya. Menurut istilah
ulama fiqih tetap berpegang pada hukum yang telah ada dari suatu peristiwa
atau kejadian sampai ada dalil yang mengubah hukum tersebut.
Pembagian Ijtihad

Urf
Yaitu kebiasaan mayoritas masyarakat yang dianggap baik, dalam bentuk
perkataan maupun perbuatan. Urf terdiri dari dua macam: urf shahih dan urf
fasid. Urf shahih maksudnya kebiasaan berulang ulang dilakukan dan diterima
oleh orang banyak, dan tidak bertentangan dengan agama, sopan santun dan
budaya luhur.
Pembagian Ijtihad

Sadd Al-Zari’ah
Maksud sadd al-zariah adalah menutup berbagai peluang atau sarana yang
dapat mengakibatkan terjatuh kepada sesuatu yang dilarang agama.
Fungsi dan Peran Ijtihad

Fungsi ijtihad adalah untuk mendapatkan solusi hukum jika ada suatu masalah yang
harus diterapkan hukumnya, tetapi tidak dijumpai dalam Al-Quran maupun hadis.

Anda mungkin juga menyukai