Anda di halaman 1dari 33

Kelompok 5:

Ananda Fauziah
Eva Dwi Helentina
Sistem Reproduksi Hafitsa Audia
pada Manusia Sintia
Pengertian sistem reproduksi

Sistem reproduksi pada manusia menjadi


komponen penting
dalam menghasilkan keturunan.  Sistem
reproduksi pada manusia, baik pria maupun
wanita memiliki struktur organ internal dan
ekternalnya masing-masing yang memiliki
fungsi yang berbeda-beda.
Sistem Reproduksi pada manusia dibagi
menjadi 2, yaitu:
Sistem reproduksi pada pria Sistem reproduksi pada wanita

Fungsi sistem reproduksi pada Sistem reproduksi wanita memiliki


pria terutama untuk produksi dan fungsi memproduksi sel telur dan
penyimpanan, serta mengandung bayi. Kedua fungsi
mengantarkan sperma untuk tersebut saling melengkapi dalam
pembuahan sel telur. proses reproduksi.
Sistem Reproduksi pada Pria
• struktur organ reproduksi pria didukung oleh organ internal yang juga
dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini bermanfaat untuk
membantu menjalankan fungsi produksi, penyimpanan dan keluarnya
sperma meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis,
duktus ejakulatorius, kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethral.
• Kinerja organ-organ reproduksi pria akan bergantung pada kondisi
hormon reproduksi dalam tubuh pria, yakni testosteron yang memiliki
manfaat dalam perkembangan karakteristik seorang pria termasuk
fisik dan gairah seksual, serta FSH (follicle stimulating hormone) dan
LH (luteinizing hormone) yang bekerja membantu produksi sperma.
Struktur organ reproduksi eksternal pada
pria meliputi:

1. Penis
Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan
seksual. Di saat mencapai klimaks seksual, sperma keluar melalui
saluran di dalam penis. Penis (zakar) berjumlah sebuah. Penis
berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi
wanita (kopulasi).
2. Skrotum

Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung


kecil dan berotot ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.
Skrotum berfungsi mengatur suhu testis agar optimum untuk kehidupan
sperma.
 
3. Testis

Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang
terletak di dalam skrotum. Testis merupakan kelenjar di mana sperma dan
testosteron diproduksi. Testis berfungsi menghasilkan spermatozoa dan
hormone kelamin pria.
Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah Proses pembentukan


spermatozoa yang terjadi melalui berbagai tahapan
yang membutuhkan waktu 2-3 minggu.
Testis berfungsi memproduksi sel kelamin pria
(spermatozoa).
Spermatogenis dimulai pada saat pubertas dan
berlanjut sampai usia tua.
Proses spermatogenesis terdiri dari 3 tahapan:

1. Penggandaan
Spermatogonium
2. Pematangan
3. Diferensiasi
(Spermiogenesis)
Proses spermatogenesis terdiri dari 3
tahapan:

1. Penggandaan Spermatogonium
Suatu testis yang matang secara seksual mengandung kira-kira 100 juta
spermatogonium dan dapat menghasilkan kira-kira 200 juta spermatozoa
tiap harinya. Sebelum membelah secara meiosis untuk menghasilkan
spermatozoa, spermatogonium membelah secara mitosis untuk
menghasilkan beberapa spermatogonium baru. Spermatogonium ini
selanjutnya akan berkembang menjadi spermatosit I (spermatosit primer).
Proses spermatogenesis terdiri dari 3
tahapan:

2. Pematangan
Spermatosit I akan mengalami pembelahan meiosis 1 yang berlangsung
kira-kira selama 3 minggu hingga dihasilkan 2 buah spermatosit II
(spermatosit sekunder). Di akhir pembelahan meiosis II, spermatosit II
akan menjadi spermatid. Keempat sel-sel spermatid ini padat dan kecil,
dua di antaranya mengandung kromosom X dan dua yang lainnya
mengandung kromosom Y.
Proses spermatogenesis terdiri dari 3
tahapan:

3. Diferensiasi (Spermiogenesis)
Spermatid kehilangan sitoplasma penghubung antar selnya dan berubah
menjadi spermatozoa. Perubahan yang terjadi pada periode ini adalah
pembentukan akrosom dan pembentukan ekor pada spermatozoa.
Akrosom merupakan suatu modifikasi badan golgi dan lisosom.
Akrosom mengandung enzim hyaluronidase yang dipakai untuk
menembus membrane sel telur.
Spesifikasi Spermatozoa
Panjang sebuah spermatozoa adalah 50-60
mikron.
Spermatozoa terdiri dari bagian kepala, leher,
badan, dan ekor. Ekor pada spermatozoa
berfungsi membantu pergerakan spermatozoa.
Setiap kali ejakulasi, air mani yang dihasilkan
sebanyak 3-5 ml dan spermatozoa yang
terkandung di dalamnya adalah 100-180 juta/ml.
waktu yang diperlukan untuk bergerak dari
mulut rahim sampai ujung dari saluran telur
adalah 1-2 jam.
Lamanya daya tahan spermatozoa untuk dapat
membuahi sel telur adalah selama 3 hari.
Kelenjar Tambahan pada Organ Reproduksi
Pria:

Kelenjar tambahan pada organ reproduksi pria berfungsi:


Untuk mensekresi cairan yang diperlukan sebagai media berenangnya
sperma
Mempertahankan kehidupan sperma,
Menetralisir asam.
Cairan ini akan bergabung dengan sperma saat ejakulasi. Cairan ini disebut
air mani. Air mani adalah campuran dari hasil sekresi kelenjar-kelenjar
tambahan dengan spermatozoa yang dikeluarkan oleh vas deferens.
Air mani yang normal memiliki beberapa
kriteria:

 Berupa cairan yang sedikit kental berwarna putih susu sampai


kekuningan.
 Memiliki pH sekitar 7,2 dan volumenya 3-5 ml.
 Mengandung lebih dari 60% spermatozoa yang bergerak aktif dan 70%
dari total spermatozoa tersebut harus normal.
 Memiliki jumlah spermatozoa 50-100 juta/ml. Bila jumlah spermatozoa
di bawah 20 juta/ml, hal ini menunjukkan ketidakmampuan
menghasilkan keturunan (infertilitas).
Kelenjar tambahan pada organ
reproduksi pria:
 Kantung Air Mani (Vesikula Seminalis)
Kantung air mani merupakan kelenjar yang berjumlah sepasang di
kanan dan kiri tubuh. Kantung air mani terletak di bawah kandung kemih
dengan Panjang sekitar 5-10 cm. Fungsinya adalah mensekresi cairan yang
mengandung fruktosa dan vitamin yang kental dan bersifat alkalis (pH 7,3).
Fruktosa berfungsi untuk menyediakan energi bagi spermatozoa. Kantung
air mani menyumbangkan 60% cairan pada air mani.

 Kelenjar Bulbouretral (Kelenjar Cowper)


Berjumlah sepasang, terletak dibawah kelenjar prostat. Fungsinya
menghasilkan lendir yang alkalis.
Kelenjar tambahan pada organ reproduksi
pria:

 Kelenjar Prostat
Berbentuk seperti buah kenari. Kelenjar prostat memiliki berat sekitar
14,7 gram. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih, melingkari
saluran kandung kemih bagian atas. Kelenjar prostat berfungsi untuk
mensekresi cairan yang mengandung fosfolipid yang berwarna abu-abu
keputihan seperti air susu ke dalam saluran kandung kemih.cairan alkalis
ini berfungsi untuk menetralisir asam yang ada pada saluran kandung
kemih dan vagina karna spermatozoa tidak tahan suasana asam. Cairan
prostat menyumbang kira-kira 30% cairan dari air mani. Cairan prostat
Bersatu dengan cairan dari kantung air mani dan berfungsi membuat
spermatozoa dapat bergerak aktif dalam cairan tersebut.
Sistem Reproduksi pada Wanita

Alat kelamin bagian dalam terletak di dalam panggul kecil yang


terdiri dari vagina, leher Rahim, Rahim, saluran telur, dan indung
telur.
 Vagina
Vagina adalah saluran kelahiran yang mengarah ke atas sampai ke leher
Rahim. Vagina memiliki Panjang 8-10 cm dan terdiri atas membrane
mukosa dan otot. Vagina juga berfungsi sebagai jalur lahirnya bayi
serta sebagai penghubung sistem reproduksi pria.
Sistem Reproduksi pada Wanita

 Leher Rahim (Cervix)


Leher Rahim atau mulut Rahim terdiri dari dinding-
dinding otot yang kokoh menglilinginya. Laher Rahim
dilapisi oleh selaput lendir. Leher Rahim menghhubungkan
vagina dan rongga Rahim. Melalui saluran leher Rahim
inilah alat kontrasepsi IUD atau spiral dipasang ke dalam
Rahim.
Sistem Reproduksi pada Wanita

 Rahim (Uterus)
Rahim adalah organ yang berongga, berbentuk seperti buah pir dan
berotot. Otot-otot Rahim elastis dan dapat beradaptasi terhadap
pertumbuhan janin. Rahim juga berkontraksi untuk mendorong bayi saat
proses kelahiran. Rahim memiliki Panjang sekitar 7,5 cm dan lebar 5 cm.
Rahim terletak di tengah-tengah rongga pinggul. Rahim bersambungan
dengan saluran telur dan leher Rahim. Rongga Rahim dilapisi oleh
jaringan endometrium yang akan luruh setiap kali haid dan tumbuh
kembali untuk memepersiapkan penempelan janin.
Sistem Reproduksi pada Wanita

 Saluran Telur (Oviduk)


Saluran telur menghubungkan rongga Rahim dengan indung telur.
Saluran telur memiliki Panjang 8-20 cm. saluran telur yang masuk ke
Rahim hanya berupa lubang kecil, tatapi akan melebar pada bagian yang
dekat indung telur. Bagian tepi saluran telur terdiri dari rangkaian
berumbai halus yang disebut fimbria (corong) yang berfungsi
mengangkap telur yang dilepaskan indung telur. Saluran telur membawa
telur dari indung telur ke Rahim.
Sistem Reproduksi pada Wanita

 Indung telur (Ovarium)


indung telur adalah kelenjar reproduksi pada wanita yang menghasilkan
sel telur dan hormone reproduksi wanita seperti estrogen dan
progesterone. Terdapat sepasang indung telur yang terletak di sisi kanan
dan sisi kiri Rahim. Di dalam masing-masing indung telur terdapat kira-
kira 100.000 benih telur dan diarahkan ke dalam saluran telur oleh
gerakan fimbria. Indung telur memiliki panjang kira-kira 2,5-5 cm dan
tebal antara 0,5-1 cm.
Oogenesis
Oogenesis adalah proses pematangan sel telur (ovum).
Proses ini terjadi di dalam indung telur.

Oogenesis

1. Periode 2. Periode
penggandaan pematangan
oogonium
2 Periode Oogenesis
1. Periode penggandaan oogonium
Periode penggandaan terjadi selama perkembangan janin. Pada saat
kelahiran, terdapat kira-kira 7 juta oogonium yang mengalami profase
dan berbentuk oosit I (oosit primer).

2. Periode pematangan
Setelah pibertas, terjadi pembentukan oosit II (oosit sekunder) dan
badan kutub. Pada saat spermatozoa menembus membrane sel telur
(impregnasi), sel telur masih berada dalam tahap pembelahan kedua
(oosit sekunder). Tahap ini berakhir pada saat fertilisasi, yaitu dengan
terbentuknya ovum dan badan kutub II.
Fertilisasi
Kehamilan berawal dengan pembuahan yang berlangsung di dalam saluran
telur (oviduk), yaitu pada sepertiga bagian akhir oviduk yang dekat dengan
indung telur (ovarium). Pada pembuahan, satu sel telur bersatu dengan satu
spermatozoa dan hsilnya membentuk zigot.
Dalam waktu 30 jam setelah terjadinya pembuahan, zigot akan mulai
membelah diri menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan
seterusnya.
Pada hari keempat, zigot sudah menjadi segumpal sel (morula).
Fertilisasi

Pada hari ketujuh, gumpalan sel tersebut sudah tersusun mejadi selapis sel
yang mengelilingi suatu ruangan yang berisi sekelompok sel di dalamnya
(blastula). Lapisan sel di bagian luar akan berkembang menjadi ari-ari
(plasenta) dan selaput janin, sedangkan kelompok sel di bagian dalamnya akan
tumbuh menjadi janin.
Sambil membelah diri, gumpalan sel tersebut akan bergerak menuju Rahim.
Perjalanan melalui saluran telur berlangsung lebih kurang 7 hari lamanya.
Setelah sampai di Rahim, gumpalan sel tersebut akan melekat pada selaput
lendir Rahim dan mulai membenamkan dirinya dan bersarang di dalam selaput
lendir (nidasi). Hasil pembuahan yang telah menempel dalam dinding Rahim
tersebut dinamakan embrio.
Fertiliasi
3-4 minggu setelah pembuahan, plasenta mulai membuat
hormone Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormone
ini masuk ke dalam aliran darah ibu dan kemudian keluar
melalui urine. Artinya, HCG dapat diketemukan dengan suatu
tes pada urine sehingga urine tersebut dapat digunakan
sebagai penanda kehamilan. Jika dalam urine seseorang yang
terlambat menstruasi 10-14 hari didapati hormone HCG,
maka dapat dipastikan bahwa wanita tersebut hamil.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi

1. Kanker Leher Rahim 2. Kanker Ovarium


Kanker rahim merupakan kanker Kanker ini menyerang indung telur
yang menyerang bagian leher bagian kiri atau pun kanan atau bisa
rahim perempuan melalui juga menyerang keduanya. Kanker
beberapa tahap yakni pra-kanker indung telur biasanya menyerang
(dysplasia ringan), dysplasia berat wanita yang sudah mengalami
hingga kanker yang belum menopause atau telah berusia di atas
menyebar menjadi kanker yang 50 tahun.
menyebar.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem
Reproduksi
3. Endometrosis
Adalah penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi wanita yang
disebabkan oleh jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.

4. Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)


Hamil anggur adalah kehamilan yang tidak berisi janin akan tetapi
berisi gelembung-gelembung mola dan darah yang membeku, hamil
ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa hingga kematian
karena pendarahan dan tembusnya dinding rahim oleh proses mola
serta infeksi.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem
Reproduksi
5. Kanker Prostat 6. Gonore
Kanker ini menyerang kelenjar prostat Penyakit menukar seksual yang
yang terdapat pada organ reproduksi disebabkan oleh bakteri Neisseria
pria, kanker ini menyebabkan sel yang gonorrhoeae yang menginfeksi
ada di dalam kelenjar prostat tumbuh lapisan dalam saluran kandung
secara tidak normal dan tak tekendali,
kemih, leher Rahim, rectum,
kanker ini sendiri biasanya menyerang
pria berusia 60 tahun ke atas. tenggoroka, dan bagian putih mata.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem
Reproduksi
7. Sifilis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum yang masuk ke dalam tubuh manusia
melalui selaput lendir atau melalui kulit. Sifilis juga dapat
menginfeksi janin dalam kandungan hingga menyebabkan
cacat bawaan.

8. Prostatitis
Penyakit peradangan pada kelenjar prostat. Gangguan
prostat bahkan dapat menyebabkan kematian bagi
penderitanya, radang prostat dapat menimpa pria dewasa
usia 30-45 tahun. Gejalanya berupa rasa tidak enak pada
perut bagian bawah atau selangkangan.
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem
Reproduksi

10. AIDS
9. Kanker Rahim Penyakit menular seksual
Tumor ganas pada lapisan yang disebabkan oleh virus
Rahim (endometrium). HIV (Human
Immunodeficiency Virus).
Kanker Rahim dapat
Virus HIV terdapat di dalam
menyear ke berbagai
cairan tubuh seseorang yang
bagian tubuh seperti
sudah terinfeksi seperti di
indung telur, saluran telur, dalam darah, air mani, atau
dan system getang bening. cairan vagina.

Anda mungkin juga menyukai