Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

HEMORRHO
ID
Rahma Khoerunnisa
1820221151

Pembimbing
dr. Hery Unggul W, Sp.B
DEFINISI
“Hemorrhoid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah
anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis” (Setiati dkk, 2014)

“Hemorrhoid adalah bantalan jaringan submucosa yang terdiri dari arteriola, venola
dan serat otot polos yang terdapat di kanalis anal” (Brunicardi et al., 2015)
ANATOMI ANAL
CANAL
EPIDEMIOLOGI

• Hemoroid merupakan kasus yang sering dijumpai di masyarakat.


• Kejadian hemoroid sampai saat ini mencapai sepertiga dari sepuluh juta
masyarakat di Amerika Serikat.
• Prevalensi kasus ini di Amerika Serikat sekitar 4,4% dengan angka kejadian 12
dari 1.000 pasien.
ETIOLOGI &
FAKTOR RESIKO
MEKANIS
Peningkatan tekanan intraabdomen : hipertrofi prostate, kehamilan, tumor intraabdomen

FISIOLOGI
S
Bendungan pada peredaran darah portal : penderita dekompensasio kordis atau sirosis hepatic

POLA
DEFEKASI
sering mengedan pada saat BAB yang sulit, Pola buang air besar yang salah (lebih banyak
memakai jamban duduk, terlalu lama duduk di jamban sambil membaca, merokok)

LIFESTYL
E
Kurang minum air, Kurang makan makanan berserat (sayur dan buah),
Kurang olahraga/imobilisasi
ETIOLOGI &
FAKTOR RESIKO

USIA TUA

PEKERJAA
N
Orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus mengangkat barang berat

KELAINAN
ANATOMIS
Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemorrhoidalis kurang
mendapat sokongan otot atau fasia sekitarnya.

GENETIK
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

Hemoroid Eksternal
Pelebaran vena yang berada di bawah kulit (subkutan). Berasal dari
bagian distal linea dentate.
Hemoroid Internal
Pelebaran vena yang berada di bawah mukosa (submukosa). Berasal
dari bagian proksimal linea dentate.
DERAJAT HEMOROID
INTERNA

• Derajat 1 : Bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolapse ke


luar kanal anus.
• Derajat 2 : Pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau
masuk sendiri ke dalam anus secara spontan.
• Derajat 3 : Pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke
dalam anus dengan bantuan dorongan jari.
• Derajat 4 : Prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis
GEJALA KLINIS

 Perdarahan lewat dubur  berwarna merah


segar dan tidak tercampur feses, menetes
 Nyeri
 Sekret atau keluar cairan melalui dubur
 Rasa tidak puas waktu buang air besar
 Rasa tidak nyaman di daerah pantat
 Pruritus anus
DIAGNOSIS

ANAMNESI
S

PX FISIK
Px. Generalis
Px. Digital Rectal Examination / Colok dubur

PX.
PENUNJANG
Anoskopi/Kolonoskopi
TATALAKSANA
Tatalaksana Konservatif

FARMAKOLOGIS
• Obat u/ perbaiki
NON FARMAKOLOGIS defekasi : fiber
• Perbaikan pola hidup, supplement, stool
pola makan minum dan softener, laxative
pola cara defekasi • Obat simptomatik
• Bowel Management • Obat u/ hentikan
Program (BMP) perdarahan : suplemen
serat dan bioflavonoid
(co: daflon)
TATALAKSANA
Tindakan Invasif Minimal Infrared coagulation

RADIOFREQUENCY ABLATION (RBA) CRYOTHERAPY


TATALAKSANA
Tindakan Operatif
HEMORRHOIDECTOMY
Indikasi :
• Hemoroid derajat III dan IV
• Kegagalan manajemen Non-Operatif
• Hemoroid akut disertai penyulit seperti adanya strangulasi atau
thrombosis
• Disertai Kelainan anorektal seperti fisura atau fistula ani
• Permintaan pasien
TATALAKSANA
HEMORRHOIDECTOMY

Open Closed
Hemorrhoidectomy Hemorrhoidectomy
(Milligan-Morgan) (Parks or Ferguson)

Stapled
Hemorrhoidectomy

White-Head
Hemorrhoidectomy
Open Hemorrhoidectomy (Milligan-Morgan)
Closed Hemorrhoidectomy (Parks or Ferguson)
TATALAKSANA
Closed Hemorrhoidectomy
(Parks or Ferguson)
HEMORRHOIDECTOMY
HEMORRHOIDEKTOMY
TATALAKSANA

HEMORRHOIDECTOMY
Komplikasi Post Operatif:
• Nyeri pasca operasi
• Retensi urin akut (2%-36%)
• Perdarahan pasca operasi (0.03%-6%)
• Striktur ani
• Bakteremia dan septik (0.5%-5,5%)
TATALAKSANA
Tindakan Operatif
DAFTAR
PUSTAKA

American Gastroenterological Association medical position statement:


Diagnosis and treatment of hemorrhoids. Gastroenterology. 2004;126:1461–
1462.
Brunicardi, F.C., et al., 2015. Schwartzs Principles of Surgery, 10th ed. USA :
McGraw-Hill Education.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF, 2014 “Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid I”, InternaPublishing, Jakarta, hal. 397-399
Sjamsuhidajat, R, Wim de Jong, 1998, “ Buku Ajar Ilmu Badah”, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal.910-915
Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR. Hemorrhoid. In: Bailey and Love:
Short Practice Surgery 25th ed. London: Edward Arnold; 2008. p. 1254-1258.
So, ANY
QUESTION

Anda mungkin juga menyukai