RACHMAH KHOERUNNISA
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
Disusun oleh:
dr. Rachmah Khoerunnisa
Komisi Pembimbing
Pembimbing
DPJP
DAFTAR ISI
2
DAFTAR ISI
3
ABSTRAK
4
diberikan terapi IVFD D5 ½ NS 1000 cc/24 jam, Inj Omeprazole 1x 20 mg, Inj Metilprednisolon
3x20 mg selama 4 hari dilanjutkan metiprednisolon tab di rumah tapering off, Transfusi PRC 2 x
200 cc, Inj Asam Traneksamat 3 x 250 mg, Inf Pamol 4 x 500 mg k/p. Pasien menunjukkan tanda
klinis yang membaik setelah menjalani rawat inap selama 4 hari dengan hasil pemeriksaan Lab
darah pada hari terakhir perawatan ; Hb 10,8 g/dL, Trombosit 153.000 uL.
Kesimpulan : Laporan kasus yang sering terjadi ini menekankan perlunya promotif dan preventif
terhadap masyarakat mengenai hernia, yang mana perlunya pemahaman masyarakat khususnya
mengenai faktor resiko dari hernia serta komplikasi hernia. Hernia inkarserata menjadi salah satu
komplikasi lanjut dari hernia inguinalis dan dapat berlanjut menjadi obstruktif usus yang
merupakan kegawatdaruratan dan perlunya penanganan operasi segera.
5
TINJAUAN PUSTAKA
6
adanya pembesaran hepar/lien/kelenjar getah bening dan pada laboratorium ditemukan
bisitopenia.
Indikasi rawat inap pada penderita yang sudah tegak diagnosisnya, perlu dilakukan rawat inap bila:
- Jumlah hitung trombosit <20.000/μL
- Perdarahan berat
- Kecurigaan/pasti perdarahan intrakranial
- Umur <3 tahun
Bila tidak dirawat inap, penderita diwajibkan untuk tidak/menghindari obat anti agregasi
(seperti salisilat dan lain sebagainya) dan olah raga yang traumatis (kepala). ITP bersifat akut dan
90 % sembuh spontan, hanya 5-10% menjadi kronis karena itu keputusan apakah perlu diberi
pengobatan masih diperdebatkan.
Pengobatan dengan kortikosteroid diberikan bila perdarahan mukosa dengan jumlah
trombosit <20.000/ μL, Perdarahan ringan dengan jumlah trombosit <10.000/ μL, steroid yang
biasa digunakan ialah prednison, dosis 1-2 mg/kgBB/hari, dievaluasi setelah pengobatan 1-2
minggu. Bila responsif, dosis diturunkan perlahan-lahan sampai kadar trombosit stabil atau
dipertahankan sekitar 30.000 - 50.000/μL. Prednison dapat juga diberikan dengan dosis tinggi
yaitu 4 mg/kgBB/hari selama 4 hari. Bila tidak respons, pengobatan yang diberikan hanya suportif.
Pengembalian kadar trombosit akan terjadi perlahan-lahan dalam waktu 2-4 minggu dan paling
lama 6 bulan. Pada ITP dengan kadar trombosit >30.000/μL dan tidak memiliki keluhan umumnya
tidak akan diberikan terapi, hanya diobservasi saja.
Pemberian suspensi trombosit dilakukan bila jumlah trombosit <20.000/ μL dengan
perdarahan mukosa berulang (epistaksis), Perdarahan retina, Perdarahan berat (epistaksis yang
memerlukan tampon, hematuria, perdarahan organ dalam), Jumlah trombosit < 50.000/ul**,
Kecurigaan/pasti perdarahan intra kranial, Menjalani operasi, dengan jumlah trombosit <150.000/
μL. ** Bila trombosit > 50.000/ul disamping pemberian trombosit pikirkan penyebab lain
(koagulasi).
7
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. S
Umur : 13 tahun 7 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Krajan RT/RW 1/7, Banyuwangi
Masuk RSUD : 25 April 2022
No. RM : 232906
8
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Pasien memiliki riwayat penyakit ITP Kronis (+) sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
kontrol rutin di poli anak RSBL dan RS di Malang.
- Riwayat keluhan serupa (+) 12 hari yang lalu di rawat inap di RS Malang
- Riwayat sakit seperti pasien pada anggota keluarga (-)
− Suhu : 36 oC (axillar)
− Nadi : 114 x/ menit regular, isi dan tegangan cukup
STATUS GENERALIS
Kepala : Mesosefal
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3 mm/
3 mm, reflek cahaya ( + / +)
Telinga : Discharge (-/-)
Hidung : Napas cuping (-), discharge (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran nnll (-)
Thorax : jejas (-), retraksi dinding dada (-)
9
Paru : I : Simetris saat statis dinamis
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapangan paru
Au : Suara dasar vesikuler, ronki (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung : I : Ictus cordis tak tampak
Pa : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Bunyi jantung I-II murni, bising (-)
Abdomen
I : Datar
Au : Bising usus (+) normal
Pe : timpani seluruh lapang abdomen
Pa : Nyeri tekan regio suprapubik (+), Hepar dan Lien tidak teraba
Status Dermatologis :
Tampak Purpura (+) tersebar generalisata
10
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Laboratorium Darah ( 25 April 2021 )
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Lengkap
Leukosit 4.6 103/uL 3.8 – 10.6
Limfosit 38.4 % 20 – 40
Mx 15.2 % 0.8 – 10.8
Neutrofil 46.4 % 73.7 – 89.7
ALC 1.8 103/uL 0.8 – 4
Eritrosit 3.77 106/uL 4.4 - 5.9
MCV 66.3 fL 80 – 100
MCH 19.4 Pg 26 – 34
MCHC 29.2 g/Dl 31 - 36
Hemoglobin 7.3 g/Dl 13.2 – 18
Hematokrit 25.0 % 40 – 52
Trombosit 42 103/uL 150 – 440
Kimia Klinik
GDA 132 mg/dL 70 – 125
Rapid Antigen SARS Cov-2 Negatif Negatif
11
D. DIAGNOSIS
ITP Kronis
Anemia
Menorrhagia
E. INITIAL PLAN
Ip Dx : S: -
O: -
Ip Rx :
• IVFD D5 ½ NS 1000 cc/24 jam
• Inj Omeprazole 1x 20 mg
• Inj Metilprednisolon 3x20 mg (H1)
• Transfusi PRC 1 x 200 cc
• Inj Asam Traneksamat 3 x 250 mg
• Inf Pamol 4 x 500 mg k/p
• Cek UL → tunda hingga haid selesai
12
• A : ITP Kronis
Anemia (perbaikan)
Menorrhagia
• P : IVFD D5 ½ NS 1000 cc/24 jam
Inj Omeprazole 1x 20 mg
Inj Metilprednisolon 3x20 mg (H2)
Transfusi PRC 1x200cc
Inj Asam Traneksamat 3x 250 mg
Konsul dr. Sp. OG
Advise :
- Inj Asam mefenamat 3 x 500 mg
- Inj Asam traneksamat 3 x 500 mg
- Tidak ada tindakan khusus dari bagian Obgyn
13
Darah Lengkap
Leukosit 9.3 103/uL 3.8 – 10.6
Limfosit 16.9 % 20 – 40
Mx 8.5 % 0.8 – 10.8
Neutrofil 74.6 % 73.7 – 89.7
ALC 1.6 103/uL 0.8 – 4
Eritrosit 4.24 106/uL 4.4 - 5.9
MCV 73.3 fL 80 – 100
MCH 22.6 Pg 26 – 34
MCHC 30.9 g/Dl 31 - 36
Hemoglobin 9.6 g/Dl 13.2 – 18
Hematokrit 31.1 % 40 – 52
Trombosit 43 103/uL 150 – 440
14
VISITE H+4 (29 April 2022)
• S : Keluhan lemas (-), Masih haid 1 kali ganti pampers darah yang keluar sedikit. Demam
(-), gusi berdarah (-). Masih tampak bintik-bintik merah di badan.
• O : KU lemas, GCS 15
TTV : TD 100/65 mmHg , Nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36 C, SpO2 99%
Konjungtiva anemis (-/-)
• A : ITP Kronis
Anemia (perbaikan)
Menorrhagia (perbaikan)
• P : IVFD D5 ½ NS 1000 cc/24 jam → aff
Inj Omeprazole 1x 20 mg → stop
Inj Metilprednisolon 3x20 mg (H4) → stop
Inj Asam Traneksamat 3x 250 mg → stop
KRS
Obat Pulang : Cefixime 2 x 100 mg
15
Trombosit 153 103/uL 150 – 440
LAMPIRAN
Gambar 1.
Foto Klinis
16
DAFTAR PUSTAKA
17