Anda di halaman 1dari 32

KEDOKTERAN KELUARGA

• salah satu bentuk pelayanan medik di Indonesia, yang


diselenggarakan baik secara perorangan maupun berkelompok
• pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang bersifat
paripurna
• Promotive
• Preventive & spesific protection
• Curative
• Disability limitation
• Rehabilitation
ANAMNESIS PRIBADI

• Nama : Ny. Sunarti


• Umur : 32 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Tukang cuci
• Pendidikan : Tamat SMP
• Alamat : Jl. Way Seputih 2, No. 10
• Keluhan Utama:
• Pasien mengeluh pusing kepala sejak dua hari yang lalu.
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• sejak 2 hari yang lalu
• seperti berdenyut-denyut di bagian seluruh bagian kepala
• kencang di bagian kepala dan leher
• Berkurang jika beristirahat
• Timbul secara tiba-tiba dan hilang timbul
• Intensitas sedang dan waktu +/-30 menit
• Riwayat Penyakit Dahulu:
• Tiga bulan sebelumnya mengalami gejala penyakit yang sama
• Tekanan darah 140/80 mmHg, tapi tidak pernah periksa
hipertensi
• Riwayat penyakit jantung, ginjal dan paru disangkal
• Riwayat Pengobatan:
• Tidak ada
• Penyakit Keturunan:
• Ayah pasien menghidap hipertensi
• Penyakit kronis/menular:
• Hipertensi pada ayah pasien
• Riwayat Kebiasaan sosial:
• Pola makan/minum: kurang baik
• Sehari makan 2 kali
• Makan malam: indomie
• Aktivitas/rekreasi: kurang baik
• Jarang berolahraga
• Pola istirahat: kurang baik
• Tidur jam 12 malam, bangun jam 5
HUBUNGAN PSIKOLOGIS
DENGAN KELUARGA
• Keterangan:
• Kedua-dua anak pasien tinggal di kampung dan diasuh oleh ayah dan
ibu pasien
• Pasien tinggal di Jakarta dengan suaminya
• Pengambil keputusan:
• Bersama-sama tetapi keputusan akhir ditentukan oleh suami pasien
• Pergaulan sosial:
• Kawasan tidak terlalu padat penduduk
• Jarang bersosial dengan tetangga
• Jarang mengikuti aktivitas warga setempat
• Sering menelefon ke kampung
• Kerohanian:
• Agama Islam
• Setiap hari solat 5 waktu dirumah
• Identitas Pasien dan Keluarga
a. Nama Pasien : Ny. Sunarti
b. Nama Kepala Keluarga : Tn. Arsanto
c. Alamat Rumah : Jl. Way Seputih 2, No. 10
• Keadaan kesehatan keluarga:
• Tidak ada yang sakit secara fisik
• Mental: sering kangen dengan anak-anak
• Kebiasaan sosial dalam keluarga:
• Suami pasien: merokok
• Penghasilan bersih keluarga: Rp 1.500.000/bulan
• Kerohanian dalam keluarga:
• Agama Islam
• Jarang mempunyai kesempatan mendengar ceramah agama
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umurm: Compos mentis, tampak sakit ringan


• Tanda-tanda vital
• Tekanan Darah : 130/70 mmHg
• Frekuensi Nadi : 70 x/menit
• Frekuensi Napas : 18 x/menit
• Suhu badan : 36,5 oc

• Berat Badan: 55 kg
• Tinggi Badan: 1.54 m
• Indeks Massa Tubuh: 23.44 kg/m2
• Kepala: normal
• Mata: normal
• Hidung: normal
• Mulut: normal
• Leher: normal
• Thorax: normal
• Abdomen: normal
• Ekstremitas: normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium: darah rutin, kadar gula darah, elektrolit


• Radiologi: Ct scan kepala dengan kontras
PERILAKU BERISIKO PASIEN

• Makan makan dengan gizi seimbang:


• Makan dua kali sehari
• Siang: nasi, ayam/ikan/tempe, sayur
• Malam: indomie
• Melakukan aktivitas fisik:
• Jarang atau tidak pernah
• Posisi rumah sangat dekat dengan jalan utama
• Terdedah kepada asap dan bising
• Lingkungan sekitar sering ada yang berkumpul hampir
tiap malam
• Terdedah kepada penyebaran COVID-19
• Jenis lantai: Keramik warna • Kebersihan : Baik
putih ukuran 30cm x 30 cm • Ventilasi : Baik
• Jenis atap: Genteng • Dapur: Ada
• Jenis Dinding : Tembok • Jamban keluarga: Ada
dilapisi cat • Sumber air minum: Air
• Jenis bangunan: Permanen isi ulang Baik
• Penerangan: Sedang • Tempat pembuangan
sampah : Ada. Kurang
baik
• Deskripsi keadaan rumah :
• Keluasan kosan sebesar 60m2.
• Kosan pasien mempunyai 1 tingkat.
• Terdapat jendela di ruang tamu. Pencahayaan di ruang tamu lumayan
bagus
• pencahayaan di kamar, kamar mandi, dapur dan ruang makan kurang baik.
• Kamar mandi digabung dengan jamban rumah.
• Kosan agak rapi dan bersih karena sering dibersihkan.
• Ventilasi di kamar kurang karena tidak ada jendela.
DIAGNOSTIK HOLISTIK

• Biologis medis :
• Aspek Personal :
• Pasien mengeluh pusing sejak dua hari yang lalu. Pusing dirasakan sehingga
mengganggu aktivitas seharian pasien. Pasien sudah minum paracetamol, tapi
pusing masih tetap dirasakan. Pasien masih takut untuk memeriksa di klinik
karena tidak mahu didiagnosa dengan penyakit kronik.

• Aspek Klinik :
• Headache ICD 10 G44.209
• Elevated blood-pressure reading, without diagnosis of hypertension ICD-10-
CM Code R03.
• Psiko-sosial:
• Pasien mempunyai masalah stress karena terpaksa berjauhan
dari anak-anaknya. Pasien juga tidak mempunyai orang-orang
untuk memotivasi pasien supaya memeriksa kesehatan di
puskesmas. Hal ini menyebabkan pasien tidak menganggap
kesehatan diri sebagai serius. Kesibukan bekerja juga
menyebabkan pasien tidak mempunyai waktu berolah raga.
• Ekonomi:
• Dari sudut ekonomi, pendapatan pasien dan suaminya masih
dianggap tidak mencukupi untuk menbiayai kebutuhan
seharian. Hal ini karena pasien dan suaminya sering makan
indomie untuk makan malam karena ingin menghemat uang
supaya bisa dikirim ke anak-anak di kampung.
• Lingkungan fisik-non fisik :
• Lingkungan rumah pasien yang terlalu dekat dengan jalan
mendedahkan pasien kepada masalah bising. Hal ini
menyumbang kepada stress yang dirasakan oleh pasien. Selain
itu, pasien juga terdedah kepada COVID-19 karena terdapat
beberapa orang yang suka berkumpul di lingkungan kosan
pasien hampir setiap malam.
• Kerohanian :
• Aspek kerohanian pada pasien dan keluarga pasien sudah cukup
baik
PENATALAKSANAAN

• Non-medis
• Edukasi pasien dan keluarga mengenai penyakit nyeri kepala dan hipertensi.
• Edukasi pasien bahwa penyakit hipertensi penatalaksanaan yang dilakukan harus
dilakukan seumur hidup dan untuk penyakit nyeri kepala pasien harus mengurangkan
faktor-faktor pendorong terjadinya stress pada pasien.
• Edukasi pasien untuk selalu kontrol dan periksa tekanan darah.
• Edukasi pasien dan keluarga yang tinggal bersamanya tentang pentingnya memberi
dukungan pada pasien, mengawasi kesehatan pasien dan asupan gizi pada pasien.
• Edukasi pasien tentang cara-cara untuk menurunkan stress dalam kehidupan
sehariannya.
• Edukasi pasien mengenai olahraga yang minimal dilakukan 3x/minggu selama 30 menit.
• Medis:
• Ibuprofen tab. 3 x 400mg
EDUKASI

• Nyeri Kepala:
• Tension type headache (TTH) merupakan tipe nyeri kepala yang paling
sering terjadi pada masyarakat umum.
• Episode berulang dari nyeri kepala
• manifestasi berupa nyeri kepala yang menekan atau menyempit, intensitas
ringan hingga sedang pada kedua sisi kepala, dan tidak dipengaruhi
aktivitas.
• Edukasi: cara-cara untuk mengelola stres, memiliki waktu tidur yang
cukup, mencari kesempatan waktu untuk berolah raga. Mengkonsumi obat
antinyeri sesuai dengan aturan dokter.
• Edukasi tentang penyakit Hipertensi dan tatalaksana
• Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan peningkatan tekanan
darah secara menetap berada diatas normal
• Hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan
• Berdasarkan American Heart Association (AHA) pada tahun 2017,
tekanan sistolik diantara 130-139 mmHg atau tekanan diastolik
diantara 80-89 mmHg tergolong sebagai Hipertensi Stadium I
• Pola makan pasien dan kurangnya aktivitas fisik pasien harus
diperbaiki dalam tatalaksana penyakit hipertensi ini.
• Health promotion
• Memberikan penyuluhan dan pendidikan tentang penyakit yang
dialami oleh pasien
• Memberikan informasi dan pemahaman kepada anggota keluarga
pasien yang lainnya dan tetangga sekitar rumah pasien.
• Menjelaskan kepada pasien, keluarga dan tetangga disekitar
rumah pasien bahwa pentingnya untuk berolahraga, makan
makanan yang seimbang dari zat untuk mencegah terjadinya
penyakit yang sama seperti pasien.
• Specific protection
• Kegiatan yang boleh dilakukan oleh pasien, keluarga pasien dan tetangga
dekat pasien dalam mencegah terjadinya penyakit mendapatkan informasi
tentang penyakit tersebut atau mengikuti penyluhan
• Diet hipertensi seperti diet rendah garam boleh dilakukan oleh keluarga
pasien dan semua anggota komunitas disekitarnya.
• Melakukan pemeriksaan dan skrining berkala di pusat kesehatan yang
terdekat
• Mendapat nasehat daripada dokter supaya keluarga dan komunitas mampu
mendeteksi secara cepat penyakit yang ada.
• Early Diagnosis & prompt treatment
• Pasien harus mematuhi pengobatan sesuai aturan dokter seperti
minum obat hipertensi seumur hidup dan senantiasa melakukan
pemeriksaan berkala mengenai penyakit nyeri kepala dan
hipertensinya.
• Sekiranya dalam keluarga atau komunitas yang mempunyai
keluhan dan penyakit yang sama seperti pasien haruslah
mendapatkan terapi yang tuntas dari dokter di pusat kehesatan
yang terdekat.
• Disability limitation and Rehabilitation
• Pasien atau keluarga pasien atau komunitas terdekat yang mempunyai
keluhan yang sama atau penyakit yang sama seperti pasien haruslah
mendapatkan tatalaksana yang tuntas dari pusat kesehatan.
• Penderita harus melakukan pemeriksaan secara berkala seperti pemeriksaan
tekanan darah, pemeriksaan darah, pemeriksaan fungsi ginjal dan
pemeriksaan lain yang terkait dengan penyakitnya.
• Penderita samada pasien, keluarga atau komunitas harus mampu melakukan
rehabilitasi terhadap penyakitnya seperti tidak merasa mider dengan orang
lain atau masyarakat yang ada disekitarnya tentang penyakit yang dialami.

Anda mungkin juga menyukai