Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PROTEIN

SABANIAH INDJAR GAMA


PROTEIN
• PROTEIN ADALAH POLIMER DARI ASAM
AMINO
KOMPOSISI DAN CIRI PROTEIN
• C, H, O, dan N
PROTEIN
Asupan protein dewasa adalah 1 gram untuk
setiap kilogram berat badannya setiap hari.
Untuk anak – anak yang sedang tumbuh,
diperlukan protein yang lebih banyak, yaitu 3
gram tiap satu kilogram berat badannya.
dan sumbernya berasal dari buncis, kacang
polong, susu, daging
FUNGSI PROTEIN
1. Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
2. Untuk pembentukan ikatan – ikatan esensial tubuh.
3. Untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
4. Untuk memelihara netralitas tubuh.
5. Untuk pembentukan antibodi.
6. Untuk mengangkat zat – zat gizi.
7. Sebagai sumber energi.
8. Untuk membangun sel jaringan tubuh
9. Untuk mengganti sel tubuh yang rusak.
10. Untuk membuat air susu, enzim dan hormon air susu yang diberikan ibu kepada bayinya di
buat dari makanan ibu itu sendiri
11. Membuat protein darah, untuk mempertahankan tekanan osmose darah
12. Untuk menjaga keseimbangan asam – basa dari cairan tubuh.
13. Sebagai pemberi kalori.
ANALISIS PROTEIN
Analisa Total Nitrogen: Makro Kjeldahl
Makanan(sumber protein) didestruksi dengan asam (penambahan asam sulfat)
fungsinya adalah untuk mengubah nitrogen dalam makanan menjadi amonia,
sedangkan unsur organik yang lain menjadi CO2 dan H2O. Gas amoniak yang
tebentuk berikatan dengan sulfat (SO4-2 ) membentuk garam, sehingga garam yang
terbentuk tadi dibuat suasananya menjadi basa dengan penambahan NaOH, dan
mengubah amonium sulfat menjadi gas amonia.

Gas amonia yang terbentuk dilepaskan dari larutan dan berpindah ke erlenmeyer
yang berisi asam klorida berlebih.

sehingga dapat diestimasi banyaknya NaOH yang digunakan setara dengan


banyaknya amonia yang terdestilasi, dengan kata lain banyaknya amonia yang
terukur menunjukan banyaknya nitrogen dalam bahan pangan
ANALISIS PROTEIN
ANALISIS KJELDAHL MIKRO
Makanan(sumber protein) didestruksi dengan asam (penambahan asam sulfat)
fungsinya adalah untuk mengubah nitrogen dalam makanan menjadi amonia,
sedangkan unsur organik yang lain menjadi CO 2 dan H2O. Gas amoniak yang
tebentuk berikatan dengan sulfat (SO4-2 ) membentuk garam, sehingga garam
yang terbentuk tadi dibuat suasananya menjadi basa dengan penambahan NaOH,
dan mengubah amonium sulfat menjadi gas amonia.

Gas amonia yang terbentuk dilepaskan dari larutan dan berpindah ke erlenmeyer yang
berisi asam borat berlebih, rendahnya pH larutan di labu penerima mengubah gas
amonia menjadi ion amonium serta mengubah asam borat menjdi ion borat

Kemudian dititrasi dengan HCl, kandungan nitrogen diestimasi dengan banyaknya


asam klorida yang digunakan setara dengan banyaknya amonia yang terdestilasi .
Banyaknya amonia yang terukur menunjukan banyaknya nitrogen dalam bahan pangan
ANALISIS KJELDAHL MIKRO
TAHAPAN ANALISIS PROTEIN
ANALISIS METODE LOWRY
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG
PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SAMPEL
METODE BIURET

Sampel ditimbang, kemudian dimasukkan kedalam labu ukur dan tambahkan


aquadest. Setelah itu tambahkan NaOH kedalam labu ukur dan tambahkan pereaksi
biuret, encerkan dengan aquadest hingga tanda batas, homogenkan diamkan selama
10 menit dan inkubasi pada suhu 37-38OC. Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang maksimum

Warna violet akan terbentuk bila ion cupri (Cu2+) berinteraksi dengan ikatan
peptida dalam suasana basa. Reagen ini dicampurkan dengan larutan protein,
didiamkan 15-30 menit, kemudian diukur serapannya pada 540-600 nm.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai