30901800054
1. Nyeri melahirkan b.d Dilatasi serviks
Ds : Klien mengeluh nyeri di daerah abdomen bagian bawah, nyeri seperti di
remas-remas
Do : Skala nyeri 7, perawat membantu mengatasi nyeri dengan melakukan masase
Meringis 3
kebisingan )
Jelaskan strategi meedakan nyeri
Gangguan konsentrasi 3
remas-remas
Do : Status obstetrik G1P0A0, hamil 39 minggu, janin tunggal pemeriksaan
Perdarahan 3
Tekanan darah 3
2. Fleksi
Pada permulaan persalinan kepala janin biasanya berada dalam sikap fleksi. Dengan adanya his atau tahanan
dari dasar panggul yang makin besar, maka kepala janin akan makin turun dan semakin fleksi sehingga dagu
janin menekan dada dan belakang kepala (oksiput) menjadi bagian terbawah, keadaan ini dinamakan fleksi
maksimal.
6. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah symfisis dan menjadi
hipomoklion untuk kelahiran bahu belakang. Kemudian bahu belakang menyusul dan
selanjutnya seluruh tubuh bayi lahir searah dengan paksi jalan lahir.
Sebagaimana kita ketahui, janin dilindungi oleh selaput ketuban yang berisi cairan
amnion. Selama fase aktif, selaput itu akan pecah akibat adanya kontraksi.
Akibatnya cairan amnion akan keluar, mengalir atau memancar. Tidak mungkin
memperkirakan kapan selaput ketuban pecah. Selaput akan pecah ketika fase aktif
saat kontraksi begitu kuat; sekitar 10% ketuban pecah sebelum fase aktif. Sangat
jarang terjadi bayi lahir dalam keadaan selaput ketuban yang masih utuh. (Artikel
terkait: tanda tanda akan melahirkan) Kadangkala, saat proses persalinan
berlangsung dokter melakukan pemecahan selaput dengan sengaja untuk
mengetahui kesejahteraan janin dengan melihat warna air ketuban atau
merangsang kontraksi yang dirasa kurang. Prosedur ini tidak sakit. Dokter atau
bidan akan menggunakan alat panjang dengan ujung yang runcing. Selaput
dipecahkan melalui liang vagina.
4. Trauma Perineum
Parineum adalah otot, kulit, dan jaringan yang ada diantara kelamin dan anus. Trauma perineum
adalah luka pada perineum sering terjadi saat proses persalinan. Hal ini karena desakan kepala
atau bagian tubuh janin secara tiba-tiba, sehingga kulit dan jaringan perineum robek.
Janin yang tumbuh dan berkembang dalam rahim perempuan dikelilingi oleh cairan
ketuban. Saat kantung cairan pelindung ini pecah, maka ini merupakan tanda penting
bahwa seseorang akan melahirkan.
Jika ini terjadi, maka hubungi dokter kandungan dan jika memungkinkan segera ke bidan
atau rumah sakit terdekat untuk menentukan kapan bayi akan lahir.
Setelah air ketuban pecah, bayi otomatis tidak lagi dikelilingi oleh cairan pelindung dan
bisa berisiko terkena infeksi. Ini yang menyebabkan dokter atau bidan menentukan bayi
akan lahir dalam satu atau dua hari ke depan.
Saat akan bersalin, seorang perempuan biasanya akan merasakan peningkatan tekanan atau
kram di daerah panggul, dubur serta punggung bawah. Bahkan rasa sakit tersebut bisa
menyebabkan kram cukup lama di punggung dan perut.
5. Keluar lendir berdarah
Hal ini disebabkan oleh pelepasan sumbat lendir yang menghalangi leher rahim
(pembukaan ke rahim) selama kehamilan. Sumbat mukosa pun akan mengendur
saat serviks mulai melebar atau membuka selama tahap awal persalinan.
Beberapa perempuan biasanya akan merasa lebih sering ingin buang air besar di
awal persalinan, selain itu perut juga terasa seperti diare atau mulai muntah-
muntah karena alasan yang tidak jelas.
Pujiastuti. 2009.Ibu hamil dan Bayi.Jogyakarta-Tugu Publiser