Anda di halaman 1dari 7

Literatur Review COVID-19 PICU/NICU

PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
KEGAWATDARURATAN PERNAFASAN
PERNAFASAN PADA
PADA
BAYI
BAYI (NEONATAL)
(NEONATAL) DAN
DAN ANAK
ANAK YANG
YANG TERINFEKSI
TERINFEKSI COVID-19
COVID-19

DERMAWAN MINAULI PURBA


NIM. P07220419085
Latar Belakang
Akhir bulan Desember tahun 2019 seorang Dokter bernama Li mengidentifikasi munculnya virus Corona pada
seorang pasien yang berobat kepadanya. Li menyampaikan hasil temuannya kepada Pemerintah Negara China,
namun hal tersebut dianggap berita bohong. Dari hal sederhana tersebut, terjadilah fenomena yang mengakibatkan
suatu pandemi baru untuk dunia (Khan & Fahad, 2020). Awal pandemi terjadi disebabkan dari munculnya virus
Corona (2019-nCoV) di kota Wuhan, salah satu kota di Negara China, dimana individu yang terserang oleh virus
Corona mengalami pneumonia atau radang paru-paru, penumpukan cairan di paru-paru, gangguan pernafasan
karena bocornya cairan di paru-paru, penurunan fungsi organ tubuh, khususnya paru-paru, yang kemudian
meninggal (Chen et al., 2020). Sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 hanya mengalami penyakit yang
ringan atau tanpa komplikasi, sekitar 14% menderita penyakit parah yang memerlukan perawatan rumah sakit dan
dukungan oksigen, dan 5% perlu dimasukkan ke unit perawatan intensif. Dalam kasus-kasus parah, COVID-19 dapat
diperburuk dengan sindrom gawat pernapasan akut (ARDS), sepsis dan septic shock, gagal multiorgan, termasuk
gagal ginjal atau gagal jantung akut.
Latar Belakang
• Gejala-gejala COVID-19 pada anak-anak biasanya tidak separah orang dewasa dan
umumnya berupa batuk dan demam, dan telah diamati terjadinya infeksi. Laporan
kasus pada kelompok anak dan bayi (neonatal) relatif sedikit ditemukan di
Indonesia. Kasus yang ditemukan masih berupa gejala yang ringan. Oleh karena itu,
penulis tertarik membahas penatalaksanaan kegawatdaruratan pernafasan pada
bayi (Neonatal) dan anak yang terinfeksi COVID-19.
NO Penelitian (Peneliti & Sampel Desain/ Intervensi Hasil Level Komentar reviewer
Waktu) (karakteristik, Seleksi temuan/Kesimpulan Penelitian (kekuatan dan
ukuran, responden peneliti keterbatasan
setting) penelitian)
1 Praveen Chandrasekharan, MD, Populasi - Pengguanaan alat Penulis menyimpulkan (IIa) Kekuatan : penelitian ini
MS, Maximo Vento, PhD, MD, penelitian adalah bantu pernafasan bahwa bayi (Neonatal) Evidence adalah ringkasan atau
Daniele Trevisanuto, MD, pasien bayi pada pasien bayi yang terinfeksi COVID-19 based dari review dari beberapa jurnal
Elizabeth Partridge, MD, Mark
(Neonatal) yang dengan COVID- terjadi setelah bayi lahir. paling sedikit yang membahas tentang
A. Underwood, MD, Jean
terinfeksi 19 yang Bayi yang terinfeksi dapat satu uji klinik covid 19 pada bayi di
Wiedeman,Anup Katherin
Satyan Lakshminrusimha, MD5 COVID-19 mengalami mengalami gangguan dengan beberapa duinia , sehingga
(2020)   gangguan pernafasan. Perawatan pembanding, memudahkan pembaca
Sampel penelitian pernafasan pernafasan sangat tanpa RCT untuk memahami
adalahPasien bayi dibutuhkan dalam   penatalaksanaan perawatan
(Neonatal) yang mengatasi masalah pernafasan pada bayi (
terinfeksi gangguan pernafasan dan Neonatal)
COVID-19 perawatan pernafasan Kelemahan : tidak
dengan gangguan harus dilakukan sesuai dijelaskan desain apa yang
pernafasan standar yang telah dipakai , dan kurangnya
ditentukan, apabila informasi tentang apa saja
penanganannya tidak tepat komplikasi yang
akan berujung pada menyebabkan covid 19
kematian. Petugas wajib pada bayi
menggunakan APD saat
memberikan perawatan.
NO Penelitian Sampel Desain/ Intervensi Hasil Level Penelitian Komentar reviewer
(Peneliti & (karakteristik, Seleksi temuan/Kesimpulan (kekuatan dan keterbatasan
Waktu) ukuran, responden peneliti penelitian)
setting)

2 Daniele Populasi - Manajemen ibu dan Rekomendasi terkini   Kekuatan :


Trevisanuto a didalam jurnal neonatus sebelum, tentang manajemen Penelitian ini
Laura ini adalah Bayi selama, dan setelah ibu yang dicurigai atau
baru lahir didasarkan pada teori,
Moschino a melahirkan yang dikonfirmasi
terkonfirmasi COVID-19 dan bayi pendapat para ahli,
Nicoletta Covid-19. serta literatur dan
mereka didasarkan
Doglioni a
pada data yang telah dilakukan revisi
Charles terbatas dan tidak oleh penulis sehingga
Christoph lengkap, yang
Roehr b, c
pedoman ini bisa
membutuhkan
Maria Teresa menjadi salah satu
pembaruan terus-
Gervasi d, e menerus dan acuan untuk
Eugenio komprehensif. pencegahan Covid-19
Baraldi Meskipun bukti masih bagi ibu dan bayinya.
  sangat terbatas, setiap  
(2020) upaya harus dilakukan
Kelemahan :
untuk memastikan
keselamatan penyedia  
layanan kesehatan Karena jurnal ini hanya
yang sangat penting membahas pedoman dan
untuk terus
tata laksana yang dilihat
menawarkan
perawatan terbaik dari faktor risiko secara
untuk ibu dan anak. nyata jadi didalam
jurnal ini tidak ada
dilakukan pengukuran
untuk menguji sebuah
intervensi.
NO Penelitian Sampel Desain/ Intervensi Hasil Level Penelitian Komentar reviewer
(Peneliti & (karakteristik, Seleksi temuan/Kesimpulan (kekuatan dan keterbatasan
Waktu) ukuran, responden peneliti penelitian)
setting)

3 Erlina Burhan, Populasi - Pengguanaan alat Penulis (IIa) Kekuatan : pada penelitian
Agus Dwi Susanto, penelitian bantu pernafasan menyimpulkan bahwa Evidence based ini dilakukan telaah jurnal
Sally A Nasution, adalah pasien pada pasien bayi bayi (Neonatal) yang dari paling sedikit atau dibuatnya review
Eka Ginanjar,
bayi dengan COVID-19 terinfeksi COVID-19 satu uji klinik sehingga memudahkan
Ceva Wicaksono
(Neonatal) yang mengalami terjadi setelah bayi dengan pembaca untuk memahami
Pitoyo, Adityo
Susilo, Isman dan yang gangguan pernafasan lahir. Bayi yang pembanding, tanpa penatalaksanaan perawatan
Firdaus, Anwar terinfeksi terinfeksi dapat RCT pernafasan pada bayi dan
Santoso, Dafsah COVID-19 mengalami gangguan   anak( Neonatal)
Arifa Juzar, Syafri   pernafasan. Kelemahan : pada
Kamsul Arif, Navy Sampel peneli Penatalaksanaan yang penelitian ini tindakan yang
G.H Lolong tian tepat dan sesuai diberikan pada bayi harus
Wulung, Triya adalahPasien prosedur akan ada pelatihan terlebih
Damayanti, bayi mengembalikan dahulu
Wiwien Heru
(Neonatal) kembali pernafasan
Wiyono,
Prasenohadi,
dan anak bayi dan anak kembali
Afiatin, Edy Rizal yang normal
Wahyudi, Tri Juli terinfeksi
Edi Tarigan, Rudy COVID-19
Hidayat, Faisal dengan
Muchtar gangguan
(2020) pernafasan

Anda mungkin juga menyukai