Disusun oleh :
1. Any Sri Handayani (141550004)
2. Fitri Azani Ahmad (141550005)
3. Kartini (141550013)
4. Nining Suwarni(141550008)
F A R M A S I I N D U S T R I
Kegiatan Pokok Industri Farmasi
Kegiatan operasi pokok dari industri farmasi, sebagaimana industri manufaktur, meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Pemastian Mutu
Menurut GMP Center (2011) Sistem Pemastian Mutu yang benar tepat bagi industri farmasi hendaklah memastikan bahwa:
• Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan cara yang memperhatikan persyaratan CPOB dan Cara Berlaboaturium yang Baik
• Semua langkah produksi dan pengendalian diuraikan secara jelas dan CPOB diterapkan.
• Tanggung jawab menegerial diuraikan dengan jelas dalam uraian jabatan
• Pengaturan disiapkan untuk pembuatan, pasokan dan penggunaan bahan awal, bahan pengemas yang benar. Semua pengawasan
terhadap produk antara dan pengawasan selama proses (in-process control) lain serta validasi yang diperlukan
• Pengkajian terhadap semua dokumen yang terkait dengan proses pengemasaan dan pengujian bets dilakukan sebelum memberikan
pengesahaan pelulusan untuk distribusi penilaian hendaklah meliputi semua faktor yang relevan termasuk kondisi faktor yang
relevan termasuk kondisi pembuatan, hasil pengujian dan atau pengawasan selamaproses, pengkajian dokumen produksi termasuk
pengemasan, pengkajian penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan, pemenuhan persyaratan dan spesifikasi produk jadi dan
pemeriksaan produk dalam kemasaan akhir.
• Obat tidak dijual atau tidak dipasok sebelum Kepala Bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) menyatakan bahwa tiap bets
produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan dan peraturan dalam izin edar dan peraturan lain yang berkaitan dengan
aspek produksi, pengawasan mutu dan pelulusan produk .
• Tersedia pengaturan yang memadai untuk memastikan bahwa, sedapat mungkin produk disimpan, didistribusikan dan selanjutnya
ditangani sedemikian rupa agar mutu tetap dijaga selama masa edar/simpan obat
• Tersedia prosedur inspeksi diri dan /atau audit mutu yang secara berkala mengevaluasi efektivitas dan penerapan sistem Pemastian
Mutu
• Pemasok bahan awal dan pengemas dievaluasi dan disetujui untuk memenuhi spesifikasi mutu yang telah ditentukan oleh
perusahaan
• Penyimpangan dilaporkan, diselidiki dan dicatat
• Tersedia sistem persetujuan terhadap perubahaan yang berdampak pada mutu produk
• Prosedur pengolahaan ulang, evaluasi dan di setujui dan
• Evaluasi mutu produk berkala dilakukan verifikasi konsistensi proses dan memastikan perbaikan proses yang berkesinambungan.
Definisi :
Tujuan Utama :
Menentukan
Memantau
Dan mencatat mutu dari seluruh aspek
produksi dan pengendalian mutu..
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi- Any Sri handayani
produksi
Jenis-jenis Dokumen :
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi- Any Sri Handayani
produksi
1. Dokumen Deskriptif
Berisi instruksi yang menunjukkan cara melakukan suatu prosedur atau suatu
penandaan penyelidikan, atau berisi suatu deskripsi dari spesifikasi.
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
Dokumen Deskriptif
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
Dokumen Deskriptif
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
2. Dokumen Formulir
Dokumen berupa formulir yang digunakan untuk mencatat data pada saat
pelaksanaan tugas, pengujian atau kejadian.
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
Dokumen
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
Bagan Dokumentasi Produksi
https://tsffarmasiunsoed
2012.wordpress.com/dokumentasi-
produksi
Pengadaan Bahan Awal
(bahan baku)
CPOB 2012
Nining Suarni
Pembelian
Ilmu-
kefarmasian.blogspot.co.id/perenca Nining Suarni
naan-pengendalian
Alur Penerimaan Bahan
Pengemas
Ilmu-
kefarmasian.blogspot.co.id/perenca Fitri Azani Ahmad
naan-pengendalian
CPOB 2012
Penandaan
https://priyambodo1971.wordpress.
com/cpob/penanganan Fitri Azani Ahmad
Penimbangan & Penyerahan
Kartini
I P C Sediaan Semi Padat
Syarat-Syarat :
1. Kerapuhan : Tablet dianggap baik
bila kerapuhan tidak lebih dari 1%.
2. Waktu hancur : Tidak lebih dari 15
menit.
3. Disolusi : Dalam waktu 30 menit
harus larut tidak kurang dari 80%.
Kartini
Pharmacy-zone.blogspot.co.id/proses
pembuatan tablet-salut
I P C Sediaan Padat
Syarat-Syarat :
1. Bobot rata-rata : antara 85,0-115,0
% dan simpangan baku relatif
kurang dari atau sama dengan 6%.
2. Keregasan : lebih kecil dari 1%
3. Penetapan Kadar : tidak kurang dari
98% dan tidak lebih dari 101,5%.
4. Waktu hancur : Tidak lebih dari 15
menit.
5. Disolusi : Dalam waktu 30 menit
harus larut tidak kurang dari 80%.
Pharmacy-
zone.blogspot.co.id/proses Nining Suarni
pembuatan sirup
KESIMPULAN
Kartini
THANK YOU