Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI GIZI

Oleh
Anggun Istiva Rahayu
PO.6.31.3.18.243
Kajian yang dibahas :
1. Konsep
Perubahan
Perilaku

3. Cara
2. Model
Perubagan
Perubahan
Perilaku
Perilaku
Individu

4. Cara 5. Cara
Perubahan Perubahan
Perilaku Perilaku
Kelompok sosial/massa
Dalam promosi kesehatan perubahan perilaku
merupakan hal yang penting karena untuk
mengetahui sejauh mana promosi kesehatan yang
di berikan berjalan efektif. Keberhasilan suatu
promosi kesehatan dapat di nilai dari perubahan
perilaku dari penerima promosi
kesehatan.Olehnya, makalah ini membahas
perubahan perilaku secara spesifik.

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu


respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
1. Konsep Perubahan Perilaku
Dalam perkembangannya, perilaku seseorang dapat berubah-ubah sesuai
dengan hal-hal yang memungkinkan perubahan itu terjadi. Dalam
perkembangannya di kehidupan, perilaku manusia dipengaruhi oleh
beberapa faktor intern dan ekstern yang memungkinkan suatu perilaku
mengalami perubahan.
Faktor Pembentuk Perilaku
Perilaku dibentuk oleh 3 faktor antara lain :

Faktor-faktor pendukung ( enebling factors), yang terwujud dalam


lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas
atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-
obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.

Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors)


yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.

Faktor-faktor pendorong (renforcing factors), yang terwujud


dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku pada manusia

1)  Faktor Internal 2) Faktor Eksternal


 Jenis Ras/ Keturunan.  Pendidikan
 Jenis Kelamin  Agama
 Sifat Fisik  Kebudayaan
 Kepribadian  Lingkungan
 Bakat  Sosial Ekonomi
2. Model Perubahan Perilaku
A. Model intra-psikis
Merupakan model yang dimana prosesnya terjadi didalam tubuh individu. Model ini terdiri dari
beberapa teori yaitu :

• Model pengurangan rasa takut (Janis), merupakan teori yang mengatakan bahwa rasa takut
dapat menimbulkan tindakan. Apabila rasa takut itu sampai pada tingkat tertentu maka
seseorang akan menerima tindakan yang dianjurkan, tetapi apabila rasa takut itu sedikit sekali
atau terlalu kuat maka seseorang akan menolak tindakan yang dianjurkan.
• Model kepercayaan kesehatan (Rosenstock), merupakan teori yang menjelaskan bagaimana
presepsi itu kemungkinan terjadi kemudian presepsi ini didukung oleh beberapa faktor yaitu
variabel demografis dan sosio-psiko.
• Pertentangan kekuatan (Lewin), Kurt Lewin membuat teori yang disebut Force Field Analysis
yang berarti didalam diri individu selalu terdapat kekuatan atau dorongan yang saling
bertentangan. Perubahan perilaku menurut Lewin terdiri atas 5 tahap yaitu : tahap pencarian,
tahap diagnosa masalah, tahap pencarian tujuan, tahap penerimaan perilaku baru, dan tahap
pembentukkan kembali
B. Model inter-personal
Merupakan model yang dimana prosesnya lebih menekankan pada hubungan antar
pribadi. Model ini terdiri atas beberapa teori, yaitu :

• Teori adopsi inovasi (Rogers, merupakan teori yang menyatakan bahwa adanya
sesuatu ide atau gagasan baru yang diperkenalkan kepada individu dan diharapkan
diterima/dipakai oleh individu tersebut melalui 5 tahap yaitu: mengetahui tentang
adanya ide (awareness), menaruh perhatian kepada ide (interest), memberi
penilaian (evalution), mencoba memakainya (trial), dan jika menyukainya, maka
setuju untuk menerika ide/gagasan yang baru tersebut (adoption).
• Model perubahan sikap (Kelman), merupakan teori yang mengatakan bahwa
perubahan sikap dan perilaku individu dimulai dengan 3 tahap yaitu tahap
kepatuhan, tahap identifikasi, dan tahap internalisasi.
C. Model perubahan perilaku kombinasi
Merupakan kombinasi dari model intra-psikis dan inter-personal oleh
Green yaitu model perubahan perilaku. Model ini mengatakan bahwa
kesehatan individu/masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :

 Faktor perilaku dan faktor diluar perilaku yang ditentukan oleh tiga
faktor, faktor prediposisi mencakup pengetahuan individu, sikap,
kepercayaan, tradisi, norma sosial, dan unsur-unsur lain yang terdapat
dalam individu dan masyarakat.
 Faktor pendukung yaitu tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan.
Dan faktor pendorong yaitu berkaitan dengan sikap dan perilaku
petugas kesehatan.
3. Cara Perubahan Perilaku Individu
Cara-cara Perubahan Perilaku Individu
1. Dengan Paksaaan. Ini bisa dengan : Mengeluarkan instruksi
atau peraturan, dan ancaman huluman kalau tidak mentaati
instruksi atau peraturan tersebut.
2. Dengan memberi imbalan : lmbalan bisa berupa materi
seperti uang atau barang, tetapi blsa juga imbalan yang
tidak berupa materi, seperti pujian, dan sebagainya.
3. Dengan membina hubungan baik : Kalau kita mempunyai
hubungan yang baik dengan seseorang atau dalam
organisasi. biasanya orang tersebut akan mengikuti anjuran
kita untuk berbuat sesuatu.
4. Dengan menanamkan kesadaran dan motivasi pada individu
sehingga individu akan berubah dengan kesadaran dirinya.
5. Dengan menunjukkan contoh-contoh pada individu dalam
organisasi untuk melakukan tindakan tertentu yang
diinginkan organisasi.
Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku Individu

1.      Perubahan Alamiah ( Natural Change )


Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu
disebabkan karena kejadian alamiah. Contoh : perubahan perilaku
yang disebabkan karena usia seseorang.

2.      Perubahan terencana ( Planned Change )


Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri
oleh subjek.contoh  : perubahan perilaku seseorang karena tujuan
tertentu atau ingin mendapatkan sesuatu yang bernilai baginya.

3. Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to Change )


Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan di
dalam organisasi, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang
sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut, dan
 ada sebagian orang lagi sangat lambat untuk menerima inovasi
atau perubahan tersebut.
Strategi Perubahan Perilaku Individu

Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan perilaku , dikelompokkan


menjadi tiga :

1.      Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan


Strategi ini dapat berlangsung cepat akan tetapi belum tentu berlangsung
lama karena perubahan perilaku terjadi tidak atau belum didasari oleh
kesadaran sendiri.

2.       Pemberian informasi


Dengan memberikan informasi-informasi tentang sesuatu hal yang
berkaitan  dengan hal tertentu.

3.      Diskusi partisipasi


Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua di atas yang dalam
memberikan informasi-informasi tentang peraturan baru organisasi tidak
bersifat searah saja tetapi dua arah.
4. Cara Perubahan Perilaku Kelompok

Dua individu atau lebih, yang


berinteraksi dan saling
bergantung, bergabung untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu

Kelompok memiliki struktur yang


dapat membentuk perilaku
anggota kelompok tersebut.
Cara Perubahan
• Kepemimpinan Formal Pemimpin formal harus selalu ada dalam setiap kelompok, seperti:
manager, Kepala Satuan Tugas, atau Ketua Komite.
• Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki
posisi tertentu dalam unit sosial tertentu.
• Norma Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan baik dalam suatu
kelompok dan digunakan oleh semua anggota dalam kelompok tersebut. Norma digunakan
untuk mempengaruhi perilaku anggota dan norma setiap kelompok akan berbeda dengan
kelompok lain.
• Status adalah posisi yang didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau
anggota oleh orang lain. Status ada yang formal informal.
• Komposisi Untuk menyelesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri dari
beranekaragaman keterampilan dan pengetahuan (heterogen) akan lebih efektif dibanding
kelompok yang anggotanya homogeny.
• Kepaduan Kelompok-kelompok itu berbeda menurut kepaduan mereka, yaitu sejauh mana
para anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk di dalam kelompok.
5. Cara Perubahan Perilaku sosial/massa

Perubahan sosial adalah segala


perubahan yang terjadi dalam
lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya. 
Cara Perubahan

• Perubahan sosial itu dimulai pada suatu masyarakat mana


yang pertama-tama mengalami perubahan.
• Kondisi awal terjadinya perubahan mempengaruhi proses
perubahan sosial dan memberikan ciri-ciri tertentu yang khas
sifatnya.
• Kecepatan proses dari perubahan sosial tersebut mungkin
akan berlangsung cepat dalam jangka waktu tertentu.
• Perubahan-perubahan sosial memang disengaja dan
dikehendaki. Oleh karenanya bersumber pada prilaku para
pribadi yang didasarkan pada kehendak-kehendak tertentu. 

Anda mungkin juga menyukai