Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH DAN POLA

PENDIDIKAN ISLAM MASA


BANI UMAYYAH

Oleh:
Yoky Satrio Ariwibowo
Sejarah singkat kekuasaan Bani
Umayyah
• Ibnu Khaldun mengatakan dalam kitab
tarikhnya bahwa “sejarah muawiyyah
harus disatukan dengan sejarah
Khulafaur-Rasyidin, sebab Negara
tersebut menempati kedudukan setelah
negara Khulafaur-Rasyidin, baik dalam
keutamaan, keadilan, maupun
persahabatan.
1. Peralihan kekuasaan
A. Efek perang shiffin
Perpecahan kaum muslimin
kekalahan politik Ali bin Abi Thalib
Percobaan pembunuhan
Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Amr bin Ash
Dibaitnya Hasan bin Ali
Perjanjian Hasan bin Ali dengan
Muawiyah
• Agar Muawiyah tidak menaruh dendam terhadap
seorang pun dari penduduk Irak;
• Agar pajak tanah negeri Ahwaz diberikan kepada
Hasan setiap tahun;
• Muawiyah membayar kepada saudaranya Husein
sebanyak 2 juta dirham;
• Menjamin keamanan dan memaafkan kesalahan
penduduk Irak;
• Pemberian kepada bani Hasyim haruslah lebih
banyak dari pada bani Abdul Syam;
• Jabatan khalifah sesudah Muawiyah harus diputuskan
berdasarkan musyarwah di antara kaum muslimin.
Berdirinya Dinasti Umayyah
• Berasal dari Umaiyah kurang lebih 91 14 orang khalifah
tahun (41-132
ibn Abu Syam ibn atau 661-750 M)
Abdi Manaf Pusat
pemerintahannya
bertempat di kota
Damaskus
Kejayaan Dinasti Umayyah
Pada khalifah:
Muawiyah ibn Abi Soyan,
Abd al Malik ibn Marwan,
Al Walid ibn Abdul Malik,
Umar bin Abdul Aziz
dan Hasyim ibn abd al Malik
Kemajuan Dinasti
• Pemisahan
Kekuasaan
• Organisasi Kehakiman
• Pembagian wilayah
• Bidang Sosial Budaya
• Bidang administrai
pemerintahan • Bidang Seni Dan Sastra
• Organisasi Keuangan • Bidang Seni Rupa
• Organisasi • Bidang Arsitektur
Ketentaraan
Sistem pendidikan Dinasti
Umayyah
• Bersifat Arab dan Islam tulen
Pendidikan didominasi orang-orang Arab
• Menempatkan pendidikan dan penempatan birokrasi
lainnya, yang sebagian ditempati oleh orang-orang non-
muslim dan non-arab.
• Berusaha Meneguhkan Dasar-Dasar Agama Islam
yang Baru Muncul
• Perioritas pada Ilmu Naqliyah dan Bahasa
• Menunjukan bahan tertulis pada bahasa tertulis sebagai
bahan media komunikasi

(Hasan Langgulung )
• Pendidikan masih bersifat desentralisasi

Pusat kajian ilmu berada di Damaskus,


Kufah, Mekah, Madinah, Mesir, Kardoba dan
beberapa kota lainnya, seperti Basyarah,
Kuffah (Irak) Damsyik dan Palestina (Syam),
Fistat (Mesir)
Jenis Pendidikan Dinasti
Umayyah
• Pendidikan khusus yaitu pendidikan yang
diselenggarakan dan diperuntukan bagi
anak-anak khalifah dan anak-anak para
pembesarnya. (membaca dan menulis al-
Quran, al-Hadits, bahasa arab dan syair-
syair yang baik, sejarah bangsa Arab dan
peperangannya, adab kesopanan,
pelajaran-pelajaran keterampilan, seperti
menunggang kuda, belajar kepemimpinan
berperang)
Lanjutan

• Pendidikan yang di peruntukan bagi


rakyat biasa
Jenis pendidikan ini kelanjutan dari
pendidikan masa Rasul, para ulama yang
bertanggung jawab dalam mengajar dan
mendampingi dalam kajian ilmu.

(H. Soekarno dan ahmad


Supardi)
Sistem pendidikan
• Tujuan :Membentuk dan mengembang
manusia “insan kamil”
• Tempat dan Lembaga-lembaga pendidikan
Pendidikan Kuttab, yaitu tempat belajar
menulis
Pendidikan Masjid
Pendidikan Badiah, yaitu tempat belajar
bahasa arab yang fasih dan murni
Pendidikan Perpustakaan
lanjutan
• Majlis Sastra/Saloon Kesusasteraan
• Bamaristan yaitu rumah sakit tempat
berobat dan merawat orang serta tempat
studi kedokteran
• Madrasah Mekkah, Madinah, Basrah, Kufah,
Damsyik (Syam), Fistat (Mesir)
Materi/Bahan Ajar
Metode yang digunakan yaitu
metode rihlah, hal ini dibuktikan
• Ilmu agama, seperti: ketika zaman khalifah Umar bin
Alquran, Hadis, dan Abd Aziz (99-101 H / 717-720 M)
Fiqh dan beliau pernah mengirim surat
• Ilmu sejarah dan kepada ulama-ulama lainnya
geografi untuk menuliskan dan
• Ilmu pengetahuan mengumpulkan hadis. Perintah
bidang bahasa Umar tersebut telah melahirkan
• Bidang filsafat metode pendidikan alternatif,
yaitu para ulama mencari hadits
• Ilmu kimia
kepada orang-orang yang
• Perkembangan seni dianggap mengetahuinya
rupa diberbagai tempat
• Perkembangan musik
Pendidik dan Peserta Didik

• masa Abd Malik, seorang guru (Muadzib)


mantan Kristen dijadikan sebagai guru
para putra khalifah, pelajaran moral
merupakan pelajaran yang paling pertama
yang ditanamkan kepada
• Peserta didik yaitu anak-anak para
khalifah dan pembesarnya, ditambah
dengan masyarakat umum
Kontribusi Terhadap
Pendidikan Masa Sekarang
• Harmonisasi akal dan wahyu
• Adanya Pertukaran Pelajar sehingga tidak
hanya Belajar pada Satu Lembaga
• Terdapat Lembaga-Lembaga Pendidikan di
Pusat-Pusat Kota sebagai Sarana Pendidikan
• Penerjemahan Buku-buku atau Ilmu-ilmu
dari Bahasa Asing ke Bahasa Nasional dan
Disempurnakan untuk Kepentingan
Keilmuan Islam
Suwun …

Anda mungkin juga menyukai