Anda di halaman 1dari 61

PRAKTIKUM

PATOLOGI ANATOMI
November 2007
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK

Dr. T. Ibnu Alferraly, Sp.PA

Dr. T. Kemala Intan, M.Ec.


Pathology ?
Pathos : Penyakit
Logos : Ilmu

Patologi merupakan :

1. Teori ilmu dasar penyakit


2. Keahlian dalam laboratorium kedokteran
3. Memberikan konsultasi pada dokter lain
4. Membantu diagnosa klinis
Jenis pemeriksaan Patologi :

1. Pemeriksaan contoh jaringan


2. Pemeriksaan contoh darah
3. Pemeriksaan cairan tubuh
4. Pemeriksaan patologi autopsi

Patologi Experimental

observasi terhadap pengaruh perlakuan pada


suatu sistem di laboratorium dengan binatang
atau kultur jaringan
Pemeriksaan Patologi Anatomi :

 Makroskopis :
Pemeriksaan langsung dengan indera manusia :
- Bentuk
- Ukuran dan berat
- Warna
- Konsistensi
- Aroma
- Kelainan-kelainan yang ada

 Mikroskopis
Pemeriksaan dengan menggunakan alat bantu
( mikroskop cahaya / elektron, dll )
Jenis Tehnik Pemeriksaan :

SITOPATOLOGI
Kumpulan sel tubuh yang berasal dari :

> Produksi tubuh yang didapatkan :


Urin, Feces, Saliva, Sperma, dll

> Gunakan Tehnik tertentu :


Aspirasi Biopsi, Pap’Smear, Scrapping,
Tapping, dll

HISTOPATOLOGI
Pemeriksaan Jaringan / Organ / Bagian tubuh
dari hasil operasi / biopsi / tindakan medis lainnya
DIAGNOSTIK SITOPATOLOGI
Pemeriksaan / penilaian / interpretasi dari sel yang berasal
dari tubuh manusia, baik dari sel yang terlepas ( exfoliated )
maupun diambil dari berbagai tempat di tubuh dengan cara
tertentu.

Bahan yg diperiksa secara sitologi :


 Vaginal Smear
 Sputum
 Bronchial Washing / Brushing
 Urine
 Cairan Lambung / Pleura
 Cairan Ascites
 Cairan Sendi
 Aspirasi Biopsi jaringan tumor / radang
 Inprint Jaringan tunmor
 Scrapping
ASPIRASI BIOPSI

PERALATAN ASPIRASI BIOPSI REGULER


PERALATAN
ASPIRASI
BIOPSI
ORGAN DALAM
PAP’S SMEAR

Papanikolaou test ( Pap smear ) : metode screening ginekologi


( Georgios Papanikolaou )

- Menemukan proses premalignant dan malignant di ectocervix


- Menemukan infeksi dalam endocervix dan endometrium.
- Mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh HPV

Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.

Cara : memasukkan speculum ke vagina


pasien untuk mengambil sample dari cervix.
( tidak dilakukan selama menstruasi )

Lakukan Pewarnaan Papanikolaou


Normal Cervix :

SUPER F INTERM BASAL


Cervical Dysplasia:
Cervical HPV infection:
Pap Smear Results:
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
Kelainan Retrogresif & Progresif
ATROFI
Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasia
SEDIAAN Termasuk
pewarnaan
sediaan
( staining )

PROCESSING

PEMERIKSAAN /
PENILAIAN
Contoh2 Zat Warna Untuk Staining :

Pewarnaan Rutin : Hematoksilin Eosin ( HE )

Pewarnaan Khusus : Papaniculaou


Acridine Orange Fluorescent
Methylen Blue
May-Grunwald-Giemsa ( MGG )
Periodeic Acid Schift ( PAS )
Sudan Black
Van Gieson
Reticulin, dll

Imunohistokimia
HEMATOKSILIN EOSIN ( HE )
Keuntungan H&E adalah relatif cepat, murah dan
mudah

tidak dapat menjelaskan etiologi, histogenetik


atau patogenetik dari suatu penyakit.

Tekhnik-tekhnik pewarnaan lain


“Pewarnaan Khusus”
dipakai dalam keadaan-keadaan tertentu.

Semua Tujuan Pewarnaan : perbedaan warna komponen2 jaringan


( SPECIAL STAINING )

Hampir semua jaringan : tidak berwarna : sulit diamati

Dikembangkan metode untuk memulas jaringan, untuk :


- melihat berbagai unsur jaringan
- dapat membeda-bedakannya

Prinsip pewarnaan jaringan adalah afinitas antara bahan


cat (pewarna) dengan bahan yang diwarnai(sel/jaringan).

Afinitas tersebut ada dua macam yaitu:


1.Secara Langsung ( Direct )
2.Secara Tidak Langsung ( Indirect )
SECARA LANGSUNG (DIRECT)

Cat Sel/Jaringan Ikatan antara


zat warna dengan
sel/jaringan
SECARA TIDAK LANGSUNG ( INDIRECT )

Bahan cat dengan jaringan tidak dapat berikatan secara langsung


butuh bahan perantara yang disebut sebagai  mordan
 

 
Cat Mordan Jaringan Ikatan antara zat
warna dgn jaringan
dengan perantaraan mordan.
 
Beberapa metode pewarnaan khusus

Pewarnaan Jaringan Ikat

PEWARNAAN VON GIESON


Prinsip : Untuk membedakan kolagen dengan otot polos pada
tumor atau pada penyakit2 yang menyebabkan
peningkatan jumlah kolagen.

Pewarnaan yang menggunakan gabungan antara bahan


pewarna yang memiliki berat molekul besar ( acid fuchsin)
dan bahan pewarna yang memiliki berat molekul rendah
(picric acid)
Fiksasi : dapat menggunakan berbagai larutan fiksasi
paling baik mercuric chloride
Pemotongan : paraffin, frozen section atau cellulose nitrate section.
Reagen : Celestine Blue, Curtis Stain, 1% Ponceau S (Cl
27195)
Hasil
 Inti : Biru

 Kolagen : Merah Terang

 Sitoplasma, otot, fibrin & sel darah merah : Kuning 


PEWARNAAN TRICHOME
Prinsip: Gabungan phosphotungstic + phosphomolybdic acid + pewarnaan
anionic.

• Melihat jenis dan jumlah dari material ekstraselular.

• Tiga komponen jaringan ditunjukkan oleh tiga jenis pewarna


yang berbeda yaitu inti, sitoplasma dan jaringan ikat.

• Inti diwarnai oleh pewarna inti biasanya dengan haematoxyllin.

• Jaringan ikat dan otot mempunyai warna berbeda karena afinitas pewarna
pada jaringan tergantung kepada :
-ukuran molekul
-kepadatan jaringan,
-ph
-penggunaan phospotungstic atau phospomolybdic acid.
• Ada 2 jenis : PEWARNAAN GOMORIS TRICHOME
PEWARNAAN MASSON TRICHOME

PEWARNAAN GOMORIS TRICHOME

Fiksasi : Zenker, Helly, Bouin, Formalin 10%

Pemotongan: Potong tipis blok parafin


Reagen : Cellestine Blue
Gomoris Trichome

Hasil
Otot : Merah
Kolagen : Hijau
Inti : Biru atau Hitam
PEWARNAAN MASSON TRICHOME

Fiksasi : Formalin 10%, Zenker, Helly, Bouin


Pemotongan :Blok parafin 5 mikron
Reagen dan Pelarut
Weigerts Iron Hematoxyllin Solution
Stock Solution A
Stock Solution B
Biebrich Scarlet Acid Fuchsin Solution
Phosphomolybdic-Phosphotungstic Acid Solution
Aniline Blue Solution
1% Acetic Acid Solution

Hasil
 Kolagen :Biru
 Inti : Hitam
 Otot, Sitoplasma, keratin : Merah
Pewarnaan lemak

PEWARNAAN OIL RED O

• Prinsip : senyawa yang digunakan lebih larut pada jaringan lemak


daripada pelarutnya.
• Sebenarnya tidak memenuhi syarat.
• Tidak memiliki grup auxochrom hanya memiliki chromogen.
• Menggunakan sediaan hapus segar atau cryostat section dari jaringan

• Fiksasi : Fresh frozen,Formal Saline atau FormalCalcium


• Pemotongan: Frozen section
• Reagen : - OiI red stock stain
- Oil red working solution
- Glycerin Jelly Mounting Media
Hasil
 Lemak : Merah
 Inti : Biru
Pewarnaan Retikulin

Prinsip :

Memperlihatkan serat retikulin dan material basement membrane.

Serat Retikulin mempunyai afinitas yang rendah terhadap larutan


perak harus ditambahkan potasium permanganat untuk
merangsang pembentukan endapan perak pada jaringan.

Garam perak + basa kuat = perak oksida + bantuan amoniak


( perak diamine oksida ) yang direduksi dengan formalin
terbentuk logam perak sebagai endapan perak yang berada pada
serabut retikulin,sehingga struktur ini bisa terlihat.
PEWARNAAN GORDON AND SWEET RETICULIN

Fiksasi:Formalin 10%
Pemotongan: Blok parafin 5 mikron
Reagen
Larutan Potassium Permanganat
Silver Solution
2% Aqueous oxalic acid
4% Aqueous Iron Alum
10% Formalin
0,2% Gold Chloride
2% Sodium Thiosulphate
Neutral red stain-acidified
Hasil
Serat retikulin : Hitam
Inti : Merah atau tidak berwarna
Pewarnaan untuk hemosiderin,melanin dan kalsium

Pewarnaan untuk hemosiderin

METODE PRUSIAN BLUE


Prinsip
Hydrochloric acid splits pada protein akan mengikat besi ,memungkinkan
potassium ferrocyanide untuk berikatan dengan ferric iron membentuk
ferric ferrocyanide

Fiksasi : Formalin 10%


Pemotongan : Blok parafin 5 mikron
Reagen : - 20% Aqueous Solution of Hydrochloric Acid
- 10% Aqueous Solution of Potassium Ferrocyanide
Hasil
 Besi : Biru terang
 Inti : Merah
 Sitoplasma : Merah jambu
Pewarnaan untuk melanin

METODE FONTANA MASSON SILVER

Prinsip
Identifikasi granula argentafin dan melanin.

Melanin : pigmen coklat kehitaman ( normal terdapat pada rambut,


kulit, retina,I ris dan beberapa bagian dari CNS.

Secara patologi argentafin dapat dijumpai pada tumor tumor


karsinoid.

Reaksi argentafin positif berarti sel mengambil perak dan kemudian


mereduksinya untuk memeperlihatkan warna metal tanpa bantuan
agen pereduksi.
Fiksasi : Formalin 10%
( Hindari : alkohol, khromat, merkuri khlorida )
Pemotongan : Blok parafin 4 mikron
Reagen : - Silver Nitrate Solution (Fontana)
- 0,1%Gold Chloride
- 5% Hiypo
Hasil
 Melanin, Argentaffin cels : Hitam
 Inti : Merah
Pewarnaan untuk kalsium

VON KOSSA - CALCIUM


Prinsip : Pewarna perak akan menggantikan kalsium dalam garam kalsium
garam perak direduksi menjadi black metallic silver
sehingga dapat dilihat.
Fiksasi : Formalin buffer
Pemotongan : Blok Parrafin
Reagen
1% aqueous silver nitrat
2.5% Sodium thiosulphate
1% Safranin O atau van Giesons picro fuchsin

Hasil
 Melanin,Argentaffin : Hitam
 Inti : Merah
Pewarnaan glukosa

PEWARNAAN PERIODIC ACID SCHIFF (PAS)

Prinsip
Melihat glikogen pada jaringan seperti pada hati,jantung dan otot lurik.
Jaringan yang mengandung kelompok vicinal glycol, amino atau alkil amino akan
dioksidasi oleh periodic acid menjadi dialdehid yang dikombinasikan dengan
reagen schiffs untuk membentuk komponen magenta yang tidak larut dalam air.

Fiksasi : Formalin 10%


Pemotongan :Blok paraffin mikron, frozen, freeze-dried atau potong
cryostat
Reagen
 0,5% Periodic acid solution

 Schiff Reaction
Hasil
 Glycogen,mucindanbasementmembra : Magenta
 Inti : Biru
Pewarnaan mikroorganisme

PEWARNAAN GRAM

Prinsip
Pewarna crystal violet : mewarnai asam nukleat dari mikroorganisme
dan jaringan berikatan dengan iodine membentuk complex
berwarna hitam.

Bbrp mikroorganisme : dinding sel tidak dapat ditembus oleh zat warna
ini, butuh bahan penghantar ( alkohol, anilin atau aseton )
Jaringan dan mikroorganisme yang tidak dapat diwarnai ini
mengambil kationik dari pewarna kontras ( biasanya merah).

Mikroorganisme yang pada pewarnaan memberikan warna biru-hitam


disebut gram positif,

Mikroorganisme yang mengambil warna merah dari counterstaining


disebut gram negatif.
Fiksasi : Formalin atau bahan fiksasi lain
Pemotongan : Blok Parafin 3-5 mikron
Reagen : - Crystal violet stain
- Grams iodine
Hasil
 Mikroorganisme gram positif : Biru/Hitam
 Filamen dari jamur nocardia dan actinomyces : Biru
 Mikroorganisme gram negatif : Merah
 Inti : Merah
PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN
Prinsip
Mycobacteria dilindungi oleh kapsul yang mengandung asam lemak rantai
panjang (mycolic acid) yang mengakibatkan keadaan hydrophobic
tdk dpt diwarnai dgn gram

Tmbahkan agen lipophilic pada larutan basic fuchsin dan pemanasan,


mengurangi ketegangan pada dinding sel dan meningkatkan
penyerapan. : pewarna dapat menembus kapsul.

Fiksasi : Formalin atau bahan fiksasi lain kecuali larutan


karnoy
Pemotongan :Blok parafin 3-5 mikron3
Reagen
Carbol-fuchsin
Acidified methylen blue
Hasil
 Mycobacteria : Merah
 Latar belakang : Biru pucat
MIKROSKOP
ELEKTRON
PEMERIKSAAN PATOLOGI
DURANTE OPERASI
I. FROZEN SECTION

II. TEKNIK IMPRINT


 Frozen section adalah teknik pengelolaan jaringan dengan cara
membekukan dengan cepat (quenching) suatu jaringan segar pada
suhu -160ºC berikutnya memindahkan molekul air dengan proses
sublimasi pada ruang vakum dengan suhu -40ºC. Kemudian blok
diletakkan pada suhu ruangan dan difiksasi dengan uap air atau
embedding di dalam medium yang sesuai

• Mendiagnosa keganasan pada durante operasi (on-table)


• Digunakan pada diagnosa dan penelitian enzim histokimia dimana enzim
bersifat labil
• Digunakan pada metode immunofluorescent
• Digunakan pada metode immunohistokimia
• Digunakan pada diagnosa dan penelitian non-enzim histokimia, misalnya
lemak, dan karbohidrat
• Digunakan pada beberapa metode didalam neuropatologi
Prosedur Frozen Section
Prosedur frozen section dapat dibagi dalam empat tahap, yaitu :
 Quenching (freezing)
 Drying
 Fixation and embedding
 Subsequent treatment

Teknik ini banyak memiliki kelebihan yang dapat meminimalisasi :


 Kehilangan substansi terlarut
 Perubahan letak bagian-bagian sel
 Perubahan zat kimia yang reaktrif
 Denaturasi protein
Kelemahan :
 Kehancuran dan inaktivasi enzim  Keterbatasan waktu

 Keterbatasan pewarnaan khusus


Ketiadaan konsultasi
 Ketebalan harus diperhatikan secara visual. Berikut ini
akan ditunjukkan gambaran Lung Adenocarcinoma dan
Uterine Sarcoma dengan ketebalan pemotongan 6 micron
dan 3 micron.
Lung Adenocarcinoma
6 micron 3 micron
Uterin sarcoma
6 micron 3 micron

Anda mungkin juga menyukai