Anda di halaman 1dari 6

PENYEDIAAN AIR BERSIH

1. Siklus Hidrologi

◦ Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci
proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Siklus hidrologi menjelaskan perputaran atau sirkulasi
dari air, dari adanya proses penguapan dari bumi, air, dan makhluk hidup; kemudian pada tinggi tertentu mengembun
dan turun sebagai hujan pada permukaan bumi.

2. Sumber Air

Sumber air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir (air metereologik), air permukaan, dan air tanah (Sutrisno, 2004).

 Air Laut
 Air Atmosfir, air Materiologik
 Air Permukaan : - Air Sungai
 - Air Rawa
 Air Tanah : - Air Tanah Dangkal
- Air Tanah Dalam
- Mata Air
3. Jenis Sarana Air Bersih

Menurut Dirjen PPM dan PLP (1990) jenis – jenis sarana air bersih yang lazim dipergunakan masyarakat adalah sebagai berikut :

 Sumur Gali
 Perpipaan
 Sumur Pompa Tangan (SPT) : 1) Sumur Pompa Tangan Dangkal ( SPTDK )
2) Sumur Pompa Tangan Dalam ( SPTDL )
 Penampungan Air Hujan ( PAH )
 Perlindungan Mata Air ( PMA )
4. Persyaratan Air dan Sarana Air Bersih
 Persyaratan kuantitatif dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Selain itu, jumlah air yang dibutuhkan sangat tergantung pada tingkat
kemajuan teknologi dan sosial ekonomi masyarakat setempat.
 Menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air bersih. Persyaratan ini meliputi syarat fisik, kimia, bioligis dan radiologis.
 Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa(tawar).
 Syarat Kimia, Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas.
 Syarat Bakteriologis, Air bersih tidak boleh mengandung kuman-kuman patogen dan parasitik seperti kuman-kuman typus, kolera, dysentri dan
gastroenteris.
 Syarat Radioaktif Air minum tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif seperti sinar alfa, gamma,
dan beta
5. Pengolahan Air Bersih
 Pengolahan secara sederhana
◦ - Pengolahan secara alamiah dengan melakukan penyimpanan
◦ - Pengolahan air dengan penyaringan
◦ - Pengolahan air dengan menambahkan zat kimia
◦ - pengolahan air dengan mengalirkan udara
◦ - pengolahan air dengan cara memanaskan air (untuk air minum)
 Pengolahan air berdasarkan kosumennya
- Pengolahan air minum untuk umum
- Pengolahan air minum untuk rumah tangga
 Purifikasi air
- Purifikasi alamiah
- Purifikasi buatan
◦  
6. Penyakit akibat air tidak memenuhi persyaratan air bersih
◦ Berdasarkan cara penularannya, penyakit yang ditularkan melalui air dapat dibagi kedalam:

 Waterborne disease, yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air penyakit melibatkan
media air dalam proses minum, dimana air yang diminum mengandung penyebarannya, baik
secara langsung maupun tidak kuman pathogen sehingga menyebabkan yang langsung.
Contoh : Kolera Penyakit, tifoid, hepatitis A, disentri, dan poliomyelitis.
 Waterwashed disease, merupakan penyakit yang disebabkan higienitas air yang buruk.
Contoh : Diare, scabies, trakhoma, dan leptospirosis.
 Water-based disease, penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus
kehidupannya berhubungan dengan air, contohnya adalah skistosomiasis.
 Water-related insect vector mechanism, adalah penyakit yang disebabkan oleh vektor penyakit
yang sebagian atau seluruh perindukannya berada di air. \
Contoh : Filiariasis Penyakit, Demam Berdarah Dengue, Malaria, dan Yellow fever
Thank You

Anda mungkin juga menyukai