Anda di halaman 1dari 11

BIOPESTISIDA

DARI DAUN SIRIH


Jurusan Teknik Kimia
ANGGOTA
KELOMPOK:
ANGGI MARSHELA TIARA RUKID
DANIEL SYUKUR OINTEHE. Z
ERIK SALINDRA
ERIKA SISILIA
MUHAMMAD AKBAR RAY
SARAH SAFIRA
SIAU CHARISMA
SISKA ERLIANA Br. S MEILALA
UNTUNG WALUYO
1. LATAR BELAKANG

KEUNGGULAN PESTIDIDA
2.
NABATI

3. URAIAN PROSES

Kerangka Presentasi
4. HASIL

5. PENGAMATAN

6. KESIMPULAN
LATAR
1. BELAKANG

Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan


dari penggunaan pestisida kimia.
Penggunaan biopestisida merupakan salah
satu alternatif yang dapat digunakan untuk
permasalahan tersebut, tanpa memberikan
dampak yang buruk terhadap lingkungan,
serta murah, dan mudah dalam
penggunaannya. Penggunaan biopestisida
seperti daun sirih merupakan salah satu
alternatifnya.
KEUNGGULAN PESTISIDA
2. NABATI

1. Mempunyai sifat cara kerja (mode of action) yang unik, yaitu tidak
meracuni (non-toxic).
2. Mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan serta
relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan karena residunya
mudah hilang.
3. Penggunaannya dalam jumlah (dosis) yang kecil atau rendah.
4. Mudah diperoleh di alam, contohnya di Indonesia sangat banyak jenis
tanaman-tanaman penghasil pestisida nabati.
5. Cara pembuatannya yang relatif mudah dan secara sosial-ekonomi
penggunaannya menguntungkan bagi petani kecil.
3. URAIAN PROSES

Bahan ditimbang Di oven dengan Kehilangan air


dan dikeringkan  suhu 60oC dihitung

100 gr bahan
Bahan dihindarkan Bahan dihalusan
dilarutkan dengan
dari sinar matahari dengan blender
etanol 70%  

Etanol pada filtrat Produk disimpan di


tempat gelap dan suhu
dipisahkan dengan rotary
ruang 
evaporator hingga pekat 
4. HASIL

Parameter yang Diamati Hasil Pengamatan


Perbandingan bubuk : metanol 1:30

Massa bubuk daun mula-mula 15 g

Volume metanol mula-mula 450 ml

POTO BIOPESNYA Volume sebelum evaporasi 405 ml

Massa bubuk daun sisa 34,0235 g

Volume biopestisida setelah evaporasi 44 ml

Volume metanol setelah evaporasi 335 ml

Losses 26 ml
5. PENGAMATAN

Pengaruh Konsentrasi Biopestisida terhadap Mortalitas Jangkrik

BIOPES 25% BIOPES 50% BIOPES 75%


5. PENGAMATAN

Pengaruh Konsentrasi Biopestisida terhadap Mortalitas Jangkrik

Konsentrasi Jumlah Awal Total Jangkrik Persen Mortalitas


Biopestisida (%) Jangkrik Mati Jangkrik

10 3 30%
25
10 5 50%
50
10 7 70%
75
6. KESIMPULAN

Pengaruh biopestisida dari daun sirih cukup efektif dalam mengendalikan hama seperti
jangkrik.
1. Kondisi optimum dalam pembuatan biopestisida dari daun sirih adalah pada suhu
ruangan dengan kondisi ruangan yang tertutup.
2. Semakin banyak jumlah metanol yang digunakan maka semakin banyak juga ekstrak
yang didapatkan.
3. Hasil uji mortalitas tertinggi didapatkan pada perbandingan metanol 1:30 dengan
konsentrasi 75% yaitu dengan mortalitas sebesar 70%.
4. Hasil uji mortalitas terendah didapatkan pada perbandingan metanol 1:30 dengan
konsentrasi 25% yaitu dengan mortalitas sebesar 30%.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai