Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN Ny. A


DENGAN TB PARU
OLEH :
VELLA PUSPA LESTARI
2018727095

PROFESI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
kasus
seorang perempuan berusia 38tahun irawat di ruang paru engan
keluhan batuk batuk sejak 1 bulan yang lalu batuk disertai dengan
dahak terkadang bercampur darah sesak nafas, dan nyeri pada dada.
Klien sudah minum obat warung tetapi tidak sembuh sembuh juga,
klien irawat tgal 6 April 2020, pengkajian tanggal 9 April 2020
klien kesadaran kompos mentis kooperatif, keadaan umum lemah,
mual, tidak nafsu makan, disertai dengan keluhan utama pasien
batuk berdarah, pasien sesak nafas, dan nyeri pada dada skala nyeri
6, HB 10 leco 11000 Trombosit 235.000, hasil gen expert + TB
paru, sputum BTA 3x (+)
• DATA FOKUS
DS :
• Klien mengatakan batuk disertai dahak dan darah
• Klien mengatakan nyeri dada saat batuk
• Klien mengatakan nafsu makan menurun
• Klien mengatakan mual

DO:
• kesadaran kompos mentis
• keadaan umum lemah,mual
• pasien tampak sesak nafas
• Klien tampak meringis menahan nyeri
• Skala nyeri 6
• HB 10
• Trombosit 235.000
• sputum BTA 3x (+)
H. Analisa Data
No Tanggal Data Etiologi Masalah
1. 09/4/202 DS : Ketidakefektifan Eksudat dalam jalan
0 Pasien mengatakan batuk bersihan jalan alveoli
berdahak dan nafas terasa nafas
sesak

DO :
pasien tampak batuk
produktif, sekret berwarna
putih kekuningan
bercampur dengan darah,
RR: 22x/menit, pasien
tampak sesak nafas.
No Tanggal Data Etiologi Masalah
2. 09/4/2020 DS : Inplamasi paru, Nyeri
Pasien mengatakan nyeri batuk menetap
pada dada saat batuk
 
DO :
Psien meringis kesakitan,
skala nyeri 6, BTA (+) KU=
Lemah, Pasien tampak
sesak,TD=110/70mmHg,
nadi= 92 x/menit,
Pernapasan= 22x/menit,
Suhu=36oC,pasien
Terpasang O2 3liter/menit
No Tanggal Data Etiologi Masalah
3. 09/4/2020 DS : Ketidakseimbang Intake nutrisi
Pasien mengatakan tidak an nutrisi kurang tidak adekuat
nafsu makan, makan dari kebutuhan
terasa tidak enak, pasien tubuh
mengatakan mual
 
DO :
pasien tampak pucat,
makanan habis
¼ porsi, pasien tampak
lemah, konjungtiva
anemis, Hb: 10 g/dl
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan eksudat dalam jalan alveoli
2. nyeri b.d Inflamasi paru, batuk menetap

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi
tidak adekuat
J. INTERVENSI
KEPERAWATAN
n Diagnosa NOC NIC
o keperawatan
1. Ketidakefektifa Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
n bersihan keperawatan diharapakan 1. Bersihkan jalan nafas dengan teknik
jalan nafas status pernafasan Kembali chin lift atau jaw thrust sebagai mana
berhubungan normal dengan KH: mestinya
dengan 1. Tekanan parsal oksigen di 2. Posisikan pasien untuk
eksudat dalam darah arteri Saturasi memaksimalkan ventilasi
jalan alveoli oksigen tidak ada deviasi 3. Lakukan fisioterapi dada sebagai mana
dari kisaran normal mestinya
2. Keseimbangan ventilasi 4. Buang secret dengan ajarkan pasien
dan perfusi tidak ada untuk melakukan batuk efektif
deviasi dari kisaran normal 5. Auskultasi suara nafas
6. Monitor pernafasan
3. Tanda-tanda vital dalam 7. Monitor kecepatan, irama, kedalaman
batas normal dan kesulitan bernafas
4. Irama pernafasan tidak 8. Catat pergerakan dada
ada deviasi dari kisaran 9. Berikan bantuan terapi nafas jika
normal diperlukan (misalnya Nebulizer)
5. Saturasi dalam batas
normal
no Diagnosa NOC NIC
keperawata
n
2. nyeri b.d Setelah dilakukan 1. observasi karakteritik nyeri
Inflamasi tindakan keperawatan 2. observasi TTV
paru, batuk diharapkan: 3. beri posisi nyaman
menetap 1. nyeri di dada mulai 4. ajarkan Teknik relaksasi nafas
berkurang dalam
2. pasien mampu 5. anjurkan pasien menekan dada
mengontrol nyeri saat batuk
3. psien merasa relaks 6. kolaborasi pemberian analgesic
4. sekala nyeri 3 sesuai indikasi
no Diagnosa NOC NIC
keperawatan

3. Ketidakseimba Nafsu makan 1. Tentukan status gizi pasien dan


ngan nutrisi Kriteria Hasil : kemampuan pasien untuk memenuhi
kurang dari 1. keinginan untuk kebutuhan gizi
kebutuhan makan meningkat 2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi
tubuh 2. Energi untuk makan makanan yang dimiliki pasien
berhubungan meningkat 3. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan
dengan intake 3. Intake makanan nutrisi (diet)
nutrisi tidak adekuat 4. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet
adekuat 4. Intake nutrisi yang dibutuhkan
adekuat 5. Ciptakan lingkungan yang optimal pada
5. Intake cairan saat mengkonsumsi makan ( misalnya:
adekuat bersih, santai, dan bebas dari bau yang
menyegat)
6. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi
tegak saat makan jika memungkinkan
7. Monitor kalori dan asupan makanan
8. Monitor kecendrungan penurunan
berat badan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai