Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
PASIEN POST SC NY.M
Oleh : Kelompok PNC
PENGKAJIAN POST PARTUM Identitas penanggung jawab 

• Tanggal masuk Rumah Sakit : 04 Juni  2020 Nama lengkap : Tn. M.T


• Tanggal pengkajian : 05 Juni 2020
Jenis kelamin : laki- laki
•  Nomor Register : 080854
• Ruangan / Rumah Sakit :  Kenari / RS PELNI Umur : 39 Thn

•   Pendidikan : SMA
• Biodata :
Agama : Kristen
• Identitas pasien 
• Nama : Ny. M Pekerjaan : Karyawan Swasta

• Umur : 36 Thn Alamat :  Jl. Ramli II Rt 04/Rw06, Slipi, Jakarta


• Jenis kelamin : Perempuan
Barat
• Pendidikan terakhir : D3
Hubungan : Suami
• Agama : Kristen
• Pekerjaan : Karyawan swasta
• Alamat : Jl. Ramli II Rt 04/Rw06, Slipi, Jakarta Barat
•  
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
No Tahun Tipe Penolong Jenis Kelamin BB Keadaan Bayi Masalah
Persalinan Lahir Waktu Lahir kehamilan

1 2006 Normal Bidan Laki-laki 2800 gr Baik, menangis Tidak ada


kuat

2 2008 Normal Bidan Laki-laki 2900 gr Baik, menangis Tidak ada


kuat

3 2010 Normal Bidan Perempuan 2700 gr Baik, menangis Tidak ada


kuat

4 2015 SC Dokter Perempuan 2800 gr Baik, menangis Tidak ada


kuat

5 2020 SC Dokter Laki-laki 3000 gr Baik, menangis Tidak ada


kuat

Pengalaman menyusui : ya , Berapa lama : 6 Bulan


• Riwayat Kehamilan Saat Ini
• Berapa Kali Pemeriksaan Kehamilan : 3x di RS
• Masalah Kehamilan : Pasien Mengatakan tidak Memiliki Masalah Atau keluhan yang
tidak normal
• Riwayat Persalinan
• Jenis Persalinan : SC atas indikasi persalinan SC sebelumnya
• Tanggal SC : 05-06-2020 , Jam : 08.00
• Jenis Kelamin Bayi : Laki-laki, BB/PB : 3000 Gram/36 Cm , A/S 9/10 , Perdarahan
tidak ada
• Masalah dalam Persalinan : Tidak ada
• Riwayat KB : Suntik 3 bulan

• Riwayat Kesehatan Sekarang
• Status Obstetrik : P5 A0 ,Bayi Rawat Gabung : Ya
• Jika Tidak Alasan : Tidak Ada Gangguan Atau Masalah Pada Bayi
• Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
• BB/TB : 68 Kg/152cm
• Tanda Vital : TD 120/80 N : 86X/menit S : 36,7 Rr : 20X/menit
Pemeriksaan Fisik • Telinga
• Kepala • Simetris, tidak ada nyeri , tidak
• Rambut tidak rontok , kulit kepala bersih, tidak berdenging
ada nyeri kepala. • Leher
• Muka • Tampak hiperpeigmentasi , tidak ada
• Tidak tampak chloasma gravidarum, tidak pembesaran tyroid , tidak ada distensi
tampak pucat vena jugularis
• Mata • Aksila
• Simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak • Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
ikterik, pupil isokor, tidak ada ganguan
penglihatan
tidak ada hiperpigmentasi
• Hidung • Payudara
• Bersih, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan • Simetris, bersih, puting susu
menonjol(exverted), areola tampak
• Gigi hiperpigmentasi , Tidak teraba
• Bersih, tidak ada caries. benjolan di 4 kuadran , ibu
• Lidah mengatakan Produksi ASI Keluar
sedikit dan tidak lancar
• Bersih.
• Bibir
• Lembab , tidak ada sariawan
• Jantung
• Tidak terdengan bunyi mur-mur/ gallop
• Paru-paru
• Paru-paru nampak Pengembangan pada dada
kanan kiri sama, tidak ada jejas, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan, bunyi nafas
vesikuler , tidak ada ronkhi/ wheezing, tidak ada
nyeri tekan.
• Abdomen
Eliminasi
• Terdapat luka sayat post operasi, luka tertutup
verband tidak tampak rembesan , tidak tampak a. Urin : Kebiasaan BAK sebelum sakit
tanda infeksi , Kurang Lebih 6x sehari
• Bising usus 10 kali/menit
BAK Saat Ini Pasien Terpasang Kateter
• Terdapat nyeri tekan area post SC, TFU 2 Jari di dengan urine tertampung Kurang Lebih
bawah pusat, kontraksi kuat, utrus teraba keras . 1000cc,BAK Lancar Warnah jernih, Tidak
• Kandung Kemih ada nyeri
• Tidak ada distensi, pasien terpasang catheter , b. BAB: Kebiasaan BAB Sebelum Dirawat
aliran urin lancar Pasien Mengatakan BAB 1x sehari dengan
• Genetalia konsistensi Lembek dan Berwarna
kecoklatan
• Bersih, Vagina, integritas kulit baik , tidak ada
edema, tidak ada memar dan hematom BAB saat ini pasien Belum BAB
• Perineum utuh
• Lochea , warna Rubra , kental , bau khas lokhea
Ekstremitas
• Ekstremitas atas tidak ada edema, tdak da baal/ kesemutan
• Ektremitas bawah ada edema di tungkai
• Tidak ada varises , tanda homan (-)
Pola Tidur : Kebiasaan tidur
• Lama : 6 jam/hari Dengan Kualitas Baik Tampa Terbangun, Frekuensi 2x1/Hari
• Pola Tidur Saat Ini : Pasien mengatakan tidur 4-5 jam sehari kadang terbangun karena nyeri
Nutrisi dan Cairan
• Asupan Nutrisi : (Nasi Sayur,Ayam Buah ) Nafsu Makan : (Baik) , makan habis 3/4 porsi
• Asupan Cairan : (Cukup), pasien minum 1500cc/ hari
• Masalah Khusus : Tidak ada Masalah Khusus
Keadaan Mental
• Adaptasi Psikologi : Pasien Dapat Menerima Keadaan Yang di alaminya dan dapat Menerima Bayinya
• Penerimaan Terhadap Bayi : Pasien Menerima Bayi Tanpa Adanya Kekecewaan
• Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah Khusus Yang Dialami
• Kemampuan Menyusui : Pasien Dapat Menyusui Bayinya, hanya produksi ASI nya sedikit dan kurang lancar
Obat-Obatan :
• Ceftriaxone 2x 1gr IV
• Keterolac 3x 30 mg IV
• Ranitidine 2x 50 mg IV
Analisa Data

No Data Fokus Masalah Etiologi

1 DS : Nyeri akut Agen cedera fisik


Pasien mengatakan nyeri pada luka (post SC)
bekas post operasi,sering terbangun
saat tidur karena nyeri, nyeri
bertambah ketika banyak
bergerak, nyeri seperti ditusuk-tusuk.
DO :
Ekspresi wajah tampak menahan nyeri ,
Skala nyeri 3-4
TTV : TD 120/80 , N 86 , P 20 , Sh 36,7 C
2 DS : Resiko Infeksi Luka Post Operasi
Pasien mengatakan nyeri di bagian luka ( SC)
operasi
DO:
TTV : TD 120/80 , N 86 , P 20 , Sh 36,7
C
Luka post op tertutup verband , tidak
tampak rembesan & tanda infeksi

3 DS : Menyusui tidak Ketidakadekuatan


Pasien mengatakan ASI keluar sedikit efektif suplai ASI
dan kurang lancar
DO :
Tampak tidak adekuat produksi ASI dan
bayi tampak menangis pada payudara
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri akut
• Resiko Infeksi
• Menyusui tidak efektif
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
• Observasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respon nyeri non verbal
• Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
• Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
• Ajarkan tehnik relaksasi/ distraksi untuk mengurangi nyeri
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, hypnosis, terapi
musik, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing)
• Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
• Fasilitasi istirahat dan tidur
• Edukasi
• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
• Kolaborasi untuk pemberian analgetik , Keterolac 3x 30 mg iv
• Monitor efek samping penggunaan analgetik
INTERVENSI KEPERAWATAN

2. Resiko Infeksi
• Managemen proteksi infeksi
• Monitor tanda-tanda vital
• Jelaskan pada klien cara mengidentifikasi tanda infeksi
• Rawat luka operasi dengan teknik septic dan antiseptic mulai hari ke
3 pasca operasi
• Anjurkan pasien mengkonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein
dan intake cairan yang adekuat
• Anjurkan klien untuk menjaga vulva atau tubuh area operasi
• Kolaborasi pemberian antibiotik Ceftriaxon 2x 1 gr iv
INTERVENSI KEPERAWATAN

3. Menyusui tidak efektif


• Berikan kesempatan ibu untuk menyusui bayi dalma waktu 1-2 jam setelah
melahirkan
• Berikan informasi tentang pemberian ASI dan perubahan-perubahan yang
terjadi setelah melahirkan
• Berikan dukungan pada ibu
• Ajarkan ibu menyusui bayi dengan benar dan tidak mengganggu pada luka
insisi
• Evaluasi pemahaman ibu tentang isyarat menyusui dari bayi
• Pantau kemampuan ibu untuk mengurangi pembengkakan pada payudara
dengan benar
• Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
• Kolaborasi konseling laktasi : fasilitasi proses bantuan interaktif untuk
membantu keberhasilan proses pemberian ASI
Implementasi
No Hari/Tgl/Jam  Implentasi Paraf
dx

1 Sabtu/05/06/20 - Observasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


Jam 14.00 kualitas, intensitas nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri pada luka post SC, nyeri
bertambah ketika banyak bergerak,nyeri seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 5
1,2 -Menganjurkan ibu cara mengurangi nyeri dg tehnik
relaksasi/ distraksi
R/ Ibu mengerti
1 Jam 15.00 - Mengukur TTV pasien
R/ TD= 130/80 , N=85, Rr=20 , Sh 37,1 C
Jam 16.00 - Memberikan analgetik keterolac 30 mg IV
1,2 R/ Obat dapat diberikan, Pasien masih mengeluh
nyeri
2 Jam 19.00 - Mengukur TTV
- R/ TD =120/70 , N= 84, Rr = 19 , Sh = 36,7
- Memberikan Ceftriaxon I gr IV
Jam 20.00 - R/ Obat dapat diberikan , mual - , nyeri –

3 - Memerikan informasi tentang pemberian ASI


No Hari/Tgl/Jam  Implentasi Paraf
dx
1 Minggu/06/06/20 - Observasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Jam 14.00 kualitas, intensitas nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri pada luka post SC
berkurang , tidak seberat kemarin, skala nyeri 2-
3
1,2 Jam 15.00 - Mengukur TTV pasien
R/ TD= 110/80 , N=80, Rr=19 , Sh 36,1 C
1 Jam 16.00 - Memberikan analgetik keterolac 30 mg IV
R/ Obat dapat diberikan, Nyeri berkurang

1,2 Jam 19.00 - Mengukur TTV


- R/ TD =110/70 , N= 80, Rr = 19 , Sh = 36,8
2 Jam 20.00 - Memberikan Ceftriaxon I gr IV
- R/ Obat dapat diberikan , mual - , nyeri –

3 - Menganjurkan pasien mengkonsumsi makanan


tinggi kalori tinggi protein dan intake cairan
yang adekuat & mempertahankan tehnik aseptic
R/ Pasien mengerti

- Memberi edukasi ke ibu walaupun ASI nya


kurangl ancar harus tetap menyusui
Evaluasi
No Hari/ tanggal Evaluasi Paraf
dx
1 Sabtu S: Pasien masih mengeluh nyeri di Luka operasi masih
05/06/06 ada , terasa seperti ditusuk tusuk
Jam 17.00 O: Pasien tampak meringis dan memegangi area yang
nyeri , skala nyeri 4
TD :TD =120/70 , N= 84, Rr = 19 , Sh = 36,7
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Sabtu S : Pasien mengatakan di luka post op masih nyeri ,
05/06/06 demam tidak ada
Jam 20.00 O: Luka post op terbalut verband , tidak tampak
rembesan
TD :TD =120/70 , N= 84, Rr = 19 , Sh = 36,7
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Sabtu S :Pasien Mengatakan ASI Kurang Atau Tidak Lancar.
05/06/06 O: terlihat tidak adekuatnya pengeluaran
Jam 20.00 TD :TD =120/70 , N= 84, Rr = 19 , Sh = 36,7
A :masalah belum teratasi
P :intervensi dilanjutkan
No Hari/ tanggal Evaluasi Paraf
dx
1 Minggu S: Pasien masih mengeluh nyeri di Luka operasi
06/06/06 berkurang
Jam 19.00 O: Pasien sudah tampak rileks, skala nyeri 3
TD =110/70 , N= 80, Rr = 19 , Sh = 36,8
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 Minggu S : Pasien mengatakan di luka post op masih nyeri ,


06/06/06 demam tidak ada
Jam 20.00 O: Luka post op terbalut verband , tidak tampak
rembesan & tanda infeksi
TD =110/70 , N= 80, Rr = 19 , Sh = 36,8
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Minggu S :Pasien Mengatakan ASI sudah mulai keluar namun
06/06/06 masih sedikit- sedikit
Jam 20.00 O: ASI masih tampak belum lancar pengeluaranya
TD =110/70 , N= 80, Rr = 19 , Sh = 36,8 A :Masalah
Teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai