MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202
B. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan Utama :
Klien tampak bicara pelo, kaki dan tangan kanan mengalami kelemahan gerak
2) Riwayat Penyakit Sekarang:
Istri klien mengatakan klien sudah 2 hari merasakan sakit kepala dan pusing, saat bangun
tidur ingin sholat tiba-tiba Tn. m mendadak mengalami nyeri kepala berat, bicara ngawur,
jalan seperti robot, klien merasakan kekakuan pada tangan dan kaki sebelah kanan, tidak
mengenal siapa-siapa saat dipanggil oleh keluarga, keluarga mengatakan penyebab stroke
klien adalah hipertensi yang tidak terkontrol sejak 4 tahun lalu, kemudian keluarga membawa
ke UGD
5) Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan/Penampilan Umum, Status Mental dan Nutrisi.
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS : E4M6Vdisatria
b) Status Gizi
BB : 70 Kg
TB :168 cm
IMT :24,80 kg/m2
2) Tanda-tanda Vital.
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Suhu : 36,4o C
Nadi : 78 x/menit
RR : 22x/menit
b. Kuku
Kuku tampak bersih, infeksi tidak ada, sianosis (-), CRT<2 detik
4) Kepala
Bentuk kepala mesochephal, rambut lurus putih uban, tampak bersih, pertumbuhan rambut
merata, benjolan tidak ada
5) Wajah
Warna kulit sawo matang, bentuk simetris, nyeri tekan dahi, pipi dan rahang serta
edema tidak ada
6) Mata
Simetris kanan dan kiri, konjungtiva ananemis, sklera tdk ikterik, pupil isokor, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, tidak ada nyeri
7) Telinga
Bentuk simetris, perdarahan -, pembengkakan -, serumen dalam batas normal, nyeri
tekan tidak ada
10) Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid limfanoid tdk membesar, nyeri
tidak ada.
b. Kardiovaskuler:
Pada pemeriksaan nadi radialis di dapatkan data N : 78x/ menit teraba kuat dan
teratur, tidak terdapat distensi vena jugularis, CRT (capillary refill time) <2
detik, tidak ada nyeri dada. Suara katup jantung redup. Tidak terdapat bunyi
tambahan
12) Abdomen
I : Simetris
A: Bising usus normal 9x/menit
P : Timpani
P : Nyeri tekan tidak ada
13) Genetalia
Laki-laki:
Integritas kulit baik, edema dan massa tidak ada, Hemoroid tidak ada
15) Musculosekletal
a. Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu, siku, tangan)
Bentuk tangan kanan dan kiri simetris, klien dapat melakukan gerakan fleksi,
ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi secara mandiri pada tangan kanannya.
Sedangkan tangan kiri tampak lemah. Pada tangan kanan : reflek biceps positif,
reflek triceps positif, reflek brachioradialis positif.
Kekuatan otot klien :
4444
5555
b. Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan
telapak kaki)
Bentuk kedua kaki simetris, Pada kaki kanan : klien dapat melakukan fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi secara mandiri. Pada kaki kanan : reflek patella positif (ekstensi),
reflek achiles positif (ekstensi), refleks babinski negatif, reflek chadok negatif.
Kekuatan otot klien :
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
CT Scan
Kesan : Lesi area hipodens pada lobus frontal kanan, hemisfer serebellum kanan
E. Penatalaksanaan/Terapi
Obat Oral
Sucralfat Syrup 3x10cc
Aspilet 1x 80 mg
Amlodipin 1x 10 mg
Simvastatin 1x 20 mg
Obat Injeksi
Citicolin 2x500mg
Mecobalamin 3x500mg
Ranitidin 2x1 ampul
Infus
Asering 500 ml /12 jam
F. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Gangguan Gangguan Mobilitas
Klien mengatakan tangan dan Neuromuskular Fisik
kaki Kiri sulit digerakkan
Klien mengatakan sulit
mengubah posisi di tempat tidur
Klien mengatakan tidak bisa
berpindah tanpa bantuan orang
lain
DO:
2 DS : Gangguan Gangguan
Klien mengatakan wajah kanan Neuromuskular Komunikasi
terasa baal Verbal
Keluarga mengatakan klien
bicara pelo
DO
Klien tampak Bicara pelo
Klien tampak Bicara tidak jelas
Kerusakan saraf N.XII
G. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Gangguan Neurovaskular
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan/KH Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi keterbatasan fungsi dan gerak sendi
keperawatan 7x24 jam diharapkan 2. Fasilitasi menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek yang
Mobilitas Fisik pasien dapat membaik dengan realistis dalam menentukan rencana latihan
kriteria hasil : 3. Jelaskan fungsi otot, fisiologi olahraga dan konsekuensi tidak
Berhubungan Keseimbangan : digunakannya otot
1) Gerakan otot 4. Jelaskan kepada pasien/keluarga tujuan dan rencanakan latihan
Dengan Gangguan 2) Gerakan berjalan bersama
3) Gerakan sendi 5. Berikan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi pasif atau atif
Neurovaskular 6. Berikan penguatan positif untuk melakukan latihan bersama
7. Ajarkan melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif secara
sistematis
8. Anjurkan ambulasi secara sistematis
9. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam mengembangkan dan
melaksanakan program latihan.
2. Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume dan diksi bicara
keperawatan 7 x24 jam diharapkan 2. Monitor proses kognitif, anatomis dan fisiologis yang berkaitan
Komunikasi Verbal pasien dapat membaik dengan dengan bicara (misal memori, pendengaran dan bahasa)
kriteria hasil : 3. Monitor frustasi, marah, depresi atau hal lain yang mengganggu
Berhubungan 1) Menggunakan bahasa bicara
lisan 4. Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk
Dengan Gangguan 2) Menggunakan bahasa non komunikasi
verbal 5. Gunakan metode komunikasi alternatif (misal menulis atau
Neurovaskular 3) Mengenali pesan yang di isyarat tangan)
terima 6. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan (misal : berdiri di
depan pasien, dengarkan dengan seksama, bicaralah dengan
perlahan sambil menghindari teriakan, gunakan komunikasi
tertulis atau meminta keluarga untuk memahami ucapan pasien)
7. Berikan dukungan psikologis
8. Anjurkan bicara perlahan
9. Kolaborasi dengan terapis
I. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
/Tanggal
1,2,3 Pukul 11.00 WIB Mengkaji kemampuan Pukul 14.30 WIB
pasien dalam melakukan mobilitas fisik, S : Klien mengatakan sulit untuk
22-09- Mengobservasi kemampuan bicara menggerakkan tubuh bagian
2020 pasien, Mengidentifikasi adanya kiri
intoleransi makanan yang dimiliki O:
pasien, Mengatur diet yang di perlukan Klien terlihat lemah
dengan berkolaborasi dengan ahli gizi Kekuatan otot klien
Pukul 11.10 WIB Menggunakan kata yang bagian tubuh klien
sederhana dan pendek sebelah kiri 2
Pukul 11.15 WIB Menjelaskan kepada Klien makan habis ½
pasien dan keluarga manfaat dan tujuan porsi
melakukan pergerakan sendi Klien kooperatif
Pukul 11.25 WIB Mengkaji dan mencatat selama pengkajian dan
kemampuan pasien untuk keempat dilakukan ROM
ekstremitas A : Masalah belum teratasi
Pukul 12.00 WIB Memberikan diit dan P : Lanjutkan intervensi
terapi obat oral curcuma 200 mg/8jam,
sucralfat syrup 10cc/8 jam, ondansentron 4 Perawat
mg/8 jam/IV, Memonitor makanan yang
dihabiskan pasien dan keluhan mual yang
dirasakan
Fatwa
Claria