MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta, Telp/Faks: 021-42802202
B. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan Utama :
Klien mengatakan kesulitan melakukan aktivitas rutin yang biasa
X X
X X
X X
X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan/Penampilan Umum, Status Mental dan Nutrisi.
a) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS : 15
b) Status Gizi
BB : 48 Kg
TB :160 cm
IMT :18,75 (BB ideal)
2) Tanda-tanda Vital.
Tekanan Darah : 137/78 mmHg
Suhu : 36,4o C
Nadi : 78 x/menit
RR : 20x/menit
3) Kulit dan Kuku
a. Kulit
Tidak ada perubahan warna kulit, turgor kulit elastis, tidak ada edema, tidak ada luka,
tidak ada kerusakan integritas kulit/ jaringan.
b. Kuku
Kuku tampak bersih, infeksi tidak ada, sianosis (-), CRT<2 detik
4) Kepala
Rambut putih, tipis, dan mudah rontok. Pada kulit kepala tidak terdapat lesi/benjolan. Tidak
tampak oedema pada palpebrae.
5) Wajah
Warna kulit sawo matang, bentuk simetris, nyeri tekan dahi, pipi dan rahang serta
edema tidak ada
6) Mata
Sclera tampak putih kekuningan (agak keruh), conjunctiva merah muda, pupil isokor
dan ada refleks terhadap cahaya. Mata sebelah kanan visusnya 6/300 yaitu hanya bisa
melihat gerak jari-jari dari jarak 6 meter.
7) Telinga
Bentuk simetris, daun telinga tampak bersih, sedang pendengaran kurang
10) Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid limfanoid tdk membesar, nyeri
tidak ada.
b. Kardiovaskuler:
Pada pemeriksaa nadi radialis di dapatkan data N : 78x/ menit teraba kuat dan
teratur, tidak terdapat distensi vena jugularis, CRT (capillary refill time) <2
detik, tidak ada nyeri dada. perkusi jantung terdengar pekak, sedangkan
auskultasi jantung terdengar S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan
12) Abdomen
I : Simetris
A: Bising usus normal 9x/menit
P : Timpani
P : Nyeri tekan tidak ada
13) Genetalia
Perempuan:
Integritas kulit baik, edema dan massa tidak ada, keputihan dan pendarahan tidak ada.
Hemoroid tidak ada. Keluarga mengatakan Ny. D sudah tidak haid lagi sejak berumur 50
tahunan, dan tidak ada keluhan selama ini.
14) Anus dan Rectum
Tidak ada lesi, nodul atau pelebaran vena pada rectum
15) Musculosekletal
a. Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu, siku, tangan)
Bentuk tangan kanan dan kiri simetris, klien dapat melakukan gerakan fleksi,
ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi secara mandiri pada kedua tangannya,
Kekuatan otot klien : 5555
5555
II Optikus Sensorik Mata sebelah kanan visusnya 6/300 yaitu hanya bisa melihat
gerak jari-jari dari jarak 6 meter.
Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi pengecilan pupil ketika ada
III Okulomotor Motorik pantulan cahaya.
IV Troklearis Motorik Tidak ada gangguan dalam pergerakan bola mata.
Sensorik Wajah sebelah kanan terasa baal
V Trigeminalis
Motorik Wajah simetris dan tidak ada kelainan
17) Reflex
Klien mencoba untuk berdiri dengan kepala cenderung ke depan dan berjalan dengan ygaya
berjalan seperti di dorong. Klien juga terlihat kesulitan dalam berputar dan hilangnya
keseimbangan (ke depan).
D. Pemeriksaan Penunjang
-
E. Penatalaksanaan/Terapi
-
F. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Perubahan fisiologis Perubahan proses
(degenerasi neuron pikir
Klien mengatakan kurang
ireversibel) ditandai
mengigat lagi pada masa lalu dengan hilang ingatan
atau memori
nya
Klien mengatakan lupa jika
meletakkan benda
DO :
Klien kelihatan kebingugan
2 DS : Kerusakan fungsi Resiko Cedera
memori
Klien
DO :
sendi-
3. DS : Deficit kognitif Deficit
perawatan diri
Klien
DO :
Klien kelihatan
kebingugan
G. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan proses pikir b.d degeneration neuron iriversibel.
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan/KH Intervensi
Keperawatan
1. Perubahan proses Setelah diberikan askep selama 1. Kaji derajat gangguan kognitif, seperti perubahan orientasi
3x24 jam diharapkan gangguan terhadap orang, tempat waktu, rentang perhatian dan
pikir berhubungan proses pikir tidak bertambah kemampuan berpikir
buruk, dengan out come : 2. Pertahankan lingkungan yang menyenangkan dan tenang.
dengan
1) Klien mampu 3. Lakukan pendekatan dengan cara perlahan dan tenang.
degeneration menginterpretasikan stimulus 4. Tatap wajah ketika bercakap-cakap dengan pasien
sedikit demi sedikit 5. Ajarkan klien dalam mengingat tempat, dan bendan. Gunakan
neuron iriversibel 2) Klien mampu kata-kata yang pendek dan kalimat yang sederhana dan berikan
mengakomodasikan sedikit instruksi sederhana. Ulangi instruksi tersebut sesuai dengan
demi sedikit suatu ide/perintah kebutuhan.
3) Klien mampu mengenali 6. Ajarkan dan libatkan keluarga dalam perawatan klien
orang-orang terdekatnya,
seperti nama keluarganya.
4) Klien mampu mengenali
tempat-tempat disekitarnya,
seperti alamat rumah.
5) Klien mampu mengenali
waktu seperti pagi, siang, dan
malam.
2. Risiko cedera Setelah diberikan asuhan 1. Awasi klien secara ketat selama beberapa malam pertama.
berhubungan keperawatan selama ....x 24 jam, 2. Anjurkan individu untuk meminta bantuan selama malam
diharapkan klien tidak mengalami hari.
dengan kerusakan
cedera dengan kriteria hasil: 3. Singkirkan benda-benda berbahaya dari klien.
fungsi memori. 1. Klien dapat meningkatkan 4. Pasang pegangan tangan di kamar mandi.
tingkat aktivitas 5. Pertimbangkan penggunaan sistem alarm.
2. Klien dapat beradaptasi dengan
lingkungan
3. Defisit perawatan Setelah diberikan asuhan 1. Identifikasi kesulitan berpakaian/perawatan diri, seperti
diri berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam, keterbatasan fisik; apatis/depresi atau temperatur ruangan.
dengan deficit diharapkan terdapat perilaku 2. Identifikasi kebutuhan akan kebersihan diri dan berikan bantuan
peningkatan dalam pemenuhan sesuai kebutuhan dengan perawatan rambut/kuku/kulit, bersihkan
kognitif.
perawatan diri dengan kriteria kacamata dan gosok gigi.
hasil : 3. Gabungkan kegiatan sehari-hari kedalam jadwal aktivitas jika
1) klien tampak bersih dan segar mungkin.
4. Kaji kemampuan dan tingkat itaspenurunan kemampuan ADL
dalam skala 0 – 4.
5. Rencanakan tindakan untuk defisit motorik seperti tempatkan
makanan dan peralatan di dekat klien agar mampu sendiri
mengambilnya.
6. Kaji kemampuan komnikasi untuk BAK. Kemampuan
menggunakan urinal pispot. Antarkan ke kamar mandi bila kondisi
memungkinkan
7. Identifikasi kebiasaan BAB . anjurkan minum dan meningkatkan
aktivitas.
8. Berikan informasi kepada klien dan keluarga mengenai pentingnya
kebutuhan akan kebersihan diri
I. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
/Tanggal
1,2,3 Pukul 11.00 WIB Mengkaji kemampuan Pukul 14.30 WIB
pasien dalam melakukan mobilitas fisik, S : Klien mengatakan sulit untuk
02-09- Mengobservasi kemampuan bicara menggerakkan tubuh bagian
2020 pasien, Mengidentifikasi adanya kiri
intoleransi makanan yang dimiliki O:
pasien, Mengatur diet yang di perlukan Klien terlihat lemah
dengan berkolaborasi dengan ahli gizi Kekuatan otot klien
Pukul 11.10 WIB Menggunakan kata yang bagian tubuh klien
sederhana dan pendek sebelah kiri 2
Pukul 11.15 WIB Menjelaskan kepada Klien makan habis ½
pasien dan keluarga manfaat dan tujuan porsi
melakukan pergerakan sendi Klien kooperatif
Pukul 11.25 WIB Mengkaji dan mencatat selama pengkajian dan
kemampuan pasien untuk keempat dilakukan ROM
ekstremitas A : Masalah belum teratasi
Pukul 12.00 WIB Memberikan diit dan P : Lanjutkan intervensi
terapi obat oral curcuma 200 mg/8jam,
sucralfat syrup 10cc/8 jam, ondansentron 4 Perawat
mg/8 jam/IV, Memonitor makanan yang
dihabiskan pasien dan keluhan mual yang
dirasakan
Riska Eka Fatma