Anda di halaman 1dari 15

Analisis

Analisis Antisipasi
Antisipasi Resiko
Resiko Bisnis
Bisnis ::
Resiko
Resiko Kinerja
Kinerja Keuangan
Keuangan Perusahaan
Perusahaan

ASEP AGUNG EKO PURWOKO ( 10090316135 )


RAHMAT RAFI NUGROHO ( 10090316120 )
ILHAM NAZAR HARI P ( 10090316125 )
RIAN PURNOMO ( 10090316127 )
Pengertian Resiko dan Manajemen Risiko
• Risiko
Risiko diartikan sebagai ketidak pastian yang ditimbulkan oleh adanya perubahan. Risiko adalah sesuatu yang
tidak diinginkan atau penyimpangan dari sesuatu yang diharapkan . Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya
menyebabkan timbulnya risiko pada suatu kegiatan.

• Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah sesuatu sistem pengawasan resiko dan perlindungan harta benda, hak
milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas timbulnya kerugian karena adanya suatu
resiko. Manajemen resiko juga dapat diartikan sebagai seperangkat kebijakan, prosedur yang
lengkap yang dimiliki organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur
organisasi terhadap risiko.
Manfaat Manajemen Resiko

Dengan diterapkan manajemen risiko diperusahaan ada beberapa manfaat yang akan
diperoleh, yaitu :

1. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan,
sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan
ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
2. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang
mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
3. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan
menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
4. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
5. Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk manajemen concept) yang dirancang secara
detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara suistainable
(berkelanjutan).
Tahap-tahap Dalam Melaksanakan
Manajemen Resiko

Untuk mengimplementasikan manajemen risiko secara komprehensif ada beberapa tahap


yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan yaitu :

1. Identifikasi risiko
2. Mengindentifikasi bentuk-bentuk risiko
3. Menempatkan ukuran-ukuran risiko
4. Menempatkan alternatif-alternatif
5. Menganalisis setiap alternatif
6. Memutuskan satu alternatif.
7. Melaksanakan alternatif yang dipilih
8. Mengontrol alternatif yang dipilih tersebut
9. Mengevaluasi jalannya alternatif yang dipilih
Analisis Likuiditas, Solvabilitas,
Rentabilitas
• Analisis Likuiditas
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek
dengan sumber daya jangka pendek (lancar)yang teredia untuk
memenuhi kewajiban tersebut.

• Analisis Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk melunasi seluruh utang yangada dengan menggunakan seluruh
aset yang dimilikinya.

• Analisis Rentabilitas
betujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk
mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaannya.
Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan dikelompokan menjadi 4 bagian, diantaranya :
1. Liquidity Ratio
 Liquidity Ratio berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(yang segera jatuh tempo). Ada 2 rasio likuiditas yang di analisis yaitu :
• Current Ratio
• Quick Ratio

2. Efficiency Ratio
 Rasio ini untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Adapun
jenis-jenis rasio ini sebagai berikut :
• Total Assets Turn Over
• Working Capital Turn Over
• Fixed Assets Turn Over
• Inventory Turn Over
• Average Collection Period Ratio
• Receivable Turn Over
3. Leverage Ratio
 Rasio ini berfungsi untuk mengukur atau menilai sejauh mana perusahaan telah dibelanjai oleh pihak kreditur.
Adapun dibagi menjadi 2 bagian, sebagai berikut :
 Debt to Total Asessts
 Debt to Equity Ratio

4. Profitability Ratio
 Rasio berfungsi untuk mengukur tingkat profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio ini,
yaitu :
 Gross Profit Margin Ratio
 Operating Profit Ratio
 Net Profit Margin Ratio
 Earning Power of Total Investment
 Rate of Return Investment (ROI)
 Return on Equity
 Rate of Return on Net Worth
Analisis Du Pont
“Du Pont System” adalah suatusystem analisis yang dimaksudkan untuk menunjukan
hubungan antara “Return On Investment, "Assets Turn Over“, dan “Proft Margin”.
Analisis Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja

Modal Kerja yang dimaksud adalah Modal Kerja Bersih, yaitu: selisih lebih aktiva lancar di atas utang lancar. Oleh karena itu, yang menjadi
sumber dan penggunaan modal kerja adalah akun-akun di luar aktiva lancar dan utang lancar.

1. Sumber Modal Kerja:


• Hasil operasi perusahaan,
• Keuntungan penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
• Penjualan aktiva tidak lancar,
• Penjualan saham atau obligasi,
• Penerimaan pinjaman jangka panjang

2. Penggunaan Modal Kerja:


• Pembayaran biaya operasi perusahaan,
• Kerugian penjualan surat-surat berharga (invest jk pendek),
• Pembelian aktiva tidak lancar,
• Pembelian kembali saham atau obligasi,
• Pembayaran pinjaman jangka panjang
• Pembentukan dana untuk tujuan tertentu
3. Prosedur Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
• Menentukan besarnya perubahan modal kerja
• Mengidentifikasi dan menentukan besarnya sumber modal kerja
• Mengidentifikasi dan menentukan besarnya penggunaan modal kerja
• Membuat laporan tentang sumber dan penggunaan modal kerja.
Analisis Diskriminan ( Z Score )
• Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan
pada hubungan dependensi (hubungan antarvariabel dimana sudah bisa
dibedakan mana variabel respon dan mana variabel penjelas). Lebih spesifik
lagi, analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana variabel respon
berupa data kualitatif dan variabel penjelas berupa data kuantitatif.
• Ada dua asumsi utama yang harus dipenuhi pada analisis diskriminan ini,
yaitu:
• 1. Sejumlah p variabel penjelas harus berdistribusi normal.
• 2. Matriks varians-covarians variabel penjelas berukuran pxp pada kedua
• kelompok harus sama.
Tujuan Diskriminan secara umum
1. Mengetahui apakah ada perbedaan yang jelas antara kelompok pada variabel dependen. Bisa juga
dikatakan untuk melihat perbedaan antara anggota grup 1 dengan grup 2.
2. Jika ada perbedaan, untuk mengetahui variabel bebas mana yang membuat perbedaan tersebut.
3. Membuat fungsi atau model diskriminan yang pada dasarnya mirip dengan persamaan regresi.
4. Melakukan klasifikasi terhadap objek (dalam terminology spss disebut baris), dan untuk mengetahui
apakah suatu objek termasuk pada grup 1 atau grup 2 atau lainnya.
Langkah-langkah Dalam
Analisis Diskriminan

• Memisah variabel-variabel 
• Menentukan metode untuk membuat fungsi diskriminan
• Menguji signifikansi dari fungsi diskriminan yang telah terbentuk
• Menguji ketepatan klasifikasi dari fungsi diskriminan serta
mengetahui ketepatan klasifikasi secara individual dengan casewise
diagnostics
• Melakukan interpretasi terhadap fungsi diskriminan tersebut.
• Melakukan uji validasi terhadap fungsi diskriminan.
Kesimpulan
Manajemen Risiko adalah sesuatu sistem pengawasan resiko dan perlindungan
harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas
timbulnya kerugian karena adanya suatu resiko. Adapun bagian-bagian dari
analisis rasio keuangan : Liquidity Ratio, Efficiency Ratio, Leverage Ratio,
Profability Ratio. Dan Untuk melihat secara keseluruhan hubungan antara profit
margin yang dihasilkan dengan jumlah dana yang diinvestasikan kedalam aktiva.
“Du Pont System” adalah suatusystem analisis yang dimaksudkan untuk
menunjukan hubungan antara “Return On Investment, "Assets Turn Over“, dan
“Proft Margin”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai