Disusun Oleh: GITHA YANTHI MATONDANG (5193144008) OLIVIA DWI VICTORIA GEA (5192444001) TIARA DINDA PUSPITA (5193144025) ARYATI SOFIA (5192444006) KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB
Permendiknas Nomor: NOMOR 28 TAHUN 2010 ,Kepala
sekolah/madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin taman kanak-kanak/raudhotul athfal (TK/RA), taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK), atau sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) yang bukan sekolah bertaraf internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI). Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tijauan Teoritik Dan Permasalahannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2007), Hlm. 83 Secara etimologi kepala sekolah adalah guru yang memimpin sekolah. Berarti secara terminology kepala sekolah dapat diartikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinananya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan sekolah. Oleh karena itu dalam pendidikan modern kepemimpinan kepala sekolah merupakan jabatan strategis dalam mencapai tujuan pendidikan. Ia mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan dasar Pancasila dan bertujuan untuk; - Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa - Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan - Mempertinggi budi pekerti - Memperkuat kepribadian - Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN SEKOLAH
Aswarni Sudjud, Moh. Saleh dan Tatang M. Amirin dalam bukunya
yang berjudul “Administrasi pendidikan”, menyebutkan bahwa fungsi kepala sekolah adalah: 1. Perumusan tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan (policy) sekolah. 2. Pengatur tata kerja (mengorganisasi) sekolah, yang mencakup: a. Mengatur pembagian tugas dan wewenang. b. Mengatur petugas pelaksana c. Menyelenggarakan kegiatan (mengkoordinasi) 3. Pensupervisi kegiatan sekolah, meliputi: a. Mengawasi kelancara kegiatan b. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan c. Mengevaluasi (menilai) pelaksanaan kegiatan d. Membimbing dan meningkatkan kemampuan pelaksana dan sebagainya Ibid, hlm, 84 KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
Supervisi adalah salah satu tugas pokok dalam
administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya. Di bawah ini sekali lagi diingatkan kembali pengertian supervisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, keberhasilan supervisi dan pembinaan kurikulum yang merupakan tugas kepala sekolah yang perlu mendapatkan tekanan. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tijauan Teoritik Dan Permasalahannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2007), Hlm. 88 . Pembinaan Kurikulum Sekolah Tugas lain dari seorang kepala sekolah sebagai supervisor yang perlu dibicarakan tersendiri adalah masalah pembinaan kurikulum sekolah. Sebenarnya apa pembinaan kurikulum, tidak terlepas dari keseluruhan fungsi supervisi yang dijalankan oleh kepala sekolah. Dapat dikatakan bahwa semua tugas kepala sekolah sebagai supervisor harus selalu berlandaskan pada kurikulum sekolah. Bukanlah kurikulum merupakan pedoman segala kegiatan sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan di sekolah. SYARAT-SYARAT KEPALA SEKOLAH
Untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolahyang
baik, diperlukan seseorang yang memiliki syarat-syarat tertentu. Disamping syarat ijazah (yang merupakan syarat formil), juga pengalaman kerja dan kepribadian yang baik perlu diperhatikan. Dalam peraturan yang berlaku di Kementrian Pendidikan Nasional untuk setiap tingkatan dan jenis sekolah sudah ditetapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk pengangkatan seorang kepala sekolah . Dalam Permendiknas No.13 tahun 2007 telah dijelaskan, terdapat kualifikasi umum dan kualifikasi khusus untuk mengangkat seorang kepala sekolah/ madrasah. Semua kualifikasi tersebut harus dimiliki oleh setiap orang yang akan menjadi atau diangkat sebagai Kepala Sekolah. Ngalim Purwanto, Sutaadji Djojopranoto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Mutiara Offset. 1989)Hlm.76-77 KESIMPULAN Dari pembahasan makalah tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, Kepala sekolah merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan- kegiatan sekolah. Ia mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan dasar Pancasila dan bertujuan untuk; Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, Mempertinggi budi pekerti, Memperkuat kepribadian, Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air