02 Tujuan Presentasi
.
Undang-Undang K3
03 .
Konstruksi
04 Peraturan Penerapan K3
.
Konstruksi
05 Kesimpulan dan
.
Referensi
Pendahuluan
Dalam dunia kerja, kecelakaan dan penyakit akibat kerja
sering terjadi, terutama dalam kegiatan konstruksi.
Sedangkan kegiatan konstruksi merupakan unsur penting
dalam pembangunan di Indonesia.
2. Kontruksi
Konstruksi merupakan kegiatan dalam membangun sarana beserta prasarana yang berkaitan
dengan pembangunan gedung (building constructions), pembangunan prasarana sipil (civil
engineer), serta instalasi mekanikal maupun elektrikal.
3.Keselamatan Konstruksi
Suraji dan Bambang Endroyo (2009) menyatakan bahwa keselamatan konstruksi adalah
keselamatan orang yang bekerja (safe for people) di proyek konstruksi, keselamatan masyarakat
(safe for public) akaibat pelaksanaan proyek konstruksi, keselamatan properti (safe for property)
yang diadakan untuk pelaksanaan proyek konstruksi dan keselamatan lingkungan (safe for
environment) di mana proyek konstruksi dilaksanakan.
Tujuan Presentasi
Tujuan Presentasi
a.Tujuan Umum
Agar kita dapat mengetahui peraturan perundangan
atau dasar hukum dan Peraturan Penerapan K3 terutama
dalam bidang konstruksi.
b.Tujuan Khusus
Agar dapat selalu mematuhi undang-udang dan
peraturan penerapan yang ada dalam menjalankan K3
konstruksi dengan baik.
Undang-Undang K3
Konstruksi
01 UU No. 01 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
10 Ketenagakerjaan RI No 9 Tahun
2016 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam pekerjaan
pada ketinggian.
11 Permen PU No. 5 Tahun 2014 tentang
Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum
13
Nomor 21/PRT/M/2019 Tahun
Tentang Pedoman Sistem
2019 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (Smk3) Manajemen Keselamatan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Konstruksi
Umum.
Kebijakan K3 Konstruksi
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur
disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan
pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang
mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk
menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
Peraturan Pemerintah ini adalah kebijakan nasional sebagai pedoman perusahaan untuk penerapan K3
yang merupakan kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
PP 50 tahun 2012 berisi tentang Kebijakan nasional tentang SMK3 yang tertuang dalam Lampiran1,
Lampiran 2, dan Lampiran 3 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah Nomor 50
tahun 2012.
Pertimbangan dalam pembuatan PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
PRESENTATION
dalam meminimalkan kecelakaan kerja tidak hanya dari pihak
kontraktor saja , tetapi semua pihak proyek harus ikut berperan oleh
karena itu perencanaan keselamatan kerja konstruksi hendaknya
benar-benar sesuai dengan hukum dan kebijakan yang berlaku.
REFERENSI
1. Adzim, Hebbie Ilma. 2020. Contoh Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) | OHS Policy.
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/04/contoh-kebijakan-k3-osh-policy.html
Diakses 20 Agustus 2020
2. Docplayer. 2019. Kebijakan K3 Konstruksi (2 JP). https://docplayer.info/95869037-Kebijakan-k3-
konstruksi-2-jp.html Diakses 20 Agustus 2020
Kementerian Pupr. 2018. Kebijakan K3 Konstruksi Kementerian Pupr. Ppt.
file:///C:/Users/lenovo/Downloads/201805-CPD%20Ahli%20K3%20Konstruksi-08-01-Kebijakan
PRESENTATION
%20K3.pdf Diakses 20 Agustus 2020
3. Adhyaksa, 2019, Pelaksana Jasa Konstruksi yang Mesti Dipahami, Adhyaksa Persada Indonesia
Engineering Consultant, dilihat 23 Agustus 2020, <https://www.adhyaksapersada.co.id/pelaksana-
konstruksi/>.
4. Endroyo, B., 2009. Keselamatan Konstruksi: Konsepsi Dan Regulasi. Jurnal Teknik Sipil dan
Perencanaan, 11(2), pp.169-180. (diakses pada 21 Agustus 2020)
5. Russeng S., Syamsiar dan Atjo Wahyu.2019.Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.Makassar: Unhas Press.
Thank You