Anda di halaman 1dari 12

Pemberian Obat Parenteral

SUBCUTAN

ELSA AMELIA APRILLIAN /


191102 / 1C
Macam – Macam Obat yang diberikan
via SUBCUTAN

INSULIN
jenis obat yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pasokan insulin yang dibutuhkan
oleh penderita diabetes. Insulin merupakan
hormon yang bertugas membantu mengolah
gula yang telah diserap tubuh agar menjadi
energi. Insulin juga berperan dalam
menyimpan cadangan energi yang nantinya
bisa digunakan jika suatu saat dibutuhkan
oleh tubuh.
Macam – Macam Obat yang diberikan
via SUBCUTAN

Vaksin MMR
vaksin yang digunakan untuk
melindungi tubuh dari tiga jenis
penyakit, yaitu campak,
gondongan, dan rubella. Vaksin
MMR diberikan dua kali, pada
usia 15 bulan dan 5 tahun.
Macam – Macam Obat yang diberikan
via SUBCUTAN
Heparin
obat yang digunakan untuk
mengobati dan mencegah
penggumpalan darah. Obat ini
bekerja dengan cara
menghambat kerja faktor
pembekuan, yaitu protein dalam
tubuh yang berperan dalam
proses pembekuan darah. Oleh
karena itu, heparin dikenal
sebagai obat pengencer darah
Macam – Macam Obat yang diberikan
via SUBCUTAN

Enoxaparin
obat pengencer darah yang digunakan
untuk mengatasi penggumpalan darah.
Obat ini digunakan untuk mencegah dan
mengatasi deep vein thrombosis, yang
berisiko terjadi pada pasien yang
menjalani operasi perut, lutut, atau
panggul. Enoxaparin bekerja dengan
menghambat pembentukan zat di tubuh
yang menyebabkan pembekuan darah.
TUJUAN
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit

yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis (Aziz,2006).

Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat dilakukan pada

daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada

dan daerah sekitar umbilikus (abdomen) yang bertujuan

agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan – lahan.
INDIKAS
I
• Bisa dilakukan pada pasien tidak sadar,

• Pada pasien tidak mau bekerja sama karena tidak

memungkinkan untuk diberikan obat secara oral,

• Tidak alergi,
KONTRA
INDIKASI
• Di area penyuntikan terdapat luka

• Di area penyuntikan terdapat bulu

• Pasien memilki alergi

• Pasien mengalami infeksi kulit


PROSEDUR
• Siapkan alat

• Sebelum memberikan obat ke pasien cuci tangan terlebih dahulu

• Cek identitas pasien, supaya tidak terjadi kesalahan pemberian obat

• Beritahu pasien akan tindakan, tujuan dan jelaskan rasa tidak nyaman yang mungkin

akan pasien rasakan selama tindakan

• Tutup horden di sekitar tempat tidur pasien, guna menjaga privasi pasien

• Cek obat, perhatikan tanggal kadaluarsa obat juga bentuk obat yang layak atau tidak

layak digunakan

• Persiapkan obat dan gunakan sarung tangan


PROSEDUR
• Izin kepada pasien untuk menaikan pakaian atasan pasien

• sebelum menyuntikan obat insulin, tanya kepada pasien daerah yang sudah pernah

disuntik. Dikarenakan titik lokasi suntik insulin harus terus digonta-ganti atau digilir

dari waktu ke waktu. Ini penting untuk menghindari risiko lipodistrofi akibat terus-

terusan menggunakan lokasi suntik insulin yang sama.

• Untuk kengetahui daerah yang tepat untuk disuntik yaitu 2 inci dari umbilikal.

• Bersihkan area penyuntikan dengan alkohol swab. Secara memutar dari dalam ke luar

dengan diameter 1-2 inci.


PROSEDUR
• Mencubit disekitar area yang akan disuntukan agar mudah jarum masuk kedalam
jaringan lemak.
• Suntikan dalam posisi 90 derajat tampa ragu, agar pasien tidak merasa sakit dan
terganggu.
• Keluarkan obat serta suntikan secara cepat.
• Taruh bekas obat suntikan di bengkok.
• Tutup kembali pakaian atasan pasien. Untuk pemberian obat via subcutan tidak perlu di
beri massage karena daerah yang disuntik adalah jaringan lemak yang sangat dekat
dengan epidermis sehingga dikhawatirkan obat akan keluar.
• Menanyakan perasaan pasien setelah disuntik.
• buka kembali horden disekitar tempat tidur pasien.
• Cuci tangan
• Dokumentasi pemberian obat
Efek pemberian obat via
SUBCUTAN

 Dapat menyebabkan asietas,

 Kelelahan

 Gangguan pencernaan seperti diare, mual, dispepsias tomatitis, dan muntah

 Perubahan warna kulit,

 Dysguesia, dan

 anoreksia

Anda mungkin juga menyukai