PASIEN
FRAKTUR
TIBIA
KELOMPOK 4
Welcome!
Dokumentasi Keperawatan
KELOMPOK 4
ANGGOTA
KELOMPOK 4
Gelvin Theovilus (191100)
benda keras.
A. BERDASARKAN SIFAT FRAKTUR KLASIFIKASI
FRAKTUR
1. Faktur Tertutup (Closed),
1.Fraktur Segmental
B. BERDASARKAN BENTUK GARIS PATAH DAN
HUBBUNGANNYA DENGAN MEKANISME 2.Fraktur Multiple:
TRAUMA.
D. BERDASARKAN PERGESERAN FRAGMEN
1. Fraktur Transversal:
2. Fraktur Oblik TULANG.
3. Fraktur Spiral
4. Fraktur Kompresi 1. Fraktur Undisplaced (tidak bergeser)
5. Fraktur Avulsi
2. Fraktur Displaced (bergeser) terbagi atas
Fraktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang
bermotor.
ringan.
kaki terbentur bemper mobil, atau tidak Tulang juga bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan
Sewaktu tulang patah perdarahan biasanya fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam
terjadi di sekitar tempat patah dan ke dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus tulang
kerusakan.
TAHAP PROSES PENYEMBUHAN
1. Tahap Hematoma. PROSES
2. Tahap Poliferasi.
PENYEMBUHAN
3. Tahap Formiasi Kalus atau Prakalus.
4. Tahap Osifikasi kalus,
5. Tahap consolidasi,
b. Mal union.
c. Non union
d. Delayed union
f. Sindrom Kompartemen
iskemia,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN a. X.Ray
b. Foto Ronsen
PENUNJANG DAN
c. Bone scans, Tomogram, atau MRI Scans
vaskuler.
MEDIS
e. CCT kalau banyak kerusakan otot.
fase akut
d. Bedrest, Fisioterapi
KASUS
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD
mengalami kecelakaan lalu lintas, saat dilakukan
pengkajian pasien mengeluh sakit pada bagian tangan
dan kaki sebelah kiri. terutama jika digunakan untuk
bergerak nyeri, klien tampak meringis, skala nyeri 9.
Terdapat tanda-tanda patah tulang :deformitas,
bengkak dan memerah pada tangan dan kaki kiri.
Perdarahan terbuka pada tulang tibia. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 90/70
mmHg, frekuensi nadi 86 x/m, frekuensi nafas 20 x/m,
suhu 37°C.
Thank you
for
attending!