Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI EVALUASI PROGRAM DAN LAYANAN

BK

Dosen pengampu:
Dra. Rahmi Sofah, M.Pd, Kons
Silvia AR, M.Pd.

Fitri Oktaviani (06071381823053)


Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja
untuk melihat tingkat keberhasilan program. Ada beberapa pengertian tentang
program sendiri. Dalam kamus
(a) program adalah rencana
(b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan seksama.
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan
(Suharsimi Arikunto, 1993: 297).

Menurut Tyler (1950) yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin
Abdul Jabar (2009: 5), evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah
tujuan pendidikan telah terealisasikan. Selanjutnya menurut Cronbach (1963) dan
Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin
Abdul Jabar (2009: 5), evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi
untuk disampaikan kepada pengambil keputusan.
Tujuan Evaluasi Program Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 114-115),
evaluasi program dilakukan dengan tujuan untuk:
A. Menunjukkan sumbangan program terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Hasil evaluasi ini penting untuk mengembangkan program
yang sama ditempat lain.
B. Mengambil keputusan tentang keberlanjutan sebuah program, apakah
program perlu diteruskan, diperbaiki atau dihentikan.
C. Dilihat dari tujuannya, yaitu ingin mengetahui kondisi sesuatu, maka
evaluasi program dapat dikatakan merupakan salah satu bentuk
penelitian evaluatif. Oleh karena itu, dalam evaluasi program, pelaksana
berfikir dan menentukan langkah bagaimana melaksanakan penelitian.
D. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009: 7),
terdapat perbedaan yang mencolok antara penelitian dan evaluasi
program adalah sebagai berikut:
Dalam kegiatan penelitian, peneliti ingin mengetahui gambaran tentang
sesuatu kemudian hasilnya dideskripsikan, sedangkan dalam evaluasi
program pelaksanan ingin menetahui seberapa tinggi mutu atau kondisi
sesuatu sebagai hasil pelaksanaan program, setelah data yang terkumpul
dibandingkan dengan criteria atau standar tertentu.

Dalam kegiatan penelitian, peneliti dituntut oleh rumusan masalah karena


ingin mengetahui jawaban dari penelitiannya, sedangkan dalam evaluasi
program pelaksanan ingin mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pgogram,
dan apabila tujuan belum tercapai sebagaimana ditentukan, pelaksanan ingin
mengetahui letak kekurangan itu dan apa sebabnya.

Dengan adanya uraian diatas, dapat dikatakan bahwa evaluasi program


merupakan penelitian evaluatif. Pada dasarnya penelitian evaluatif
dimaksudkan untuk mengetahui akhir dari adanya kebijakan, dalam rangka
menentukan rekomendasi atas kebijakan yang lalu, yang pada tujuan
akhirnya adalah untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Model Evaluasi Program Model-model evaluasi yang satu dengan yang lainnya
memang tampak bervariasi, akan tetapi maksud dan tujuannya sama yaitu melakukan
kegiatan pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang
dievaluasi. Selanjutnya informasi yang terkumpul dapat diberikan kepada pengambil
keputusan agar dapat dengan tepat menentukan tindak lanjut tentang program yang
sudah dievaluasi.

Menurut Kaufman dan Thomas yang dikutib oleh Suharsimi Arikunto dan Cepi
Safruddin Abdul Jabar (2009: 40 ), membedakan model evaluasi menjadi delapan,
yaitu:
1. Goal Oriented Evaluation Model, dikembangkan oleh Tyler.
2. Goal Free Evaluation Model, dikembangkan oleh Scriven.
3. Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh Michael Scriven.
4. Countenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
5. Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
6. CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada “kapan” evaluasi
dilakukan.
7. CIPP Evaluation Model, dikembangkan oleh Stufflebeam.
8. Discrepancy Model, dikembangkan oleh Provus.
W.S.Winkel,(1991: 135), menjelaskan evaluasi program bimbingan adalah
mencakup usahamenilai efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan itu sendiri
demi peningkatan mutu program bimbingan. Pelaksanaan evaluasi itu menuntut
diadakan penelitian, dengan mengumpulkan datasecara sistematis, menarik
kesimpulan diatas dasar data yang diperoleh mengadakan penafsirandan
merencanakan langkah-langkah perbaikan.

Selanjutnya Dewa Ketut Sukardi (1990: 47)menyatakan evaluasi pelaksanaan


program bimbingan dam konseling di sekolah dimaksudkanadalah segala upaya
tindakan atau proes untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatanyang
berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah
denganmengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan
program bimbingan yangdilaksanakan.
Berdasarkan pengertian diatas, dapatlah dirumuskan bahwa:
Evaluasi program bimbingan dan konseling merupakan suatu usaha yang
menilai efisiensidan efektivitas pelayanan bimbinhan dan kinseling demi
peningkatan mutu program bimbingan dan konseling.Evaluasi program
bimbingan dan konseling iakah suatu usaha peneitian, dengan
caramengumpulkan data secara sistematik, menarik kesimpulan atas data yang
diperolehsecara objektif, mengadakan penafsiran dan menerapkan rencana
perbaikan, pengembangan dan pengarahan staf.
Tujuan dan Fungsi Evalusi Program Bimbingan dan KonselingDibawah ini dikemukakan
beberapa tujuan kita menilai program bimbingan itu:
 Untuk meneliti secara periodik hasil pelaksanaan program bimbingan agar dapat
diketahui bagian program yang mana yang perlu diperbaiki.
 Untuk memperkuat perkiraan-perkiraan (asumsi) yang mendasari pelaksanaan
program Bimbingan. Salah satu dari pikiran-pikiran itu yang perlu mendapat
evaluasi ialah nyata tidaknya Bimbingan itu benar-benar efektif dalam membantu
murid mengembangkan tingkah laku dan sikap yang baik.
 Untuk melengkapi bahan-bahan infrmasi dan data yang diperlukan yang dapat
digunakandalam memberikan Bimbingan kepada murid-murid secara
perseorangan. Hasil daripada macam-macam tes yang diberikan, seperti: tes
kepribadian, tes bakat dan teshasil belajar murid, akan sangat membantu guru dan
petugas-petugas Bimbinganlainnya dalam menentukan sifat dan macam bantuan
yang perlu diberikan kepada counselee (murid).
 Untuk mendapatkan dasar yang sehat bagi kelancaran pelaksanaan hubungan
masyarakat. Apa yang telah dilaksanakan oleh seklah dalam bidang Bimbingan
akan dapat dijadikan pegangan yang kuat dalam menghadapi kritik-kritik yang
dilancarkan oleh orang tua murid dan unsur-unsur masyarakat lainnya mengenai
kegunaan programBimbingan.
Evaluasi ProgramJenis evaluasi program ini dilakukan demi untuk peningkatan
mutu program bimbingan dankonseling disekolah. Penyusunan program
bimbingan dan konseling disekolah dibagi menjadi beberapa kegiatan layanan,
yaitu: layanan kepada peserta didik, guru, kepala sekilah dan layanankepada
orang tua siswa/masyarakat. Kegiatan operasional dari masing-masing
layananhendaknya disusun dalam suatu sistematika tertentu. Jenis evaluasi
pelaksanan program inimemerlukan alat-alat/ instrument evaluasi yang baik.  

Anda mungkin juga menyukai