1.TBC
2. Pneumonia
3. Pertusis
TUBERKULOSIS
( TBC )
PENGERTIAN
tuberkulosis.
-GEJALA KLINIS
-UJI TUBERKULIN
-RADILOGIS
UJI TUBERKULIN (MANTOUX TEST)
PRINSIP PENGOBATAN
Multi drug, BUKAN monoterapi
Mencegah resistensi
Masing-masing OAT mempunyai karakter berbeda
Long term, kontinyu, tidak terputus masalah
adherence (kepatuhan)
Diberikan setiap hari dan teratur
• Pemberian gizi yang baik
• Pengobatan penyakit penyerta seperti cacingan,
dll
OBAT TB
• Rifampisin, INH
Pirazinamid, Etambutol,
Streptomisin
Diagnosa gizi yang sering ditemui
• Inadekuat asupan makanan/minuman
• Hypermetabolisme
• Inadekuat asupan energi
• Inadekuat asupan protein
• Interaksi makanan dan obat
• Gizi kurang
• Penurunan berat badan yang tidak disengaja
• Kesulitan menelan / kesulitan mengunyah
CONTOH DIAGNOSA GIZI
• Inadekuat asupan energi (NI.4.3) berkaitan dengan penyakit
infeksi ditandai dengan asupan energi 49.2%
• Inadekuat asupan lemak (NI. 51.1.) berkaitan dengan
penyakit infeksi ditandai dengan asupan lemak kurang 4.3%
• Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (NC.2.2) berkaitan
dengan penyakit infeksi TB ditandai dengan nilai
Haemoglobin, hematokrit, leukosit yang rendah dan nilai
trombosit tinggi
• Status gizi kurang (NC.3.1) berkaitan dengan asupan
makanan yang rendah ditandai dengan nilai Z-score -3
• Pemilihan dan penggunaan bahan makanan yang salah
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan
kurang tepatnya pemilihan makanan sehingga supan rendah
TERAPI DIET PADA TBC PARU
TUJUAN :
– Memelihara berat badan atau mencegah kehilangan
berat badan, membantu mengurangi demam.
– Menormalkan kadar Calsium serum
– Mengganti zat gizi yang hilang dari perdarahan paru-
paru, bila ada.
– Meningkatkan selera makan
– Mencegah dehidrasi
– Mencegah komplikasi
– Mencegah neuritis dari terapi INH
– Membantu penyembuhan paru-paru
REKOMENDASI DIET
• Diet TETP
• Diet mengandung cukup Calsium, vitamin D untuk
mengontrol jumlah Ca.
• Diet mengandung zat besi dan vitamin C untuk
pembentukan hemoglobin dan penyembuhan.
• Diet mengandung Vitamin B kompleks terutama vitamin
B6 untuk mengatasi efek terapi INH.
• Gunakan suplemen vitamin A, karena carotene sedikit
dikonversi
• Cairan adekuat 2 L/hari
Nutrisi TB malnutrisi
• Prinsip diet : diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP), cukup lemak, vitamin, dan
mineral
Syarat diet :
• kebutuhan energi total untuk pasien TB ditingkatkan menjadi 35- 45 kkal/kgBB
• Protein pada pasien TB diberikan lebih tinggi dari kebutuhan normal karena
protein sangat diperlukan untuk mencegah/mengurangi progresivitas terjadinya
wasting otot. Asupan protein pada pasien TB yang dianggap adekuat adalah
antara 1,2-1,5 g/kg BB/hari atau 15% dari kebutuhan energi total, yaitu kira-kira
75 - 100 g/hari
• Lemak dianjurkan cukup, sesuai dengan pola makan seimbang, yaitu 25-30%.
• Makan dengan porsi kecil frekuensi sering, yaitu 6 kali/hari, lebih dianjurkan
daripada makan dengan porsi besar tiga kali sehari.
• Cairan diberikan cukup, yaitu 35 ml/kg atau 2 liter/hari
EFEK OBAT
• Isoniazid (INH) menyebabkan neuritis dengan
penurunan abs. vitamin B6, Niacin, dan vitamin B12.
Nausea, muntah dan mulut kering sering terjadi.
• Rifampin (Rifadin,Rimactane) menyebabkan anorexia
dan gangguan saluran cerna
• Aminosalicylic menyebabkan nausea & muntah,
mengganggu absorpsi vitamin B12 dan asam folat
EDUKASI
• Tambahkan susu skim untuk meningkatkan asupan
Calsium dan protein.
• Istirahat sebelum dan setelah makan.
PNEUMONIA
PNEUMONIA
• Pneumonia adalah penyakit infeksi akut dari ruang
alveolar paru-paru (parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus
respiratorius dan alveoli)
• Tanda dan gejala: kesakitan bernafas, nafas
pendek, demam, delirium, anorexia, lemah, kejang
abdomen, tachycardia, rasa tidak nyaman dan
batuk berdahak umumnya sputum berwarna
hijau/kuning yang berlanjut menjadi pink, dan
coklat.
• Pneumonia anak seringkali bersamaan dengan
terjadinya proses infeksi akut pada bronkus
yang disebut bronkopneumonia.
Pneumonia pembunuh balita no 1
(Pneumonia is a number 1 killer for infants)
FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA ATAU KEMATIAN KARENA ISPA
Malnutrisi
ASI tidak adekuat
Napas sesak
Tarikan dinding ada kedalam
AKIBAT ANOREKSIA