Anda di halaman 1dari 20

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

RJP

Oleh: Br. Rangga Buana, A.Md.Kep


PENGERTIAN BHD/BLS
• BHD (Bantuan Hidup Dasar)/BLS (Basic Life
Support) adalah Pertolongan pertama yang
dilakukan pada korban henti jantung atau
henti napas sebelum ditangani oleh tenaga
medis atau rumah sakit.
RJP/CPR
• RJP (Resusitasi Jantung Paru) / CPR
(Cardiopulmonary Resuscitation) adalah
teknik kompresi dada dan pemberian napas
buatan untuk orang-orang yang henti nafas
dan henti jantung.
URUTAN
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) RJP
DANGER
PASTIKAN 3A
• AMAN PENOLONG
Gunakan alat pelindung diri
seperti handscoon & alat
pelindung lainnya
• AMAN PASIEN
Amankan posisi pasien
agar terhindar dari bahaya
• AMAN LINGKUNGAN
Amankan lingkungan
pasien agar terhindar dari
bahaya
RESPONS
RESPONS
CEK RESPON PASIEN
• Tepuk bahu & panggil pasien
dengan kata ”Pa/Bu bangun” atau
dengan memberikan rangsangan
nyeri dengan menekan dada/
mencubit puting susu pasien
Perhatikan Respon Pasien
• Membuka mata/tidak
• Ada suara/tidak
• Ada respon nyeri/tidak

HATI-HATI KEMUNGKINAN ADANYA TRAUMA LEHER


SHOUT FOR HELP
PANGGIL BANTUAN
Berteriak minta pertolongan orang
terdekat untuk memanggil tenaga
kesehatan & panggil tim code
blue, “Tolong disini ada pasien
tidak sadar segera panggilkan
tenaga kesehatan terdekat /tim
code blue
CIRCULATION
CEK NADI KAROTIS & CEK NAFAS PADA PASIEN DEWASA
SECARA BERSAMAAN <10 DETIK

Meraba denyut nadi karotis 2-3 cm dari


Lakukan cek nafas dengan tekhnik LLF
samping trakhea/jakun pada pasien
dewasa Look (Lihat Pergerakan dinding dada)
Listen (Dengar suara nafas)
Feel (Rasakan hembusan nafas)

Jika Nadi Tidak Teraba Pada Pasien Dewasa


 Lakukan RJP 1 siklus/2 menit (kompresi dada 30x & ventilasi 2x)
 Kemudian evaluasi denyut nadi, bila nadi masih tidak teraba lakukan RJP 5
Siklus & Evaluasi nadi setiap 5 siklus. Lakukan sampai datang tim code blue
Jika Nadi Teraba & Nafas Tidak Ada Pada Pasien Dewasa
 Berikan ventilasi tiap 3-6 detik (10-20x/menit) sampai datang tim code blue
CIRCULATION
CEK NADI BRACHIALIS & CEK NAFAS PADA PASIEN
BAYI <1 TAHUN, DENGAN WAKTU <10 DETIK

Pasien anak
>1 tahun
pengecekannya
sama dengan
pasien dewasa

Meraba denyut nadi brachialis Cek nafas dengan tekhnik LLF


pada pasien bayi & anak Pada Pasien Bayi & Anak

Jika Nadi Tidak Teraba Pada Pasien Bayi & Anak


 Bila 1 penolong, lakukan RJP 1 siklus/2 menit (kompresi dada 30x & ventilasi 2x)
 Bila 2 penolong/lebih, lakukan RJP 1 siklus/1 menit (kompresi dada 15x & ventilasi 2x)
 Kemudian evaluasi denyut nadi, bila nadi masih tidak teraba lakukan RJP 5 Siklus &
Evaluasi nadi setiap 5 siklus. Lakukan sampai datang tim code blue
Jika Nadi Teraba & Nafas Tidak Ada Pada Pasien Bayi & Anak
 Berikan ventilasi tiap 3-6 detik (10-20x/menit) sampai datang tim code blue
CIRCULATION
Kompresi Dada Pada Pasien Dewasa & Anak > 8 tahun

Inform Consent
Inform consent ke keluarga pasien jika
ada, sebelum melakukan tindakan
(Berlaku untuk semua usia)

Posisi Pasien
Posisikan pasien telentang di atas
permukaan yang datar & keras
(Berlaku untuk semua usia)

Posisi Penolong
Berlutut/berdiri di samping pasien
(Berlaku untuk semua usia)

Posisi Telapak Tangan Penolong


Letakkan tumit telapak tangan pada pertengahan dada/sejajar
putting susu/ 2-3 jari di atas tulang prosesus xipoideus
kemudian ditumpuk dengan telapak tangan yang lain & jari
tangan yang di atas ditautkan/digenggam
CIRCULATION
Kompresi Dada Pada Pasien Dewasa & Anak > 8 Tahun

Tindakan Kompresi Dada


• Kedalaman kompresi 5-6 cm
• Kecepatan kompresi 100x/menit
• Rekoil sempurna
• Telapak tangan harus menempel ke
dada
• Frekuensi kompresi dada 30x baik
untuk 1 penolong atau lebih
CIRCULATION
Kompresi Dada Pada Pasien Anak Usia 1-8 Tahun

Posisi Telapak Tangan Penolong


Letakkan 1 telapak tangan khususnya
tumit telapak tangan pada
pertengahan dada/sejajar putting
susu

Tindakan Kompresi Dada


• Kedalaman kompresi 2,5 - 4 cm
• Kecepatan kompresi 100x/menit
Posisi tangan saat kompresi
dada pada anak usia 1-8 tahun • Rekoil sempurna
• Telapak tangan harus menempel ke
dada
• Frekuensi kompresi dada 30:2
untuk 1 penolong & 15:2 untuk 2
penolong atau lebih
CIRCULATION
Kompresi Dada Pada Pasien Bayi & Anak <1 Tahun

Posisi Telapak Tangan


Penolong
Letakkan 2 jari telunjuk & jari
tengah seperti pada gambar/2
ibu jari seperti pada gambar
pada pertengahan dada/sejajar
putting susu
Posisi tangan saat kompresi dada pada bayi usia
<1 tahun

Tindakan Kompresi Dada


• Kedalaman kompresi 1,25 – 2,5 cm
• Kecepatan kompresi 100x/menit
• Rekoil sempurna
• Telapak tangan harus menempel ke dada
• Frekuensi kompresi dada 30:2 untuk 1 penolong & 15:2 untuk 2
penolong atau lebih
AIRWAY
TERDIRI ATAS 2 TAHAP
1. Membersihkan jalan nafas dengan teknis crossfinger & finger
sweap
2. Membuka jalan nafas (Head tilt chin lift & atau jaw thrust untuk
pasien yang dirugiai ada trauma servikal/traumal leherj

Cross Fingers & Finger Head Tilt Chin Lift Pada Jaw Thrust Pada Pasien
Sweap Pasien Dewasa Dewasa
(Untuk Semua Usia)
AIRWAY

Head Tilt Chin Lift Pada Jaw Thrust Pada Pasien


Pasien Anak >1 Tahun Anak > 1 Tahun

Head Tilt Chin Lift Pada Jaw Thrust Pasien Bayi &
Pasien Bayi & Anak <1 Tahun Anak <1 Tahun
BREATHING
Beri nafas 2x dengan cara:
• Mouth to mouth
• Mouth to nose
• Mouth to pocket mask to mouth
• BVM to mouth
• BVM to ETT/LMA

Tindakan kurang dari 10 detik

Teknik mouth to mouth


(Berlaku untuk semua usia)

Perhatikan alat pelindung diri seperti kantong pelindung mulut,


bila tidak ada alat pelindung diri pasien cukup kompresi dada
sampai datang tim code blue
BREATHING

Tekhnik mouth to pocket mask to mouth


Tekhnik mouth to nose

Tekhnik BVM to ETT/LMA


Tekhnik BVM to mouth
RECOVERY POSITION

Recovery Position Pada


Dewasa
Recovery Position Pada
Bayi

Recovery Position Pada Anak

Recovery Position dilakukan jika pasien ada denyut nadi dan


nafas spontan setelah dilakukan BHD
Simulasi Code Blue.mp4
Video 1.mp4
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai