Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK

• Anggun Sandia Sakti (A2R17004)


• Elika Mardiana (A2R17008)
• Irma Soviya Afriliana (A2R17010)
• Pury Andriani (A2R17028)
• Via Gesti Ardiyanti (A2R17037)
PEMAKAIAN
HURUF
LATAR BELAKANG
Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat
yang harus dipenuhi masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan mata pelajaran pokok. Pelajaran Bahasa
Indonesia diajarkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Salah satu tujuan pokoknya adalah agar mahasiswa mampu
dan terampil berbahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa
itu tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya
termasuk kemampuan membaca, menulis, mendengarkan,
berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya,
keterampilan berbahasa tersebut saling baerkaitan. Bahasa
tulis mencangkup sejumlah unsur-unsur bahasa, salah
satunya adalah mengenai ejaan yang mencangkup macam-
macam huruf, berbagai kata, dan aneka tanda baca.
PEMAKAIAN HURUF

Huruf
Huruf  vokal Huruf diftong
konsonan

Gabungan
huruf Huruf kapital Huruf miring
konsonan

Huruf tebal
A. HURUF VOKAL
Huruf vokal adalah Bunyi ujaran akibat adanya
udara yang keluar dari paru-paru tidak terkena
hambatan atau halangan.
AIUEO
Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
Vokal

Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

a api padi lusa


e* enak petak sore
emas kena tipe
i itu simpan murni
o oleh kota radio
u ulang bumi ibu
Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik
berikut ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dapat
menimbulkan keraguan.

 Diakritik (é) dilafalkan (e).


Misalnya :
Anak-anak bermain di teras (téras).
Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap).
 Diakritik (è) dilafalkan (ɛ).
Misalnya :
Kami memnonton film seri (sèri).
Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
 Diakritik (ê) dilafalkan (ǝ).
Misalnya :
Pertandingan itu berakhi seri (sêri)
Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia.
Kecap (kêcap) dulu makanan itu.
B. HURUF KONSONAN
Huruf konsonan adalah Bunyi ujaran akibat adanya
udara yang keluar dari paru-paru mendapatkan
hambatan atau halangan.

b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v,
w, x, y, z
Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
Konsonan Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir

b bahasa sebut adab


c cakap kaca -
d dua ada Abad
f fakir kafan maaf
g guna tiga gudeg
h hari saham tuah
j jalan manja mikraj
k kami paksa politik
- rakyat* bapak*
l lekas alas akal
m maka kami diam
n nama tanah daun
p pasang apa siap
q** Quran iqra Taufiq
r raih bara putar
s sampai asli tangkas
t tali mata rapat
v varia lava -
w wanita hawa -
x** xerox - sinar-x
y yakin payung -
z zeni lazim juz

Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan


KETERANGAN ilmu.
Huruf x pada posisi awal kata diucapkan (s).
C. HURUF DIFTONG

Diftong adalah dua vokal yang diucapkan sekaligus.


Huruf diftong juga bisa disebut huruf vokal rangkap.

AI AU EI OI

Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata


Diftong
Posisi Posisi Posisi Akhir
Awal Tengah
ai aileron balairung pandai
au autodidak taufik harimau
ei eigendom geiser survei
oi - boikot amboi
D. GABUNGAN HURUF KONSONAN
• Gabungan huruf konsonan adalah gabungan dua
huruf konsonan.

kh, ng, ny, sy


Gabungan Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
Konsonan Posisi Posisi Posisi Akhir
Awal Tengah
kh khusus akhir tarikh
ng ngilu bangun senang
ny nyata banyak -
sy syarat isyarat arasy
E. HURUF KAPITAL

Huruf kapital adalah Huruf yang berukuran dan berbentuk


khusus (lebih besar dari huruf biasa).
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
orang termasuk julukan. Ket:
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan
langsung.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan
kata ganti untuk Tuhan.
5. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
gelar.
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
gelar, kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta
nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
6. Kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti
nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsure nama jabatan
dan pangkat yang diikiti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
oHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,
hari dan hari besar atau hari raya.
oHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsure nama peristiwa
sejarah.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gepgrafi.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur )
11. Huruf pertama dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan
nama gelar, pangkat, atau sapaan.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman,
serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau
pengacuan.
F. HURUF MIRING
Huruf miring adalah Huruf yang tercetak miring
dalam terminology tipografi disebut italic.
Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku,
nama majalah, atau surat kabar yang di kutip dalam
tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau


mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata


atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
G. HURUF TEBAL
 Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian
tulisan yang sudah ditulis miring.
 Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan
bagian- bagian karangan, seperti judul buku,
bab, atau subbab.
KESIMPULAN
Pemakaian huruf diantaranya mengenai huruf vokal, huruf konsonan,
gabungan huruf konsonan, huruf diftong, pemakaian huruf kapital, huruf
miring, dan huruf tebal.
Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A
sampai Z. Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa
Indonesia sehingga dapat mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf
tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan
huruf konsonan. Dalam PUEBI, terdapat aturan-aturan untuk dapat disebut
ejaan yang sempurna. Yakni: pemenggalan kata pada kata dasar,  penulisan
huruf seperti penggunaan huruf kapital atau huruf besar, huruf tebal dan
 penggunaan huruf miring. Penggunaan kata dalam penulisanya pun perlu
diperhatikan. seperti kata dasar, kata turunan,kata depan dan bentuk partikel.
Untuk menulis sebuah karya tulis harus memperhatikan aturan-aturan
penulisan  bahasa Indonesia yang sesuai. khususnya bagi mahasiswa yang
sedang menulis tugas makalah, laporan praktik kerja lapangan, menyusun
proposal, dan skripsi.

Anda mungkin juga menyukai