Anda di halaman 1dari 39

PENATAAN DAN

DEKORASI RUANG
BAHASAN TEKNOLOGI
FARIDA, M.PD
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Pekembangan teknologi berkaitan dengan :


- Penemuan-penemuan bahan baru.
- Fasilitas
- Struktur (bentuk)
1. KONSTRUKSI BANGUNAN

Pekerjaan mengenai konstruksi dapat dilaksanakan setelah melalui tahap :


- gambar-gambar rancangan
- Gambar detail lengkap (memberi petunjuk dan pengontrolan)
TUJUAN KONSTRUKSI

1. Dapat dipakai untuk menciptakan berbagai bentuk ruang, baik horizontal maupun vertical seperti:
- Lantai
- Dinding
- Plafon.
2. Dapat dipakai pada penempatan
- almari-almar-
- Tiang-tiang (built in/terpasang tetap)
- Counter
- Tiang-tiang (tidak tetap)
2. KONSTRUKSI MEBEL

Konstruksi mebel adalah daya tahan dari mebel yang dibuat atau dipakai dalam beraktivitas.
Daya tahan mebel terletak pada:
- Sambungan yang dipakai
- Struktur dari bentuk sendiri
- Jenis bahan yang dipakai.
KONSTRUKSI YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN
MEBEL DENGAN MENGGUNAKAN SYSTEM :

• Lobang pen
• Knock down las

Hasil rancangan konstruksi mebel yang digunakan harus :


1. Kuat
2. Aman
3. Elastis
4. Fungsional
3. BAHAN BANGUNAN

Bahan bangunan di setiap daerah terjadi perbedaan-perbedaan dari bahan bangunan yang
tersedia sehingga terjadi :
- Kelaziman dalam penggunaan bangunan
- Perbedaan harga untuk jenis bahan bangunan
- Kekuatan atau daya tahan bahan.
PERBEDAAN BAHAN DI SUATU
DAERAH/WILAYAH
• Perbedaan-perbedaan bahan bangunan yang tersedia telah melahirkan alternative-
alternative yang berbeda dalam pemilihan bahan bangunan yang dipengaruhi oleh:
- Modul
- Design
- Kebutuhan luas ruangan
- Karakter desain
- Alasn penggunaan behan untuk menampilkan idenditas regigonal.
SIFAT KARAKTERISTIK LANTAI
Bahan karakteristik keuntungan kerugian Pemeliharaan
Terazzo Permanent Tahan lama Keras Mudah dengan air
Tahan kotor Indah Desain terbatas
Aneka warna Kotoran tidak
tampak
Marmer Permanen Indah Mahal Digosok
Kaku Mudah kotor Jika kena noda sulit
Keras dihilangkan
Kayu Alamiah Tahan lama Tidak tahan Pemeliharaan mudah.
Dapat dicat Melentur terhadap insekta Jika kena rokok atau
Kedap suara noda dibersihkan dengan
lilin atau vernis.
Jika kena debu diberi
lapisan nilam.
Ceramic Tahan goresan. Tahan lama. Tidak tahan Pemeliharaan mudah
tile Kaya akan bentuk dan Indah dengan air hangat dan
corak. Tidak kotor sabun.
KELOMPOK BAHASAN FISIKA BANGUNAN

Fisika bangunan adalah ilmu mengolah alam yang berkait pada kepentingan kenyamanan manusia di dalam ruangan.
Aspek yang terkait dengan fisika bangunan antara lain :
1. Pencahayaan (lighting)
dalam pencahayaan suatu ruang sebaiknya direncanakan secara terpadu yang menyangkut:
- Pengaturan peletakan
- Jenis dan kekuatan sumber cahaya
- Bahan-bahan dalam ruangan
- Warna permukaan
- Suasana dan estetika
TUJUAN PENCAHAYAAN PADA LINGKUNGAN
HOTEL ADALAH:
Untuk memungkinkan terciptanya suatu suasana / kesan tertentu pada bagian kantor tugas
visual dapat dilaksanakan dengan efisien, efektif dan teliti.
a. Fungsi
1. Dengan adanya cahaya benda-benda dalam ruangan akan dapat terlihat atau tampak.
2. Dengan kreativitas, dalam pengaturan pencahayaan akan memberikan kesan tertentu
pada ruang serta mampu menimbulkan efek tertentu misalnya : exclucive, nyaman,
menarik.
MACAM-MACAM PENCAHAYAAN

1. Cahaya alam (natural ligting)


contoh: sinar matahari, sinar bulan, sinar api.
Pencahayaan dibedakan menjadi 2 ,acam yaitu:
- Pencahayaan langsung
- Pencahayaan tak langsung, skylight, permainan bola kaca.
2. Cahaya buatan (artifisial lighting)
contoh: sinar lampu
Lampu mempunyai dua fungsi:
1. Sebagai sumber cahaya dalam kegiatan sehari-hari.
2. Untuk memberi keindahan dalam desain suatu ruang.
PENCAHAYAAN DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM

1. Direct lighting : sumber cahaya yang tampak langsung


2. Indirect lighting : sumber cahaya yang difiltrasi
3. Reflected lighting : sumber cahaya tidak kelihatan, hanya pantulan.
TEKNIK PENEMPATAN LAMPU

• Teknik pencahayaan pada dinding


• Teknik pencahayaan pada plafon
• Teknik pencahayaan yang dapat dipindah-pindahkan.
• Teknik pencahayaan yang digantung.
• Teknik penempatan khusus
PENCAHAYAAN YANG BAIK:

• Tidak menyebabkan keletihan pada mata (nyaman, tidak berbahaya)


• Tidak membuang-buang sinar dengan percuma (efisien) sesuai dengan kebutuhan
• Sesuai dengan fungsi ruang dan suasana yang akan diciptakan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
SYSTEM PENCAHAYAAN:
• Titik cahaya
• Warna
• Intensitas (besaran daya yang digunakan)
• Terang cahaya
• Suasana ruang yang ingin di capai
• Biaya.
MASALAH-MASALAH POKOK YANG PERLU
DIPERHATIKAN BERKAITAN DENGAN CAHAYA:
• Kebutuhan yang praktis (practical needs)
• Membantu penampilan (ease of performance)
• Nyaman (confortable)
• Keamanan (safety)
• Ekonomis (economic)
• Keperluan dekorasi (decorative needs)
• Cahaya sebagai sumber dekorasi
• Persyaratan bangunan (arrthitectural considerations).
TERANG CAHAYA SUATU PENCAHAYAAN
DITENTUKAN OLEH FACTOR:
• Kondisi ruang (tertutup atau terbuka)
• Letak penempatan lampu
• Jenis dan daya lampu
• Jenis permukaan benda dalam ruang (memantulkan atau menyerap cahaya)
• Warna pembentukan ruang (lantai, dinding, dan plafon)
• Udara dalam ruang (contoh: asap rokok)
• Pola diagram dari suatu lampu.
2. PENGHAWAAN (VENTILASI)

• Perlunya ventilasi
ventilasi adalah pemberian udara segar dan pengontrolan terhadap udara dalam suatu
ruangan untuk mencapai kenyamanan maximum.
Ruangan-ruangan umum perlu ventilasi karena satu atau kombinasi beberapa factor beriukut:
1. Ventilasi memberikan udara segar dan oksigen yang diperlukan dalam kehidupan
2. Ventilasi memindahkan suhu udara panas dalam ruangan.
3. Ventilasi memindahkan kandungan uap air yang tinggi dalam udara.
4. Ventilasi memindahkan bau dan udara dalam bangunan.
MENENTUKAN BESARNYA VENTILASI

Ada 3 dasar yang dipergunakan untuk menentukan nilai ventilasi yaitu:


1. Volume ruangan
metode ini mengasumsikan sestem ventilasi memindahkan semua udara dalam ruangan
dan mengganti dengan udara segar, bersih (yang mungkin perlu disaring) dari udara luar.
Nilai ventilasi menggunakan metode dengan rumus:
cfh = v x AC
Dimana : cfh = feet 3 (kubik feet) udara diperlukan/jam
V = volume ruangan
AC = jumlah pertukaran udara/jam.
Room or A Air change per hour
Minimum Maximum
Billiard bowling hall 12 60
Dance hal 20 60
auditorium 15 60
Garge, 12 20
Kitchen 30 60
Large room 12 30
restaurant 8 20
Store, in 12 60
Jumlah penghuni ruangan:
Np. = luas seluruh lantai spasi per orang
= 40 x 60
15
= 160 orang
Nilai ventilasi menjadi:
chf = Np x ARp x 60
= 160 x 15
= 144.000 ft3/h
JENIS-JENIS VENTILASI

Dikenal 2 jenis system penghawaan untuk interior atau bangunan, yaitu:


1. Penghawaan alami (natural ventilation) contoh: angina dan mekanis
2. Penghawaan buatan. Contoh: air conditioning
1. PENGHAWAAN ALAMI (NATURAL
CONDITIONING)
• Angin
untuk mendapatkan penghawaan alami yang baik, kita harus memperhitungkan:
- Arah pergerakan angin (udara) besar lubang penghawaan.
- Sedapat mungkin merancang system tata udara menyilang (Cross ventilation)
- Apabila system penghawaan yang diterapkan masih belum optimal, dapat dibantu dengan
menggunakan kipas angina (fan, baik yang ditempatkan vertical maupun horizontal)
digantung di langit-langit ruangan.
MEKANIS

Sistem ventilasi lokal


Menggunakan kipas listrik yang terpasang di dinding masin-masing ruangan.
Sistim ini agak lebih baik dari ventilasi alamiah, karena aliran udara dapat diatur sesuai
putaran motor listrik.
SISTEM VENTILASI PLEUM

Sistem ventilasi pleum yang paling memuaskan adalah plenuh, yang digerakkan oleh motor
listrik
system ini mengurang penggunaan banyak kipas atau motor listrik karena satu motor dapat
menghisap ke banyak ruangan dengan istilah :ducting” penalur. Contoh blower
2. PENGHAWAAN BUATAN

Untuk penghawaan buatan, dipergunakan air conditioning (AC)


AC merupakan sebuah alat yang dipergunakan untuk menyejukkan suatu ruangan (pengatur suhu).

- Teknik pendinginan adalah suatu ilmu teknologi tentang upaya manusia mengolah serta
membuat hawa sejuk tiruan (artificial cooling)
- Alat pengatur suhu ini diperlukan sebagai suatu syarat dan keharusan dalam kesehatan ditinjau dari sudut
kenyamanan dan kesegaran fisik,
- Serta membawa ketenangan yang selanjutnya dapat menciptakan produksi seoptimal mungkin.
JENIS-JENIS PENGATUR SUHU

• AC sentral (centrelized air conditioning)

pengatur suhu yang dipergunakan untuk melayani banyak kamar pada bangunan yang
bertingkat. Mesin pendingin disebut condensing unit diletakkan terpisah dengan ruangan
yang akan didinginkan.
Menggunakan system pemipaan yang di desain sedemikian rupa sehingga air yang didinginkan di
condensing unit dialikan ke masing-masing ruangan.
- Disetiap kamar dipasang fan coil terdiri dari susunan pipa-pipa yang mudah mengalirkan panas
seperti : pipa tembaga, aluminium dan dilengkapi dengan kipas penghembus (blower)
• Fan coil yang besar sering disebut (air handling unit) dipergunakan untuk area luas seperti:
- Dining room
- Restaurant
- Accounting room
- Bar dll
Penyalur udara dingin dari AHU (air handling unit) ke ruangan mempergunakan system
ducting (penyalur) terbuat dari plat seng berbentuk segi empat.
DUA JENIS DUCTING

• Supply duct
• Air return duct

• Sifat-sifat ducting :

1. Terisolasi dengan baik, guna menghindari kerugian panas


2. Memiliki isolasi kebisingan
3. Duct dengan jarak yang jauh / Panjang dapat memindahkan suara / bising yang disebabkan oleh pemindahan
suara/bising yang disebabkan oleh getaran-getaran kipas dan suara-suara lain.
4. Duct harus mudah dijangkau untuk membersihkan dan mempunyai saluran air kondensasi.
B. AC SPLIT (SPLIT TYPE AIR CONDITIONING)

Pada dasarnya system ini sama dengan system sentral.


Perbedaannya adalah : dipergunakan pada jumlah ruangan yang lebih sedikit (satu) sampai
empat kamar.
- Tanpa menggunahan air sebagai bahan perantara.
- Gas pendingin sebagai mengisi system pempaan langsung dialirkan ke masing-masing
fan coil sehingga mendinginkan ruangan.
C. AC JENDELA (WINDOW UNIT AIR
CONDITIONING)
• Condensing unit dan fan coil atau evaporator dipasang dalam satu unit yang tidak
terpisah.
• Dipergunakan untuk satu ruangan yang terisolasi dengan baik, sehingga tidak
memerlukan duct.
• Kapasitas pendinginan berkisar antara 500 BTU/HR-17.000 BTU/HR)
MENENTUKAN KAPASITAS AC
• Satuan yang dipergunakan untuk mengukur kapasitas pendingin adalah BTU/HR
singkatan dari British Termal Unit.
• Besar compressor ditentukan dengan besaran HP(TK) 1HP=736 W
• Jumlah pendingin dapat dipengaruhi oleh factor-factor lain
• Pilih BTU/H yang lebih tinggi jika
1. Jendela kaca tak bertirai yang besar
2. Penyinaran matahari yang besar
3. Atap yang tak terisolasi
4. Banyak orang keluar masuk ruangan
5. Banyak celah yang terbuka ke ruangan yang didinginkan.
PRINSIP PEMASANGAN AC

• Jangan mengambil sumber tenaga listrik parallel dengan peralatan lain . Gunakan pengamanan
khusus
• Pastikan MBC terbuka saat pemasangan
• Hindarkan terlalu banyak belokan pemipaan guna menghindari lost of pressure
• Tinggi pemasangan fan coil diusahakan dapat menjangkau setiap sudut ruangan.
• Unit tidak terterpa sinar matahari langsung
• Bagian penghisap dan tekanan tidak tertutup
• Penyaluran air condensasi yang sempurna.
AKUSTIK

• Akustik adalah ilmu untuk meredam suara, menghambat suara atau meneruskan suara.
• Akustik atau sound system merupakan unsur penunjang terhadap keberhasilan desain
yang baik dan pengaruh dari sound system sangat luas serta dapat mempengaruhi efek-
efek psychis dan emosional dalam ruang.
KEBERHASILAN SOUND SYSTEM DITUNJANG OLEH BERBAGAI
FACTOR:

• Bentuk ruangan
• Permukaan pembentuk ruang (lantai, dinding, plafond)
• Luas ruangan
• Pengaruh lingkungan
• Fungsi
• akustik
TEKNIK BANGUNAN

a. Air
- Pembuangan air kotor
- Air bersih
- Air panas dan ait dingin
b. Listrik
- Outlet untuk listrik
- Stop kontak
- Saklar
c. Telekomunikasi
- Telephon
- Facsimail
- Radio komunikasi
- Outlet untuk antenna.

Anda mungkin juga menyukai