Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DEMOKRASI

Oleh : H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep,Ns,MH


 Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yakni kata “demos” yang
berarti rakyat atau penduduk dan “cratos” yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan
 Jadi, DEMOKRASI dapat diartikan kekuasaan atau kedaulatan rakyat.
 KOnsep demokrasi berkembang sejak 2.000 tahun yang lalu yang
diperkenalkan oleh Plato dan Aristoteles.
 PLATO mengajarkan orang yang melanggar hukum harus dihukum dan
ARISTOTELES mengajarkan tentang pemahaman hukum sehingga
masyarakat harus hati-hati karena demokrasi di samping sangat baik namun
dapat juga menjadi kejam karena mendewakan kebebasan yang akhirnya
dapat menimbulkan anarki.
 Oleh karena itu demokrasi secara terminologis, oleh Joseph A. Schmeter,
mengartikan bahwa demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional
untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetatif atas suara rakyat
DEMOKRASI DALAM SISTEM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
 Di Indonesia demokrasi dapat dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita-
cita hidup berkelompok yang ada di dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan.
 Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup berkelompok dalam
organisasi negara sesuai dengan keinginan orang-orang yang hidup dalam
kelompok tertentu.
 Demokrasi ditentukan oleh pandangan hidupnya, falsafah hidupnya dan idiologi
bangsanya.
 Demokrasi di Indonesia didasarkan pada :

1. NIlai-nilai falsafah Pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk


rakyatberdasarkan sila Pancasila.
2. Transformasi nilai-nilai Pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan.
3. Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945.
 Oleh karena itu Sri Soemantri memberikan pengertian demokrasi
Indonesia adalah :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat
Ketuhanan Yanag Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia dan keadilan sosial.
 Perkembangan demokrasi di Indonesia melalui dua tahap, yaitu :
1. Tahap pra kemerdekaan
Pada tahap ini, konsep demokrasi baru merupakan tahap
bermusyawarah sebagai mekanisme kehidupan dari keaneka-ragaman
kehendak atau aspirasi komponen bangsa.
2. Tahap pasca kemerdekaan
a. Periode 1945 – 1959
 Masa ini disebut Demokrasi Parlementer karena kedudukan parlemen
sangat kuat dan pada gilirannya menguat pula kedudukan partai politik.
 Pada periode ini Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit
Presiden 5 Juli 1959 untuk kembali pada UUD 1945.

b. Periode 1959 – 1965


 Periode ini disebut demokrasi terpimpin karena demokrasi dikendalikan
oleh presiden yang mengakibatkan komunikasi tersumbat.

c. Periode 1965 – 1998


 Periode ini disebut demokrasi retorikakarena baru gagasan untuk
mengadakan koreksi total terhadap demokrasi terpimpin dan
melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

d. Periode 1998 – sekarang


 Masa ini disebut era reformasi tetapi ternyata tidak menemukan
konsep mekanisme kehidupan negara yang baru karena metode yang
dilaksanakan mengandung ciri-ciri yang sama dengan periode 1945 –
1959, antara lain menguatnya kedudukan DPR dan kedudukan partai
politik.
 Demokrasi Indonesia akan berjalan dengan baik apabila rakyat :
1. Memiliki kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraserta rasa
nasionalisme yang tinggi.
2. Memiliki kebesaran jiwa dan sportif.
3. Konstitusional.
4. Terjamin keamanan.
5. Bebas dari campur tangan asing.
6. Sadar akan adanya perbedaan.

 Demokrasi yang baik harus tetap memperhatikan :


1. Moral (rasa cinta kasih dan sikap kebersamaan).
2. Asas (jantungnya peraturan)
3. Norma / kaidah (sebagai nilai pengukur)
4. Aturan (sesuatu yang harus ditaati) yang berisi perintah, larangan,
kebolehan, perijinan dan pembebasan.

Anda mungkin juga menyukai