• Faringitis-Tonsilitis-Tonsilofaringitis bakterial
(Streptococcus sp.) : demam tinggi (40°C), faring
hiperemis, tonsil bengkak dengan eksudasi, kelenjar
getah bening leher anterior bengkak dan nyeri, uvula
bengkak dan hiperemis, petekie palatum mole, ruam
skarlatina (ruam kemerahan sepeti sunburn)
1. Inspeksi
• Membran mukosa hidung faring tampak kemerahan.
• Tonsil tanpak kemerahan dan edema
• Tampak batuk tidak produktif
• Tidak ada jaringan parut pada leher
• Tidak tampak penggunaan otot- otot pernapasan
tambahan,pernapasan cuping hidung, tachypnea, dan
hiperventilasi
2. Palpasi
• Adanya demam
• Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah
leher / nyeri tekan pada nodus limfe servikalis
• Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
3. Perkusi
• Suara paru normal
4. Auskultasi
• Suara napas vesikuler / tidak terdengar ronchi
pada kedua sisi paru
• Rinosinusitis : edema-eritema mukosa hidung
disertai rinorea, nyeri tekan di lokasi sinus,
postnasal-drip di dinding belakang faring, dan
deviasi septum nasi