Anda di halaman 1dari 11

Askep pada lansia

kelompok 9

Reni natasya
Restia noviandari
Ridwan maulana
Defenisi
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai
suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu
akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan
kematian (Hutapea, 2005).  Menua (menjadi tua) adalah
suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides
1994).

.
Pengkajian musculoskeletal
• Seseorang yang telah Lanjut usia atau lansia
rentan untuk mengalami gangguan kesehatan. Hal
tersebut disebabkan anggota tubuhnya yang sudah
menua dan sistem kekebalan tubuh semakin
lemah.Salah satu kelainan yang terjadi menyerang
lansia adalah gangguan muskuloskeletal
• Gangguan muskuloskeletal adalah jenis penyakit
degeneratif yang berisiko terhadap lansia.Hal ini
dapat membuat jaringan tubuh rusak seiring
berjalannya waktu.
Cara Diagnosis Gangguan Muskuloskeletal

Rencana perawatan seseorang dapat berbeda-beda


tergantung dari penyebab dan gejala yang
ditimbulkan.Maka dari itu, penting untuk mendapatkan
diagnosis yang akurat. Untuk mendiagnosis gangguan
pada sistem alat gerak, ini pemeriksaan fisik yang dapat
dilakukan, seperti:
• Rasa sakit pada beberapa bagian tubuh;
• Timbul kemerahan;
• Mengalami bengkak;
• Otot-otot yang melemah;
• dan atrofi otot.
Cara Mencegah Gangguan Muskuloskeletal

•Kelainan ini memiliki beberapa faktor risiko yang mirip dengan


penyakit tidak menular lainnya, seperti aktivitas fisik yang sedikit,
obesitas, merokok, dan mengalami gizi buruk.Dengan mengurangi
atau menghentikan hal-hal tersebut, kamu bisa mencegah terjadinya
gangguan pada sistem alat gerak di tubuh.
•Selain itu, merawat beberapa kondisi muskuloskeletal umumnya
membutuhkan perawatan dari spesialis dan/atau ahli bedah.Kondisi ini
umumnya dikelola dengan mengubah kebiasaan sehari-hari kamu,
seperti berolahraga, menurunkan berat badan menjadi ideal, dan
melakukan terapi psikologis.
Pengkajian sistem neurologi
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SYARAF
Sistem persarafan terdiri dari otak medula spinalis dan saraf
perifer struktur-strukturini bertanggung jawab untuk control
dan koordinasi aktivitasi sel tubuh melalui inpuls-inpuls
elektrik.
Bagian bagian pengkajian neurologi

• OTAK
• MENINGEN
• SEREBRUM
• DIENSEFALON
• BATANG OTAK
• SEREBELUM
• MEDULA SPINALIS .     
• SISTEM SARAF PERIFER
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGIK

Pemeriksaan neurologik dibagi menjadi 5


komponen, yaitu
• fungsi serebral,
• saraf-saraf kronial,
• sistem motorik,
• sistem sensorik dan
• status refleks.
C. PEMERIKSAAN SENSORIK
• Sensasi Taktil
• Sensasi nyeri dan Suhu
• Vibrasi dan propriosepsi
• Merasakan Posisi
• Integrasi Sensasi
MASALAH-MASALAH PADA LANSIA

• EPILEPSI
• TREMOR
• DELIRIUM
• DIMENSIA
• DISTONIA
• ALZHEIMER
• ATAKSIA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai