Anda di halaman 1dari 9

PERSEKUTUAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN


 Persekutuan atau Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa
orang di mana pada umumnya para pendiri yang sekaligus pemilik
merangkap manajemen.
 Tujuan mendirikan persekutuan biasanya menghendaki adanya usaha
yang lebih luas dan permodalan yang kuat dibanding perusahaan
perseorangan.
 Keanggotaan persekutuan dibagi menjadi dua:
1. Anggota aktif (Active Partner) yaitu anggota/pemilik yang secara aktif
ikut menjalankan persekutuan.
2. Anggota pasif (Silent Partner) yaitu anggota/pemilik yang secara
organisasi tidak langsung menangani operasi sehari-hari, mereka hanya
cukup menyertakan modalnya.

KARAKTERISTIK
Dalam perusahaan persekutuan bisa diidentifikasi karakteristiknya dibanding
perusahaan perseorangan sebagai berikut:
CONTOH-1

 Tuan A, B dan C mendirikan sebuah Persekutuan dengan


investasi masing-masing Rp 75.000.000., Rp 25.000.000.,
dan Rp 50.000.000,- Mereka setuju untuk membagi
keuntungan atau kerugian dengan perbandingan yang sama.
Apabila persekutuan mendapat laba Rp 90.000.000, maka
rekening modal untuk masing-masing anggota sebagai
berikut:
Kekayaan bersih Modal A Modal B Modal C

Inv. Awal Rp 150.000.000 75.000.000 25.000.000 50.000.000


Laba brsih 90.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Jumlah 240.000.000 105.000.000 55.000.000 80.000.000
 Apabila Persekutuan tersebut menderita kerugian sebanyak
Rp 90.000.000., maka rekening modal untuk masing-masing
anggota akan menjadi sebagai berikut:

Kekayaan bersih Modal A Modal B Modal C

Inv. Awal Rp 150.000.000 75.000.000 25.000.000 50.000.000


Kerugian ( 90.000.000) ( 30.000.000) (30.000.000) 30.000.000
Jumlah 60.000.000 45.000.000 (5.000.000) 20.000.000
CONTOH-2
 Tuan D dan E masing-masing bersepakat untuk membentuk sebuah persekutuan.
Tuan D telah memiliki sebuah perusahaan yang sudah berjalan. Tuan E bermaksud
menanamkan modalnya dalam persekutuan sebanyak Rp 10 0.000.000.- Adapun
Neraca Tuan D sebelum bergabung sbb:
Tuan D
Neraca per 31 Januari 2000

Kas …………………………………Rp 64.800.000 Hutang Dagang Rp 96.000.000


Piutang………Rp 80.000.000 Modal Tuan D…. Rp 161.600.000
CKP…………… 4.800.000
Rp 75.200.000
Persedian brg dagangan…… 85.600.000
Supplie kantor…………….…… 6.400.000
Mebel & Alat Kntr 48.000.000
Aku. Penyusutan 22.400.000
Rp 25.600.000
Jumlah Rp 257.600.000 Jumlah Rp 257.600.000
 Tuan D dan E bersepakat bahwa dalam pembentukan persekutuan
ini, Tuan D meminta beberapa syarat untuk merubah posisi
keuangan yang dilaporkan pada Neraca per 31 Januari 2000,
sebagai berikut:

a. Uang Kas yang ada diambil seluruhnya oleh Tuan D.


b. Piutang Dagang sebesar Rp 4.000.000 dianggap tidak tertagih
dan harus dihapus. Cadangan kerugian piutang ditetapkan 4%
dari saldo piutang yang baru.
c. Barang-barang yang telah dinilai atas dasar “Harga Pokok”
yang dihitung dengan metode LIFO dinilai kembali berdasarkan
harga pasar sehingga nilainya menjadi Rp 106.400.000,-
d. Mengenai Mebel & Alat Kantor, nilai pengganti sebesar Rp
60.000.000,- terhadap aktiva ini telah disusut sebesar 50%,
dan dicatat berdasarkan nilai sehat sebesar Rp 30.000.000,-
e. Goodwill; kepada Tuan D diberikan goodwill atas reputasi
perusahaannya yang dinilai sebesar Rp 40.000.000,-
JAWAB:
Prosedur pembukuan dalam Persekutuan D & E yang baru dibentuk dapat dipakai
salah satu dari kedua cara berikut ini:
1.Persekutuan yang baru dibentuk melanjutkan buku-buku perusahaan terdahulu
(Tuan D), yakni dengan melakukan pencatatan sbb:
a. Mencatat setoran Tuan E:

Kas ……………………………………………. Rp 100.000.000,-


Modal, Tuan E …………………………………… Rp 100.000.000,-
b. Mencatat pengambilan uang kas oleh Tuan D:

Modal, Tuan D …………………………………… Rp 64.800.000,-


Kas ……………………………………………. Rp 64.800.000,-

c. Mencatat kembali (Jurnal Penyesuaian) berbagai macam aktiva perusahaan Tuan D


sesuai dengan kesepakatan bersama sbb:
Cadangan Kerugian Piutang ………………. Rp 1.760.000,-
Persediaan Barang Dagangan …………….. Rp 20.800.000,-
Mebel dan alat-alat kantor …………………….… Rp 4.400.000,-
Good will ……………………………………….. Rp 40.000.000,-
Piutang Dagang …………………………………….. Rp 4.000.000,-
Modal Tuan D ………………………………….……. Rp 62.960.000,-
Persekutuan D & E
Neraca per 31 Januari 2000

AKTIVA HUTANG & MODAL


Kas ………………………………… Rp 100.000.000 Hutang Dagang… Rp 96.000.000
Piutang……… Rp 76.000.000
CKP…………… 3.040.000 Modal Tuan D……. Rp 159.760.000
Rp 72.960.000 Modal Tuan E ……. Rp 100.000.000
Persedian brg dagangan…… Rp 106.400.000
Supplies kantor……….….…… Rp 6.400.000
Mebel & Alat Kntr…………….. Rp 30.000.000
Good will………………………… Rp 40.000.000

Jumlah Rp 355.760.000 Jumlah Rp 355.760.000

Anda mungkin juga menyukai