Anda di halaman 1dari 16

Terapi Cairan

Anatomi cairan tubuh


• jumlah total cairan tubuh (Total body water/TBW) yakni
sekitar 60% berat badan laki-laki dewasa. Persentase
tersebut bervariasi bergantung beberapa faktor
diantaranya:
• TBW pada orang dewasa berkisar antara 45-75% dari
berat badan.
• TBW pada wanita lebih kecil dibanding dengan laki-laki
dewasa pada umur yang sama
• TBW pada neonatus lebih tinggi yaitu sekitar 70-80%
berat badan
Body Fluid Distribution
Kebutuhan Air & Elektrolit
►Dewasa:
• Air 30 – 35 ml/kgBB
Kebutuhan Cairan ↑ 10-15 % setiap kenaikan 10C
• K+ 1 mEq/kgBB (60 mEq/hari atau 4,5g)
• Na+ 1,5 mEq/kgBB (100 mEq/hari atau 5,9g)

►Anak dan bayi:


• Air 30 – 35 ml/kgBB
0-2kg: 100ml/kgBB
10-20kg: 1000ml/kgBB + 50ml/kg diatas 10kg
Lebih 20kg: 1500ml/kgBB + 20ml/kg diatas 20kg
• K+ 2 mEq/kgBB
• Na+ 2 mEq/kgBB
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan

Yang menyebabkan adanya suatu peningkatan terhadap


kebutuhan cairan harian diantaranya :
• Demam ( kebutuhan meningkat 12% setiap 10 C, jika
suhu > 370 C )
• Hiperventilasi
• Suhu lingkungan yang tinggi
• Aktivitas yang ekstrim / berlebihan
• Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau
poliuria
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan

Yang menyebabkan adanya penurunan terhadap


kebutuhan cairan harian diantaranya yaitu :
• Hipotermi ( kebutuhannya menurun 12% setiap 10 C, jika
suhu <370 C )
• Kelembaban lingkungan yang sangat tinggi
• Oliguria atau anuria
• Hampir tidak ada aktivitas
• Retensi cairan misal gagal jantung
Pemberian cairan
Tujuan terapi cairan

• Untuk mengganti kekurangan air dan


elektrolit
• Untuk memenuhi kebutuhan
• Untuk mengatasi syok
• Untuk mengatasi kelainan yang
ditimbulkan karena terapi yang diberikan.
• Kristaloid
– Isinya sama dengan konsentrasi natrium dalam plasma
– Tidak termasuk kompartemen dari intraseluler
– Melintasi membran kapiler dari kompartemen vaskular ke
kompartemen interstitial
– Didistribusikan melalui seluruh kompartemen ekstraseluler
– Biasanya, hanya seperempat dari volume kristaloid
diresapi tetap dalam kompartemen vaskular
KRISTALOID 20-30 menit

D5%

NaCl
RL • Untuk kasus maintenance yang
dibatasi intak Natriumnya
• Resusitasi • Cegah hipoglikemia
• Replacement therapy • pada Natrium rendah • Pertahankan protein yang ada
(diare, syok, trauma, • Trauma kepala • ↓ level asam lemak bebas
luka bakar) • Mengencerkan darah • Cegah ketosis
pre-post tranfusi • Dilarang pada trauma kapitis
(neurotrauma) karena air akan
pindah bebas ke sel otak → oedem
Koloid 2-3 jam

• Pengganti plasma/plasma
ekspander
• Resusitasi : syok
hipovolemik/hemoragic
• Hipoalbumia hemorragic beremia
• Koloid
– Awalnya cenderung tetap dalam kompartemen vaskular
– Protein plasma Mimic, dengan demikian
mempertahankan atau meningkatkan tekanan osmotik
koloid darah
– Memberikan durasi ekspansi volume plasma yang lebih
lama daripada kristaloid
– Memerlukan volume infus yang lebih kecil
Monitoring resusitasi

Resusitasi berhasil bila:


• Central venous pressure : 8-12 mmHg
• Mean arterial pressure : ≥ 65 mmHg
• Urine output : ≥ 0,5 ml/kgBB/jam
• Central venous (superior vena cava) or
mixed venous oxygen saturation: ≥ 70%
• Cardiac Index : ≥ 2,5 L/min/m2
• Kesadaran membaik
• Perfusi perifer membaik
Maintenance cairan
• Digunakan utk menggantikan cairan fisiologis normal
yang keluar dari kulit, paru, feses dan urine
• Kebutuhan pasien bervariasi, terutama bila ada demam,
suhu lingkungan atau kelembaban yang tinggi
• Terutama terdiri dari air dalam larutan dekstrosa; mungkin
berisi beberapa elektrolit
• Semua cairan maintenance adalah kristaloid, ringer lactat
paling banyak digunakan.
Rumus kebutuhan harian

Hukum rumus maintenance cairan 421


• 4 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10kg pertama
• 2 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10kg kedua
• 1 ml/kgBB/jam untuk sisa berat badan

Contoh:
• Pasien 23kg, kebutuhan basal:
• (4x10)+(2x10)+(1x3) = 63ml/jam

Anda mungkin juga menyukai