Anda di halaman 1dari 15

Teknik Isolasi dan

Identifikasi
Staphylococcus sp.
TAXONOMI
 ORDO : Eubacteriales
 Famili : Micrococcaceae
 Genus : Staphylococcus
 Spesies : Staphylococcus aureus
Staphylococcus saprophyticus
Staphylocccus epidermidis
PENDAHULUAN

Ditemukan oleh Louis Pasteur (1880 -1895),Staphylococcus


adalah sel berbentuk bulat,gram positip,tersusun seperti
buah anggur. Mudah tumbun pada media dan
metabolismenya aktif,meragikan banyak karbohidrat dan
menghasilkan pigmen yang bervariasi dari warna putih
sampai kuning tua (aureus).
Patogenesis
○ Staphylococcus yang patogen sering menghaemolisiskan
darah dan mengkoagulasikan plasma.Beberapa diantaranya
tergolong flora normal pada kulit dan penghuni tetap pada
lendir manusia,sedang yang lainnya dapat menyebabkan
supurasi,pembentukan abses,berbagai infeksi peradangan
yang dapat menyebabkan septichaemi yang fatal.
○ Type keracunan yang sering terjadi disebababkan oleh
Enterotoxin tahan panas yang dihasilkan Staphylococcus
tertentu. Staphylococcus cepat menjadi resisten terhadap
banyak obat antibiotika ,hal ini menyebabkan kesulitan dalam
pengobatan

4
○ MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI

CIRI – CIRI ORGANISME


Sel berbentuk : Bulat
Diameter : 0 -1 um
Susunan : Seperti buah anggur
Gram : Positip
Tidak bergerak dan tidak berspora
Dibawah pengaruh zat tertentu mis : Penisillin kuman
dapat dilisikan
Tidak dipengaruhi oleh garam empedu (aptokin)
Hidup bebas di lingkungan kita
Koloni sering tampak putih,kuning

5
Teknik dan Hasil Isolasi
Staphylococcus
Hari 1
Pewarnaan
gram

Usapan permukaan : Mata, telinga, hidung, tenggorokan


Nanah, darah, aspirasi trachea, cairan spinal,
muntahan, faeces, kerokan kulit, sputum
Kasus Keracunan : Makanan,minuman dll

Penanaman pada
Media BAP

Inkubasi 370 C 22-24 jam


Teknik dan Hasil Isolasi Staphylococcus
Hari 2
UJI KATALASE
Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri uji
Prinsip: Bakteri yang mengandung enzim katalase dapat mengubah
H2O2 menjadi H2O dan O2

Gelembung

Hasil
Positip : Staphylococcus
Negatip : Streptococcos
1. Staphylococcus pada media BAP
2. Pigmen kuning emas pada media NA
3. Sifat haemolisis
Teknik dan Hasil Isolasi Staphylococcus
Hari 2

○ Dari Koloni Tersangka


○ Penanaman pada Media Manitol Salt Agar
(MSA) metode pada cawan petri atau
tabung
○ Uji Novobiocin (NV 5 ug) dengan metode
diffusi menurut Kirby Bauer

9
Teknik dan Hasil Isolasi
Staphylococcus Positip Negatip
Hari 3
○ Pengamatan Pada media MSA
○ Positip : Koloni kuning (Staphylococcus aureus dan
Staphylococcus saprophyticus)
○ Pembacaan Novobiocin

Sensitip : Staphylococcus aureus


dan Staphylococcus epidermidis)

Uji Coagulase Plasma Test (CPT)


Positip Terjadi Gumpalan : 10
Staphylococcus aureus
Uji Biokimia Gram (+) Coccus
Staphylococcus sp

Uji Katalase positip MSA ( Manitol Salt Agar )

Positip : Kuning
Negatip : Merah

UJI Novobiocin Uji CPT


STRUKTUR ANTIGEN
DAN GAMBARAN KLINIK

.
○ STRUKTUR ANTIGEN
Mempunyai antigen polisakarida dan protein yang memungkinkan penggolongan strain dalam batas
tertentu . Extra seluler.
Zat yang dihasilkan juga merupakan antigen yang dapat digunakan tes serologis untuk identifikasi
strain.
Dengan bakteriofaga dapat untuk identifikasi .Banyak strain bersifat lisogenik.
Pembentukan oleh plasmid atau faga temperate.
○ GAMBARAN KLINIK
Infeksi lokal Staphylococcus adalah infeksi folikel rambut atau suatu abses. Biasanya suatu reaksi
peradangan yang hebat,terlokalisir sakit dan mengalami penanahan central,akan cepat sembuh bila
nanah dikeluarkan. Keracunan yang disebabkan entero toksin ditandai dengan masa inkubasi yang
tidak pendek (1-8 jam ) muntah,diare tanpa demam.
TOKSIN DAN ENZIM

Staphylococcus dapat menimbulkan penyakit melalui kemampuan


berbiak dan menyebar luas pada jaringan dan melalui banyak
extracelluler, misalnya :
1. Eksotoksin adalah suatu zat campuran yang besifat
termolabil,dapat disaring,mematikan hewan hewan percobaan,
penyebab nekrose kulit, dan juga mengandung haemolisin.
Haemolisin alfa mempunyai sifat melarutkan eritrosit kelinci,
merusak trombosit , mempunyai kerja pada otot polos.
Haemolisin beta melarutkan eritrosit domba.
Haemolisin gamma dan delta tidak ada hubungan dengan
masalah lisin.
Eksotoksin bila ditambah formalin dapat menjadi tidak beracun,
tapi bersifat toksoid.
TOKSIN DAN ENZIM

2. Leucocidin adalah zat yang dapt melarutkan lekosit hewan, termo


labil, peranannya kurang jelas sebab Staphylococcus tidak dapat
mematikan lekosit bahkan dapat difagosit oleh lekosit,
tapi dapat berkembang biak.
3. Enterotoksin adalah suatu zat yang dapat larut, yang dihasilkan
oleh strain tertentu dari jenis Staphylococcus terutama bila
dibiakkan pada media dengan konsentrasi CO2 yang tinggi
(30%) pada media setengah padat yang terdiri dari protein.
Entero toksin penyebab dari keracunan makanan menyebabkan
muntah-muntah dan diare. Entero toksin daoat di tes
tes presipitasi.
Terima Kasih dari Staphylococcus karena
anda mau berkenalan dengan
keluarga kami

Anda mungkin juga menyukai