Anda di halaman 1dari 23

(sumber : Analisis Laporan Keuangan, karangan

John J. Wild, K.R. Subramanyam, Robert F. Halsey)


Analisa Laporan Keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari
alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data yg
berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yg bermanfaat dalam
analisis bisnis.

Manfaat analisa laporan keuangan :


 Mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan dan intuisi dalam pengambilan keputusan.
 Mengurangi ketidakpastian analisa bisnis
 Menyediakan dasar yg sistematis dan efektif untuk analisa bisnis

Analisa laporan keuangan merupakan bagian dari analisa bisnis.

Sedangkan analisa bisnis merupakan analisa atas prospek dan resiko perusahaan untuk
kepentingan pengambilan keputusan bisnis.

Tujuan dari analisa bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
mengevaluasi informasi yg tersedia seperti : laporan keuangan perusahaan, manajemen perusahaan,
rencana perusahaan, strategi perusahaan.
Jenis jenis analisa bisnis :
 Analisa kredit
Merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.

Fokus utama analisa kredit adalah pada resiko, bukan profitabilitas.


Fluktuasi laba, terutama sensitivitas laba terhadap penurunan bisnis, lebih penting
daripada tingkat laba.

Analisa kredit meliputi : analisa likuiditas dan solvabilitas.


Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka
pendek untuk memenuhi kewajiban perusahaan.

Likuiditas perusahaan dipengaruhi oleh arus kas dan komponen aktiva lancar dan
kewajiban lancar perusahaan.

Solvabilitas merupakan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk melunasi


kewajiban jangka panjang.

Solvabilitas perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas jangka panjang perusahaan dan


struktur modal
 Analisa Ekuitas
Merupakan analisa atas nilai suatu perusahaan.

Fokus analisa ekuitas adalah pada resiko dan potensi/profitabilitas.


Analisa ekuitas meliputi : analisa teknis dan fundamental.

Analisa teknis yaitu mencari pola dalam sejarah harga saham atau volume sebuah saham untuk memprediksi
pergerakan harga saham di masa depan.

Analisa fundamental merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan mengevaluasi posisi dan kinerja
keuangan perusahaan.

Tujuan utama analisa fundamental adalah menentukan nilai intrinsik (yg disebut juga nilai fundamental).

Nilai intrinsik adalah nilai sebuah perusahaan (atau nilai saham) berdasarkan analisa fundamental, tanpa mengacu
pada nilai pasar atau harga saham.

Untuk menentukan nilai intrinsik, seorang analis harus memproyeksikan pendapatan atau arus kas perusahaan dan
menentukan resikonya secara menyeluruh dan mendalam atas prospek bisnis perusahaan dan laporan keuangannya.
Nilai intrinsik digunakan untuk investasi ekuitas, penawaran saham perdana, merger dan akuisisi, pembelian atau
penjualan perusahaan tertutup (sahamnya tidak dijual secara umum).
Analisa Lingkungan Bisnis dan Strategi

Tujuan analisa lingkungan bisnis adalah mengidentifikasi


dan menilai kekuatan dan kelemahan kompetitif
perusahaan, serta peluang dan ancamannya (SWOT :
strength, weaknes, opportunity, threat = kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman).

Untuk dapat menganalisa lingkungan bisnis dan strategi


suatu perusahaan diperlukan informasi atau data
manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi,
manajemen logistik, pemasaran, ekonomi manajerial, yg
sifatnya sangat luas dan multidisiplin.
 Analisa Akuntansi
Merupakan evaluasi pengaruh akuntansi perusahaan terhadap realitas
ekonomi dengan mempelajari transaksi yg terjadi di perusahaan, dampak
kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk analisa


keuangan.
Hal hal yg perlu diperhatikan dalam analisa akuntansi adalah : pertama :
masalah perbandingan (yaitu perusahaan yg berbeda menerapkan akuntansi
yg berbeda untuk transaksi yg sama), kedua : masalah kebijakan dan
ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistorsi informasi laporan
keuangan.

Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan informasi akuntansi seperti :


window dressing (yaitu memanipulasi atau mempercantik laporan keuangan),
kesalahan manajemen dalam melakukan estimasi/perkiraan
Analisa Keuangan
Merupakan penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisa posisi dan kinerja keuangan
perusahaan (masa lalu dan masa depan).

Contoh : apakah perusahaan mempunyai sumber


daya untuk berhasil dan berkembang atau untuk
investasi pada proyek proyek baru, darimana
sumber keuntungan perusahaan, bagaimana
posisi keuangan perusahaan, apakah laba yg
dicapai sesuai dengan proyeksi.
Analisa keuangan terdiri atas analisa profitabilitas, analisa resiko,
analisa sumber dan penggunaan dana.

Analisa profitabilitas merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian


investasi perusahaan.

Analisa resiko merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan


untuk memenuhi komitmennya (meliputi likuiditas dan solvabilitas).

Analisa sumber dan penggunaan dana merupakan evaluasi bagaimana


perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya.
Contoh : perusahaan yg mendanai proyek baru dengan kas yg
diperoleh dari laba perusahaan akan mencapai kinerja keuangan yg
lebih baik dibandingkan dengan yg diperoleh dari pinjaman/kredit.
 Analisa Prospektif
Merupakan peramalan/proyeksi atas hasil/laba dan arus kas di masa yg akan datang.

Aktivitas Bisnis
Empat aktivitas utama perusahaan terdiri dari : perencanaan, pendanaan, investasi dan operasi.

Aktivitas Perencanaan
Di dalam perencanaan tercantum sasaran dan tujuan perusahaan serta strategi yg akan digunakan untuk mencapai
tujuan perusahaan.

Aktivitas Pendanaan
Sumber pendanaan berasal dari pemilik atau pemegang saham dan kreditor (pemberi pinjaman).

Aktivitas Investasi
Contoh : pembelian tanah, bangunan, peralatan, hak patent, persediaan, sumber daya manusia, sistem informasi.

Aktivitas Operasi
Adalah sumber utama laba perusahaan dan merupakan pelaksanaan rencana bisnis yg terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi.
Aktivitas operasi biasanya terdiri dari 5 komponen, yaitu : penelitian & pengembangan, pembelian, produksi,
pemasaran, dan administrasi.
Laporan keuangan terdiri dari :
Neraca (balance sheet)

Laporan Laba Rugi (income statement)

Laporan Perubahan Ekuitas (statement of shareholder’s


equity)

Laporan Arus Kas (cash flow statement)

Catatan atas laporan keuangan


Alat Analisa Laporan Keuangan
terdiri dari :
1. Analisa laporan keuangan komparatif.
Yaitu membandingkan perubahan saldo masing
masing perkiraan yg ada di
laporan keuangan dari tahun ke tahun atau selama
beberapa tahun untuk melihat
tren atau kecenderungan perubahan.
Contoh :
Nama Perkiraan Tahun 1 Tahun ke 2 Analisa PerubahanJumlah %
Penjualan Rp 20 milyar Rp 22 milyar Rp 2 milyar 10 *)
Ongkos angkut Rp 200 juta Rp 240 juta Rp 40 juta 20 *)
Piutang dagang Rp 5 milyar Rp 6 milyar Rp 1 milyar 20 *)
Laba (rugi) bersih (Rp 4,5 milyar) Rp 1,5 milyar Rp 6 milyar -
Selisih kurs Rp 2 milyar ( Rp 1 milyar) (Rp 3 milyar) -
Bank Rp 100 juta Rp 2 milyar Rp 1,9 milyar
1.900
Wesel bayar Rp 8 milyar Rp 8 milyar -
Wesel tagih Rp 10 milyar Rp - (Rp 10 milyar) -

*) diperlukan analisa/investigasi lebih lanjut.


Sedangkan perubahan yg lain tidak diperlukan analisa/investigasi lebih lanjut karena perubahannya
tidak biasa.
2. Analisa laporan keuangan common size
Contoh :
2001 % 2000 %
Penjualan 13.234.000.000 100 13.994.000.000 100
HPP 8.670.000.000 65,5 8.375.000.000 59,8
Laba kotor 4.564.000.000 34,5 5.619.000.000 40,2
Beban Usaha 2.781.000.000 21,0 2.665.000.000 19,0
Litbang 779.000.000 5,9 784.000.000 5,6
Laba Usaha 1.004.000.000 7,6 2.170.000.000 15,5
Beban bunga & lain2 237.000.000 1,8 82.000.000 0,6
Laba sebelum pajak 767.000.000 5,8 2.088.000.000 14,9
Pajak penghasilan 230.100.000 1,7 626.400.000 4,5
Laba bersih stlh pajak 536.900.000 4,1 1.461.600.000 10,4

Analisa laporan keuangan common size berguna untuk perbandingan antar


perusahaan/pesaing atau rata rata industri yg sama.
3. Analisa rasio
Merupakan salah satu alat analisa yg paling popular dan
banyak digunakan.

Faktor yg mempengaruhi rasio adalah metode


akuntansi.

Contoh :
pada saat harga persediaan barang mengalami
kenaikan, maka current ratio (rasio lancar) akan
menjadi lebih rendah dari yg seharusnya (understated)
jika metode penilaian persediaan nya adalah LIFO
karena nilai persediaan akhir terlalu rendah.
Analisa rasio terdiri dari :
1. Analisa kredit (Resiko), terdiri dari :
a) Likuiditas, yaitu untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek.
b) Struktur modal dan solvabilitas, yaitu untuk menilai kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang.

2. Analisa profitabilitas, terdiri dari :


a) Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment – ROI), yaitu
menilai kompensasi keuangan kepada investor dan kreditor.

b) Kinerja operasi, yaitu untuk menilai margin laba dari aktivitas operasi.
c) Pemanfaatan aktiva (asset utilization), yaitu untuk menilai efektivitas aktiva
dalam menghasilkan penjualan, disebut juga perputaran (turnover).

3. Analisa penilaian, yaitu untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan/saham.


Kodak Company & Subsidiary Companies 2001 2000
 Net Sales 13.234.000.000 13.994.000.000
 Cost of goods sold 8.670.000.000 8.375.000.000
 Gross Profit 4.564.000.000 5.619.000.000
 Selling, Gen & Adm Expense 2.627.000.000 2.514.000.000
 Research & Dev Expense 779.000.000 784.000.000
 Goodwill Amortization 154.000.000 151.000.000
 Restructuring & other 659.000.000 (44.000.000)
 Earnings from operation 345.000.000 2.214.000.000
 Interest Expense 219.000.000 178.000.000
 Other income (charges) (18.000.000) 96.000.000
 Earnings before income taxes 108.000.000 2.132.000.000
 Income taxes 32.000.000 725.000.000
 Net Earnings 76.000.000 1.407.000.000
Kodak Company & Subsidiary Companies
Balance Sheet
2001 2000
Assets
Current Assets
Cash & cash equivalents 448.000.000 246.000.000
Receivables, net 2.337.000.000 2.653.000.000
Inventories 1.137.000.000 1.718.000.000
Deffered income taxes 521.000.000 575.000.000
Other current assets 240.000.000 299.000.000
Total Current Assets 4.683.000.000 5.491.000.000
Fixed Assets
Property, plant & equipment 5.659.000.000 5.919.000.000
Goodwill 948.000.000 947.000.000
Other long term assets 2.072.000.000 1.855.000.000
Total Fixed Assets 8.679.000.000 8.721.000.000
Total Assets 13.362.000.000 14.212.000.000
Liabilities & Shareholder’s Equity
Current Liabilities
Account payable & other 3.276.000.000 3.403.000.000
Short term borrowing 1.378.000.000 2.058.000.000
Current portion of long term debt 156.000.000
148.000.000
Accrued income taxes 544.000.000 606.000.000
Total Current Liabilities 5.354.000.000 6.215.000.000
Long term debt 1.666.000.000 1.166.000.000
Postemployment liabilities 2.728.000.000
2.722.000.000
Other long term liabilities 720.000.000
681.000.000
Total Liabilities 10.468.000.000 10.784.000.000
Shareholder’s Equity
Common stock 978.000.000 978.000.000
Additional paid in capital 849.000.000
871.000.000
Retained earnings 7.431.000.000
7.869.000.000
Accum. Other comprehensive loss (597.000.000)
(482.000.000) 8.661.000.000
9.236.000.000
Treasury stock 5.767.000.000 5.808.000.000
Total Shareholder’s Equity 2.894.000.000 3.428.000.000
Total Liabilities & S H E 13.362.000.000
14.212.000.000
Analisa Rasio Laporan Keuangan Kodak Company
Likuiditas (Liquidity)
Rasio lancar (current ratio) : Aktiva lancar
---------------------- =
Kewajiban lancar
: 4.683.000.000
--------------------- = 0,87
5.354.000.000
Rasio cepat (acid test ratio): Kas + setara kas + surat berharga+ piutang usaha
-------------------------------------------------------------
Kewajiban lancar
448.000.000 + 2.337.000.000
----------------------------------- = 0,52
5.354.000.000
Periode penagihan (collection period) : Piutang rata rata
-------------------- =
Penjualan / 360
(2.337.000.000 + 2.653.000.000) / 2
------------------------------------------ = 68
hr
13.234.000.000 / 360

Jumlah hari untuk menjual persediaan (days to sell inventory) :


Persediaan rata rata
---------------------------------- =
Harga pokok penjualan / 360
(1.137.000.000 + 1.718.000.000) / 2
-------------------------------------------- = 59 hari
Harga pokok penjualan / 360
Struktur Modal dan Solvabilitas
Total hutang terhadap ekuitas (total debt to equity) : Total kewajiban
----------------------------- =
Ekuitas pemegang saham
10.468.000.000
-------------------- = 3,62
2.894.000.000

Hutang jangka panjang terhadap ekuitas (long term debt to equit) :


Kewajiban jangka panjang (1.666.000.000 + 2.728.000.000 + 720.000.000)
-------------------------------- = ----------------------------------------------------------- = 1,77
Ekuitas pemegang saham 2.894.000.000

Kelipatan bunga yg dihasilkan (times interest earned) :


Laba sebelum pajak dan beban bunga
--------------------------------------------- =
Beban bunga
(108.000.000 + 219.000.000)
----------------------------------- = 1,49
219.000.000
Tingkat Pengembalian atas Investasi ( return on
Investment – ROI ) :
Laba bersih + Beban bunga (1 – tarif pajak)
---------------------------------------------------- =
Rata rata total aktiva
(76.000.000 + 219.000.000 (1-0,35)
--------------------------------------------- = 1,58 %
(13.362.000.000 + 14.212.000.000) / 2

Anda mungkin juga menyukai