BENDUNG
EMAN AGUS T.P, S.Pd., M.T.
Pustaka:
RAPIALI ZAINUDDIN, Diterbitkan oteh: PT
Mediatama Saptakarya (PT.Medisa),
YAYASAN BADAN PENERBIT PU
Pengantar
Keberhasilan kinerja suatu jaringan irigasi
ditentukan oleh lokasi bendung pada sungai
yang akan disadap aimya.
Ketetapan lokasi akan memudahkan:
operasi jaringan,
Mengurangi genangan di hulu bendung
Mengurangi kerusakan karena kelemahan
tanah fondasi,
Mengurangi konflik antar pengguna air di
lumpur
pembilas sungai dan
bangunan lain yang terkait
Jenis Bendung
bendung gerak, umumnya dibangun di bag
muara atau hilir sungai
bendung tetap, umumnya dibangun di hagian
hulu
Bendung gerak
Adl: jenis bendung yang tinggi
pembendungannya dapat berubah / dirubah-
rubah sedemikian rupa sehinggga elevasi muka
air di hulu bendung dapat diatur sesuai dengan
yang dikehendaki.
Bendung tetap
Pada bendung telap elevasi muka air di hulu
bendung beruhah sendiri sesuai dengan debit
sungai yang melimpas.
Ketentuan Dasar
Perencanaan Bendung
Mengikuti Standar Perencanaan irigasi KP - 02
Direktorat Jenderal Pengairan
Bendung hrs :
dilengkapi dengan pintu pengambilan,
tdk meningkatkan pengaruh banjir
disesuaikan dengan bangunan pencegah banjir
sediakala
bendung dapat mempakan bendung grafitas
atau nongrafitas.
Perencanaan hrs :
menghindarkan banjir yang berdampak negatif
di hulu bendung
Sebelum menetapkan lokasi yang tepat
terlebih dahulu hrs diket :
Data Topografi
Data Hidrologi
Data Morfologi
Data Geologi
Data Mekanika Tanah
Standar Perencanaan (PBI, PKKI, PMI)
Data Lingkungan
Pengukuran topografi
Plan (survey skala 1 : 1.000 di hulu dan hilir
lokasi & skala I :200 di lokasi bendung
Pot melintang dan memanjang sungai 2 km di
hulu dan hilir lokasi. Skala 1 : 100 -1 : 200 utk
pot melintang & skala 1 : 1000 utk pot
memanjang.
Pengukuran untuk pembebasan tanah
Pengumpulan peta topografi yang terkait
DATA MORFOLOGI
Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu.
Secara harafiah, morfologi berarti
'pengetahuan tentang bentuk' (morphos)
Analisis Morfometrik DAS
(Morisawa, 1969) Dalam studi kuantitatif dari aliran sungai, parameter
(Morisawa, 1969) Dalam studi kuantitatif dari aliran sungai, parameter
morfometrik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: ukuran, bentuk
morfometrik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: ukuran, bentuk
dan bantuan (sudut dan aspek lereng, dimensi vertikal).
dan bantuan (sudut dan aspek lereng, dimensi vertikal).
Schumm (1964) mengatakan bahwa ukuran cekungan rata-rata urutan tertentu
Schumm (1964) mengatakan bahwa ukuran cekungan rata-rata urutan tertentu
memiliki hubungan eksponensial dengan ukuran rata-rata cekungan dari tatanan
memiliki hubungan eksponensial dengan ukuran rata-rata cekungan dari tatanan
yang lebih tinggi.
yang lebih tinggi.
Bentuk cekungan adalah faktor lain yang mempengaruhi karakteristik
Bentuk cekungan adalah faktor lain yang mempengaruhi karakteristik
morfometri debit sungai sebagaimana tercermin dalam kurva hidrograf seperti
morfometri debit sungai sebagaimana tercermin dalam kurva hidrograf seperti
ini:
ini:
JARINGAN DRAINASE pola aliran sungai
Anastomotik Dataran banjir (flood pain) yang bermeander dapat berkembang
Anastomotik Dataran
menjadi anastomotik yang banjir (flood
mengandung pain) yang bermeander
oxbow lake, dapat berkembang
mander cutoffs dan point bar
menjadi anastomotik yang mengandung oxbow lake, mander cutoffs
deposit. Ini berasosiasi dengan floodplain yang banyak mengalami proses danerosi-
point bar
deposit. Ini berasosiasi dengan floodplain yang banyak mengalami proses erosi-
deposisi.
deposisi.
Dataran Rendah
Yazoo Pola yazoo terjadi karena sungai sering mengalami banjir lewat pinggian
Yazoo Pola
sehingga yazootanggul
terbentuk terjadi karena sungai
alam yang sering mengalami
menghambat pengairan banjir
baliklewat pinggian
dari flood
sehingga
plain terbentuk
ke sungai. Oleh tanggul alam
karenanya yang
anak menghambat
sungai mengalir pengairan balik dari
sejajar sepanjang flood
induk
plainsampai
sungai ke sungai. Oleh karenanya
mencapai anak
suatu tempat sungai
yang mengalir sejajar
memungkinkan sepanjang
tersambung induk
kembali
sungai sampai mencapai suatu tempat yang memungkinkan tersambung kembali
Dikotomik Pola ini dijumpai pada aluvial dan mempunyai aliran yang “berjalin”.
Dikotomik Pola
Bentuk ini dijumpai pada
ini dan pencabangannya aluvial danpola
menunjukkan mempunyai aliran
lahan aluvial yang
yang “berjalin”.
sedang
Bentuk ini dan pencabangannya menunjukkan pola lahan aluvial yang sedang
berkembang.
berkembang.
JARINGAN DRAINASE pola aliran sungai
Braided Pola aliran ini sangat mencirikan daerah aluvial di iklim arid (kering). Pada
Braided Pola
suatu aliranini
saat pola aliran inimembawa
sangat mencirikan daerah
muatan yang aluvial
sangat di iklim
besar aridaliran
sehingga (kering). Pada
suatu saat
tersumbat danpola aliranjalan
mencari ini membawa muatan
keluar yang lebihyang sangat
efesien. besar sehingga
Biasanya aliran
berasosiasi dengan
tersumbat dan mencari jalan keluar yang lebih efesien. Biasanya berasosiasi
tanah bertekstur sangat kasar. Pola ini kadang-kadang dijumpai pada bagian bawah dengan
Dataran Rendah
tanah
dari bertekstur
aliran sangat
yang lebih kasar. Pola ini kadang-kadang dijumpai pada bagian bawah
besar.
dari aliran yang lebih besar.
Deranged Pola ini menunjukkan sistem aliran yang tidak terpadu, biasanya terdapat pada
Deranged Pola
land form yang masihini menunjukkan
mudah dengan sistem alirandatar
topografi yangatau
tidak terpadu, biasanya
undulating terdapat
dengan water tablepada
landtinggi.
yang form Di
yang masihrendah
tempat mudahakan
dengan topografi
terbentuk datar
rawa, atauatau
kolam undulating dengan
sungainya water table
mungkin
yang tinggi.
bermeander Di tetapi
akan tempattidak
rendah akanmempengaruhi
banyak terbentuk rawa,drainase.
kolam atau sungainya
Biasanya mungkin
terdapat pada
bermeander
dataran akanmarines.
banjir atau tetapi tidak banyak mempengaruhi drainase. Biasanya terdapat pada
dataran banjir atau marines.
Dataran tinggi
tinggi terdapat pengaruh batuan yang kuat. Contohnya suatu lapisan mendatar dari
tinggi
batu liat terdapat
bertumpupengaruh batuan
diatas batu pasir.yang kuat. Contohnya suatu lapisan mendatar dari
batu liat bertumpu diatas batu pasir.
Parallel Tipe pola aliran parallel berkembang pada permukaan yang homogen,
Parallellandai
berlereng Tipe dengan
pola aliran parallel
sudut miringberkembang padaSungai
yang seragam. permukaan yang homogen,
pengumpul merupakan
berlereng landai dengan sudut miring yang seragam. Sungai pengumpul
sesaran atau retakan (fracture). Anak sungai menyambung induknya dengan merupakan
arah yang
sesaran atau retakan (fracture). Anak sungai menyambung induknya dengan
hampir tegak lurus. Land form seperti ini merupakan dataran pantai yang mudah arah yang
atau
hampir
aliran lava.tegak lurus. Land form seperti ini merupakan dataran pantai yang mudah atau
aliran lava.
JARINGAN DRAINASE pola aliran sungai
Dataran tinggi
Radial (Sentrifugal) Pola jaring berlingkar, dengan anak sungai yang hampir sejajar
Radial kearah
mengalir (Sentrifugal) Pola jaring
luar dari suatu berlingkar,
pusat dengan
yang letaknya anakmerupakan
tinggi sungai yang hampir
ciri sejajar
tipe ini.
mengalir
Aliran kearah biasanya
pengumpul luar dari suatu pusat yang
melengkung letaknya
terletak tinggi
dibagian merupakan
bawah ciri tipe ini.
suatu topografi
Aliran
yang pengumpul
tinggi, biasanya
gunung api, bukit melengkung terletak dibagian
dan dome meninjukkan bawah
tipe pola ini. suatu topografi
yang tinggi, gunung api, bukit dan dome meninjukkan tipe pola ini.
Annular Pola ini berkembang terutama pada daerah bertopografi dimana pola radial
Dataran tinggi terstruktur
Annular Pola
dapat terbentuk, ini
akanberkembang
tetapi padaterutama pada daerah
tipe ini jointing bertopografi
atau fracturing daridimana
batuanpola radial
sangat
dapat terbentuk, akan
mempengaruhinya tetapimengarah
sehingga pada tipepada
ini jointing atau fracturing
percabangan dari Pola
yang paralel. batuan sangat
seperti
inimempengaruhinya
dijumpai pada doma sehingga
bersifatmengarah padabatuan
sedimen atau percabangan yang paralel. Pola seperti
granitis.
ini dijumpai pada doma bersifat sedimen atau batuan granitis.
Rektangular Juga merupakan variasi dari jenis dendritik. Disini anak sungai
Rektangularpada
menyambung Juga merupakan
aliran variasitegak
induk secara dari lurus,
jenis dendritik. Disinipengaruh
sebagai akibat anak sungai
kuat dari
joint, foliasi, fraktur dari bed rick. Semakin kuat rektangularitasnya makin tipiskuat
menyambung pada aliran induk secara tegak lurus, sebagai akibat pengaruh dari
lapisan
joint, foliasi,
tanahnya. fraktur
Pola ini dari bed
biasanya rick. Semakin
terbentuk pada batuankuatsekis
rektangularitasnya makinatau
(schist), batusabak tipis lapisan
gneis
tanahnya.
atau didaerahPola initerutama
tropis biasanyapada
terbentuk padadimana
batupasir batuan tanahnya
sekis (schist),
belum batusabak atau gneis
berkembang.
atau didaerah tropis terutama pada batupasir dimana tanahnya belum berkembang.
Contorted adalah pola pengaliran dimana berasosiasi dengan drainase bawah tanah,
Contorted
sebagai akibatadalah
adanyapola pengaliran
pelarutan padadimana
batuanberasosiasi dengan
induk. Terdapat drainase
banyak bawah tanah,
sinkholes,
sebagai
gullies akibat
dengan adanya
sungai pelarutan
yang pada batuan
pendek-pendek dan induk. Terdapat
berujung banyak sinkholes,
pada sinkhole.
gullies dengan sungai yang pendek-pendek dan berujung pada sinkhole.
Pengaruh hidrologi pada geomorfologi
pedataran dan bentuk saluran
Karakteristik dan perubahan temporal sungai membentuk kelompok
Karakteristik dan perubahan temporal sungai membentuk kelompok
geomorfologis lain dari data hidrologi yang relevan (Allan, 1968, Carey
geomorfologis lain dari data hidrologi yang relevan (Allan, 1968, Carey
1969, Coleman 1969, Martinec 1967) khususnya sehubungan dengan
1969, Coleman 1969, Martinec 1967) khususnya sehubungan dengan
pelepasan dan transportasi sedimen.
pelepasan dan transportasi sedimen.
Bentuk-bentuk saluran dapat diklasifikasikan menjadi meander (kelokan),
Bentuk-bentuk saluran dapat diklasifikasikan menjadi meander (kelokan),
braided (kepangan), dan kelurusan. kekasaran bantalan batuan dapat
braided (kepangan), dan kelurusan. kekasaran bantalan batuan dapat
ditentukan, dilihat lereng saluran yang didirikan, jejak-jejak geomorfologis
ditentukan, dilihat lereng saluran yang didirikan, jejak-jejak geomorfologis
tanda-tanda air terdeteksi dan penampang sungai-tempat bantalan diukur.
tanda-tanda air terdeteksi dan penampang sungai-tempat bantalan diukur.
Perbedaan berbagai jenis sungai yang terjadi di dalam satu area
Perbedaan berbagai jenis sungai yang terjadi di dalam satu area
menunjukkan perbedaan hidrologi dalam bantalan batuan.
menunjukkan perbedaan hidrologi dalam bantalan batuan.
Investigasi Geologi
Investigasi untuk keperluan :
Geologi adalah pengtahuan bumi yang
lokasi terdekat.
Muka air dan debit
Dibuat rating curve dgn mengg cat muka air
pengambilan,
merencanakan bangunan penangkap dan
penguras sedimen.
Untuk jenis atau tipe bendung tertentu seperti
bendung tirol atau bendung saring, perlu
diketahui jumlah, ukuran dan bentuk
permukaan bahan / sedimen yang mengalir
pada waktu banjir.
Kondisi dasar sungai
untuk mengetahui:
kondisi alur,
kcmiringan dasar sungai dan
bahan dasar sungai.
harus disesuaikan.
Kondisi drainase di hulu dan hilir lokasi
bendung
Harus diteliti untuk: mengetahui pengaruh
pengaliran terhadap kenaikan muka air setelah
bendung dibangun.
Tanggul, jembatan dan bangunan lainnya
Besaran dan dimensi bangunan pengendali
banjir, tinggi tanggul, bentang jembatan harus
diteliti dan disesuaikan semasa investigasi.
Kondisi penggunaan air
sebelum bendung dibangun
Yg hrs diteliti:
pengguna irigasi,
PLTA,
air baku industri dan air domestik,
perikanan dan lain - lain
Kondisi pelayaran, ukuran perahu atau kapal,
kepadatan pelayaran dll
Apakah di dalam sungai terdapat ikan atau
biodata lainnya yang dilindungi. Jenis ,
kebiasaan , jumlah dan waktu musim migrasi
Investigasi fondasi
untuk mengetahui:
bentuk dan jenis tanah,
bearing capacity dari tanah,
kondisi lapisan tanah, air tanah dan
pengalirannya
Investigasi dilakukan untuk:
mendesain fondasi dan bangunan agar sesuai
sungai
Peralatan dan bahan bangunan
Transportasi peralatan dan bahan bangunan
Sumber tenaga listrik untuk pembangunan
Kapasitas Saluran
46
47
SKEMA UMUM PENGAMBILAN
AIR DARI SUNGAI
Sungai
Pintu Penguras
Saluran Pengambilan
34
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN
SADAP (BENDUNG)
Ambang Pengambilan
Pintu Pembilas
35
AMBANG PENGAMBILAN