PERANCANGAN PENELITIAN
Mengapa
Mengapa penelitian
penelitian memerlukan
memerlukan rancangan?
rancangan?
Ketiadaan
Ketiadaan rancangan
rancangan dalam
dalam penelitian
penelitian sama
sama halnya
halnya dengan
dengan
ketiadaan
ketiadaan gambar
gambar dalam
dalam membangun
membangun suatusuatu rumah.
rumah.
Dua
Dua hal
hal yang
yang perlu
perlu diperhatikan.
diperhatikan. Pertama,
Pertama, yaitu
yaitu
relevannya
relevannya data
data yang
yang diperoleh.
diperoleh. Hal
Hal yang
yang kedua
kedua ialah
ialah
bahwa
bahwa untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan datadata yang
yang relevan
relevan tersebut
tersebut
diperoleh
diperoleh secara
secara objektif
objektif dan
dan memenuhi kriteria validitas
memenuhi kriteria validitas
dan
dan reliabilitas.
reliabilitas. Jalan
Jalan manakah
manakah yang
yang secara
secara teknis
teknis lebih
lebih
efektif dan efisien.
efektif dan efisien.
Kriteria yang latar belakang mengapa
penelitian perlu dirancang.
Deskriptif Analitik
Survey
Case study Observasional Eksperimental
Comparative study
Correlation study * Cross sectional - Clinical trial
Prediction study * Case Control - Community trial
Evaluation study * Cohort
I. METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF
Metode
Metode penelitian
penelitian deskriptif
deskriptif adalah
adalah suatu
suatu
metode
metode penelitian
penelitian yang
yang dilakukan
dilakukan dengan
dengan
tujuan
tujuan utama
utama untuk
untuk membuat
membuat gambaran
gambaran
atau
atau deskripsi
deskripsi tentang
tentang suatu
suatu keadaan
keadaan
secara
secara objektif.
objektif.
Metode penelitian deskriptif digunakan
Metode penelitian deskriptif digunakan
untuk
untuk memecahkan
memecahkan atau atau menjawab
menjawab
permasalahan
permasalahan yangyang sedang
sedang dihadapi
dihadapi pada
pada
situasi
situasi sekarang.
sekarang.
I.A.LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DESKRIPTIF
1.
1.
Memilih
Memilihmasalah
masalahyang
yangakan
akanditeliti.
diteliti.
2.
2.
Merumuskan
Merumuskandan danmengadakan
mengadakanpembatasan
pembatasanmasalah,
masalah,kemudian
kemudian
berdasarkan
berdasarkantersebut
tersebutdiadakan
diadakanstudi
studipendahuluan
pendahuluanuntuk
untuk
menghimpun
menghimpuninformasi
informasidandanteori-teori
teori-teorisebagai
sebagai dasar
dasarmenyusun
menyusun
kerangka
kerangkakonsep
konseppenelitian.
penelitian.
3.
3.
Membuat
Membuatasumsi
asumsiatau
atauanggapan-anggapan
anggapan-anggapanyang yangmenjadi
menjadidasar
dasar
perumusan
perumusanhipotesis
hipotesispenelitian.
penelitian.
4.
4.
Merumuskan
Merumuskanhipotesis
hipotesispenelitian.
penelitian.
5.5. Merumuskan
Merumuskandan danmemilih
memilihteknik
teknikpengumpulan
pengumpulandata.
data.
6.
6.
Menentukan
Menentukankriteria
kriteriaatau
ataukategori
kategoriuntuk
untukmengadakan
mengadakanklasifikasi
klasifikasi
data.
data.
7.
7.
Menentukan
Menentukanteknik
teknikdan
danalat
alatpengumpul
pengumpuldatadatayang
yangakan
akandigunakan.
digunakan.
8.
8.
Melaksanakan
Melaksanakanpenelitian
penelitianatau
ataupengumpulan
pengumpulandata datauntuk
untukmenguji
menguji
hipotesis.
hipotesis.
9.9. Melakukan
Melakukanpengolahan
pengolahandan dananalisis
analisisdata
data(menguji
(mengujihipotesis)
hipotesis)
10.
10.
Menarik
Menarikkesimpulan
kesimpulanatauataugeneralisasi.
generalisasi.
11.
11.
Menyusun
Menyusundan danmempublikasikan
mempublikasikanlaporan
laporanpenelitian.
penelitian.
I.B.
I.B. JENIS-JENIS
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN
DESKRIPTIF
DESKRIPTIF ,, BentukBentuk pelaksanaan
pelaksanaan
penelitian
penelitian deskriptif
deskriptif ini
ini ada
ada berbagai
berbagai
jenis,
jenis, antara
antara lain
lain sebagai
sebagai berikut:
berikut:
1.
1. Survei
Survei (survey)
(survey)
Survei
Survei adalah
adalah suatu
suatu cara
cara penelitian
penelitian
deskriptif
deskriptif yang
yang dilakukan
dilakukan terhadap
terhadap
sejumlah
sejumlah objek,
objek, dalam
dalam jangka
jangka waktu
waktu
tertentu,
tertentu, biasanya
biasanya hasilnya
hasilnya dibuat
dibuat suatu
suatu
analisis
analisis secara
secara kuantitatif
kuantitatif terhadap
terhadap data
data
yang
yang telah
telah dikumpulkan
dikumpulkan
2.
2. Study
Study atau
atau Penelaahan
Penelaahan Kasus Kasus (Case
(Case Study)
Study)
Studi
Studi kasus
kasus dilakukan
dilakukan dengan
dengan cara cara meneliti
meneliti suatu
suatu
permasalahan
permasalahan melalui
melalui suatu
suatu kasus
kasus yang
yang terdiri
terdiri
dari
dari unit
unit tunggal.
tunggal.
Unit
Unit tunggal
tunggal disini
disini dapat
dapat berisi
berisi satu
satu orang,
orang,
sekelompok
sekelompok penduduk
penduduk yang yang terkena
terkena suatu
suatu
masalah,
masalah, misalnya
misalnya keracunan,
keracunan, atauatau sekelompok
sekelompok
masyarakat
masyarakat di di suatu
suatu daerah.
daerah.
Unit
Unit yang
yang menjadi
menjadi kasus
kasus tersebut
tersebut secara
secara mendalam
mendalam
dianalisis
dianalisis baik
baik dari
dari segi
segi yang
yang berhubungan
berhubungan
dengan
dengan keadaan
keadaan kasus
kasus ituitu sendiri,
sendiri, faktor-faktor
faktor-faktor
yang
yang mempengaruhi,
mempengaruhi, tindakantindakan dan
dan reaksi
reaksi kasus
kasus
terhadap
terhadap suatu
suatu perlakuan
perlakuan atauatau pemaparan
pemaparan
tertentu.
tertentu.
3.
3. Studi
Studi Perbandingan
Perbandingan (Comparative
(Comparative Study)
Study)
Membandingkan
Membandingkan persamaan
persamaan dan dan perbedaan
perbedaan sebagai
sebagai
fenomena
fenomena untuk
untuk mencapai
mencapai faktor-faktor
faktor-faktor apa,
apa, atau
atau
situasi
situasi bagaimana
bagaimana yang yang menyebabkan
menyebabkan timbulnya
timbulnya
suatu
suatu peristiwa
peristiwa tertentu.
tertentu.
fakta
fakta tentang
tentang faktor-faktor
faktor-faktor yangyang menyebabkan
menyebabkan timbulnya
timbulnya
suatu
suatu gejala
gejala tertentu
tertentu dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan situasi
situasi
lain
lain atau
atau sekaligus
sekaligus membandingkan
membandingkan suatu suatu gejala
gejala atau
atau
peristiwa
peristiwa dan
dan faktor-faktor
faktor-faktor yangyang mempengaruhinya,
mempengaruhinya,
Setelah
Setelah mengetahui
mengetahui persamaan
persamaan dan dan perbedaan
perbedaan
penyebab,
penyebab, selanjutnya
selanjutnya ditetapkan
ditetapkan bahwa
bahwa suatu
suatu faktor
faktor
yang
yang menyebabkan
menyebabkan munculnya
munculnya suatu
suatu gejala
gejala pada
pada
objek
objek yang
yang diteliti
diteliti itulah
itulah sebenarnya
sebenarnya yang
yang
menyebabkan
menyebabkan munculnya
munculnya gejalagejala tersebut,
tersebut, baik
baik pada
pada
objek
objek yang
yang diteliti
diteliti maupun
maupun pada pada objek
objek yang
yang
diperbandingkan.
diperbandingkan.
4.
4. Studi
Studi Korelasi
Korelasi (Correlation
(Correlation Study)
Study)
Penelitian
Penelitian atau
atau penelaahan
penelaahan hubungan
hubungan antara
antara dua
dua
variable
variable pada
pada suatu
suatu situasi
situasi atau
atau sekelompok
sekelompok
subjek.
subjek.
Untuk
Untuk melihat
melihat hubungan
hubungan antara
antara gejala
gejala satu
satu
dengan
dengan yang
yang lain,
lain, atau
atau variable
variable satu
satu dengan
dengan
variable
variable yang
yang lain.
lain.
dengan
dengan mengidentifikasi
mengidentifikasi variabel
variabel yang
yang ada
ada pada
pada
suatu
suatu objek,
objek, kemudian
kemudian diidentifikasi
diidentifikasi pula
pula
variabel
variabel lain
lain yang
yang ada ada pada
pada objek
objek yang
yang sama
sama
dan
dan dilihat
dilihat apakah
apakah ada ada hubungan
hubungan antara
antara
keduanya.
keduanya.
5.
5. Studi
Studi Prediksi
Prediksi (Prediction
(Prediction Study)
Study)
Studi
Studi ini
ini digunakan
digunakan untuk
untuk memperkirakan
memperkirakan
tentang
tentang kemungkinan
kemungkinan munculnya
munculnya suatu
suatu
gejala
gejala berdasarkan
berdasarkan gejala
gejala lain
lain yang
yang sudah
sudah
muncul
muncul dan
dan diketahui
diketahui sebelumnya.
sebelumnya.
6.
6. Penelitian
Penelitian Evaluasi
Evaluasi (Evaluation
(Evaluation Study)
Study)
Penelitian
Penelitian evaluasi
evaluasi dilakukan
dilakukan untuk
untuk menilai
menilai suatu
suatu
program
program yang
yang sedang
sedang atau
atau sudah
sudah dilakukan.
dilakukan.
Misalnya
Misalnya :: Penelitian
Penelitian evaluasi
evaluasi tentang
tentang
perkembangan
perkembangan pelayanan
pelayanan puskesmas,
puskesmas,
Penelitian
Penelitian tentang
tentang program
program pemberantasan
pemberantasan
penyakit
penyakit menular,
menular, penelitian
penelitian evaluasi
evaluasi
terhadap
terhadap program
program gizi,
gizi, dsb.
dsb.
II.
II. METODE
METODE PENELITIAN
PENELITIAN ANALITIK
ANALITIK
PENELITIAN
PENELITIAN CROSS
CROSS SECTIONAL
SECTIONAL
Adalah
Adalah suatu
suatu penelitian
penelitian untuk
untuk
mempelajari
mempelajari dinamika
dinamika korelasi
korelasi
antara
antara factor-faktor
factor-faktor resiko
resiko
dengan
dengan efek,
efek, dengan
dengan cara
cara
pendekatan
pendekatan observasi
observasi atau
atau
pengumpulan
pengumpulan data
data sekaligus
sekaligus
pada
pada suatu
suatu saat
saat (point
(point time
time
approach).
approach).
Subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter
atau variabel subjek pada`saat pemeriksaan.Hal
ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian
diamaati pada waktu yang sama.
Penelitian cross sectional ini sering juga disebut
penelitian transversal
Pengertian-pengertian yang perlu dipahami dalam
penelitian cross sectional dan juga untuk jenis
penelitian analitik lain, diantaranya ialah:
a. Penyakit atau efek.
b. Faktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut.
c. Agen penyakit (Penyebab Penyakit)
Misalnya
Misalnya keadaan
keadaan perkampungan
perkampungan yangyang
padat
padat penduduk
penduduk merupakan
merupakan faktor
faktor
resiko
resiko ISPA,
ISPA, orang-orang
orang-orang yangyang bekerja
bekerja
diperusahaan
diperusahaan yangyang menggunakan
menggunakan
bahan-bahan
bahan-bahan kimiakimia tertentu
tertentu
mempunyai
mempunyai resiko
resiko untuk
untuk penyakit-
penyakit-
penyakit
penyakit yang
yang disebabkan
disebabkan oleh
oleh bahan-
bahan-
bahan
bahan kimia
kimia tersebut.
tersebut. Keadaan
Keadaan yang
yang
gaduh,
gaduh, penuh
penuh pertentangan,
pertentangan,
permusuhan,
permusuhan, dan dan sebagainya,
sebagainya,
merupakan
merupakan factor
factor risiko
risiko untuk
untuk
penderita
penderita stress.
stress.
B. RANCANGAN PENELITIAN CROSS
SECTIONAL Rancangan
Penelitian Cross
Sectional
Populasi
(Sampel)
Faktor Faktor
Resiko + Risiko -
sampelnya.
Tahap Ketiga:
Melakukan pengumpulan data, observasi atau