Anda di halaman 1dari 20

Kuretase

Nama Anggota Kelompok C


Aprilia Ariantika Febriani Susanti
Hikmah Melisa
Orisa Tessa Cornelia Triani Pintari
Sri Norma Yulita Yolanda Teodisia Casanova
SUB POKOK BAHASAN

 Defenisi Kuretase
 Tujuan Kuretase
 Indikasi Kuretase
 Persiapan alat kuretase
 Komplikasi
DEFENISI

 Kuret adalah tindakan medis untuk


mengeluarkan jaringan dari dalam
rahim.Jaringn itu sendiri bisa berupa
tumor,selaput rahim,atau Janin yang
dinyatakan tidak berkembang maupun
sudah meninggal.Dengan alasan
medis,tidak ada cara lain jaringan semacam
itu harus dikeluarkan.
Lanjutan….

 Kuretase adalah suatu tindakan medis yang dilakukan


untuk membersihkan sisa kehamilan,kematian janin
usia kehamilan < 20 minggu,janin yang tidak
berkembang ( tidak ditemukan adanya janin sehingga
yang berkembang hanya plasentanya saja,perdarahanan
rahim disfungsional ( menometrooaghia) dan
penegakan dignosa satu penyakit( myoma uter,kanker
endometrium).
Lanjutan…

 Kuret adalah pembersihan sisa-sisa jaringan yang


ada dalam rahim.
 Sebuah dilatasi kuret ( D & C ) adalah sebuah
operasi yng dilakukan pada diri perempuan untuk
mengikis lapisan rahim.(Sebuah kuret adalah alat
bedah yang dirancang untuk mengorek jaringan
biologis atau puing disebuah biopsi,eksisi,atau
prosedur pembersihan.
Tujuan

Menurut ginekolog dari Morula Fertility Clinik,RS


Bunda Jakarta,tujuan kuret ada dua yaitu :
1. Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus.Intinya
kuret ditempuh oleh dokter untuk membersihkan
rahim dan dinding rahim dari benda-benda atau
jaringan yang tidak diharapkan.
2. Sebagai penegakan Diagnosis, mencaritahu
gangguan yang terdapat pada rahim apakah sejenis
tumor atau gangguan lain.
Lanjutan….

Meskipun tujuan berbeda


tapi tindakan yang dilakukan
sama.Begitupun persiapan
yang harus dilakukan pasien
sebelum menjalankan kuret.
INDIKASI KURETASE.

 Abortus Inkomplitus >>> untuk menghentikan


perdarahan.
 Blighted Ova >>> tdk ditemukan janin hanya
plasenta oki hrs dikeluarkan karena bisa jadi
keganasan.
 Dead Conseptus >>> USG janin tdk berdenyut
( apabila hamil 16-20 mgg >> diperlukan obat
perangsang utk pengeluaran janin dilanjutkn
kuretase.
Lanjutan….

 Ab.Mola >> tdk ditemukan janin


yang tumbuh hanya plasenta
dgn gambaran bergelembung spt
buah anggur.

o Menometorarghia >>perdarahan
banyak dan panjang diantara siklus
PERSIAPAN ALAT KURETASE.

1. Alat tenun terdiri dari :


 Baju operasi.
 Laken
 Duk kecil
 Sarung meja mayo
2. Alat instrumen untuk kuretase.
 Spekulum
 sonde.
Lanjutan…

- untuk mengukur kedalaman rahim


 Untuk mengetahui lebarnya lubang vagina.
 Alat kuret
 Klem jaringan.
 Klem dinding rahim/uterus.
 Nierbeken
 Kasa steril
 Sarung tangan steril.
Lanjutan…

3. Alat tambahan.
 Mesin EKG
 Mesin O2 dan N2O
 Infus set dan cairannya.
 Guedel
 Bethadin
 Larutan NaCl 0,9% 1000 cc
 Tempat sampah.
Speculum Dilatator
Tenakulum
Sim”s Hegar

Kassa steril

Hand Scoen

Ring Tang

Sonde Uterus Abortustang Sendok Kuret


PEMERIKSAAN SEBELUM KURETASE

1. USG
2. Mengukur Tensi dan HB
3. Memeriksa sistem pernafasan
4. Mengatasi perdarahan
5. Memastikan pasien dalam kondisi fit
6. Puasa 8-12 jam >> dilakukan pembiusan.
PERAWATAN POST KURETASE.

1. Perhatikan sudah nafas spontan


atau belum.
2. Dipindahkan ke recovey room..
3. Post operasi >>> ttv,O2, 2 ltr/m
baru dipindahkan ke
ruang prwtan.
Perawatan pasien post kuretase

 Perhatikan tanda-tanda vital.


 Cek perdarahan
 Beri dukungan bagi pasien dan
ajarkan keluarganya
 Mobilisasi.
KOMPLIKASI

1. Perdarahan
2. Perforasi dinding rahim
3. Gangguan haid.
4. Infeksi
5. Kanker trofobalst akibat sisa plasenta yang ada didinding
rahim.
ASUHAN KEBIDANAN DENGAN KURETASE.

S : Ibu mengatakan baru dilakukan kuretase dan merasa nyeri


didaerah simpisis,pusing mual.
O : Tensi 100/70 Suhu37.9˚C,Nadi 100x/m. Pernafasan 25 x/m,
perdarahan 100 cc
A. Post Kuretase dengan Febris
Potensial terjadi Infeksi
P. Observasi KU,beri banyak minum,ukur suhu tiap 4
jam,observasi perdarahan,TTV mobilisasi, konsultasi dokter
untuk infeksi, TKTP.
SUMBER BELAJAR

 http://www.betterhealth.vic.gov.au/Dilatation and
curettage/html).
 Price Sylvia A.Wilson Lorraine M,Patofisiolgi Konsep Klinis
Proses –Proses Penyakit, EGC 2005 Jakarta.
 Manuaba IBG, Pengantar Kuliah Obstetri EGC 2007 Jakarta.
 Cunningham,FG.Obstetri Williams.ED.21 Jakarta:EGC.2005
 Varney H.Buku Ajar asuhan kebidanan Jakarta : YBP-SP.
 Refrensi ppt Dr. Taufik Jamaan, SpOG.

Anda mungkin juga menyukai